DUAPULUH LIMA

38 11 1
                                    


Happy Reading 🍃

Malam berganti pagi, pagi pun berganti menjadi siang.

Reyna sedang berada di rumah Rika, kemarin sore ia mendapatkan telpon dari Orangtuanya Rika jika Rika sakit.
Ia meminta Raga untuk mengantarkanya kerumah Rika, dan Raga menyetujui itu.

Keadaan Rika sudah lumayan baik baik saja, dia sudah di periksa oleh Dokter Keluarga nya. Katanya Rika hanya butuh istirahat yang cukup.

"Rik. Lo kok bisa sakit sihh?" tanya Reyna, sungguh ia sangat khawatir setelah ia mendapatkan telpon.

"Gue gakpapa Rey"

"APANYA YANG TIDAKPAPA?! JELAS-JELAS LO SAKIT KARENA KECAPEKAN? !"

Rika menutup kedua telinganya, ia nyaris saja terpental karena kaget dengan suara Reyna, pasalnya dia benar benar teriak setelah mengatakan itu.

"Woi pelanan dikit napa, telinga gue bisa budek"

Reyna meringis "Hehe sorry,  ya lo sii pake sakit segala kan gue khawatir"

Reyna maupun Rika adalah sepasang sahabat yang sangat kompak. Ralat mereka seperti Kakak Beradik. Pasalnya dari kecil mereka sudah berdua.

Jangan salahkan jika Reyna seperti itu ketika melihat Rika sakit, malahan Rika akan sangat berlebihan dari Reyna jika Reyna sedang sakit.

Rika hanya memutar bola matanya malas, Reyna sangat berisik. Hey tolong ingatkan Rika jika ia harus intropeksi diri sekarang :)

"Apa lo udah makan?"

"Belum"

"Why?"

"Gak napsu"

"Gue suapin"

"Ogah"

"Sialan"

"Udah gede, g mau manja"

Reyna memutar bola matanya dengan malas dengan penuturan itu, ia sungguh geli, padahal Rika jika sedang sakit akan sangat manja.

Terlebih kepada ibunya, ia akan sangat nempel.

Tapi Reyna mempunyai seribu satu cara untuk membuat Rika bisa makan.

"Lo tau ga Rik?" tanya Reyna.

"Paan?"

"Kata Kak Raga, seminggu lagi Kak Ahmad pulang ke Indo loh" ujarnya sembari menyuapi nasi kemulut Rika, dan tentunya Rika pun membuka mulutnya tanpa sadar.

Hey! Jika menyangkut soal Ahmad ia akan sangat gercep. Contohnya sekarang.

"Serius?" Rika bertanya sambil mulut penuh dengan nasi yang Reyna suapi.

"Hm, jadi lo mau sembuh nggak?"

"Mau!" Ujarnya dengan gembiranya, pasalnya  Rika seperti anak kecil yang sedang sakit dan di bujuk untuk sembuh melalui membeli barang yang anak kecil itu suka.

"Yaudah cepet makan, dan habisin" Reyna menyodorkan piring berisi nasi dan lauk lauk  untuk Rika makan sendiri.

Tentu saja Rika dengan Gesit nya menghabisi makanan itu.

"Bissmilah ketemu calon suami,  NGENGGGG!".

Reyna geleng geleng kepala melihat nya, miris sekali jika Ahmad tidak benar benar datang.

Tapi nyatanya begitu, Reyna kemarin sebelum ia kesini mendengar percakapan Raga dan Ahmad, ralat dia bukan mengintip , ia tidak sengaja lewat namun mendengar percakapan itu.

Cute Girl's Where stories live. Discover now