SEPULUH

120 45 21
                                    

Happy reading✨

Semenjak kejadian waktu lalu Reyna merasa enggan untuk datang lagi kantin. Bukan dia takut tetapi Reyna tidak ingin lagi kejadian seperti itu terulang lagi. Apalagi jika harga dirinya di injak injak, dia bisa saja memaafkannya tapi jika sudah menyangkut keluarga kayak nya tidak!.

"Jangn melamun"

Reyna tersadar. Dia agak kaget dengan kedatangan Raga ke kelasnya dengan membawa nasi goreng beserta minumannya.

"Eh kak Raga, ngapain? " tanya Reyna.

"Ngasih lo makan" ucap Raga jujur.

"Aku udah sarapan kak"

"Tapi ini jam istirahat, lo blum makan siang" lanjut Raga.

"Tapi kan?"

"Makan. gue gak suka penolakan! "

Dan hanya di angguki saja oleh Reyna. "Tapi kak Raga juga makan ya" ujar Reyna "hm" balas Raga.

"Biar aku yang suapin oke" Reyna menyahut lagi. "Aaaaa buka mulutnya" satu sendok sudah masuk kedalam mulut Raga. Sekarang giliran Reyna menyuapi dirinya sendiri.

"Masakannya enak, Bunda yang buat? " tanya Reyna dengan senyuman nya.

"Bukan" blas Raga.

"Lalu?? "

"Aku"

Reyna kicep beberapa kali dia kaget jika Raga merubah kosa katanya.

"K-kak Raga yang buat ini" ucap Reyna bertanya lagi.

"Hm" balas Raga singkat.

"Wahhh kak Raga bisa masak, enak kak masakannya ayokk cobain lagii" Reyna ingin menyuapi Raga lagi namun tangan Raga menghentikan kegiatan Reyna.

"Tidak, kamu saja yang makan, Aku masih kenyang" ujar Raga

"K-kak Raga ngomongnya??"

"Ada masalah dengan perkataanku? "

"Bukan, bukan seperti itu. Tapi berasa canggung saja. " ucap Reyna menunduk.

Raga tersenyum geli melihat tingkah Reyna. Ini lucu! Banginya Reyna sangat polos hanya karena dia menggantikan kosa katanya dia begitu kaget.

"Jangan canggung lagi. Aku mencintaimu" ucap Raga sembari tersenyum ke arah Reyna tangannya juga tidak lupa untuk mengusap kepala Reyna.

Degg.

'Ohhh tolong bawa Reyna pergi dari sini dia tidak sanggup untuk berdekatan dengan Raga lagi. Stok oksigennya sudah mulai sesak sekarang' begitulah isi hati Reyna sekarang.

"Kak ini kelas, aku malu" ucapnya sembari menundukan kepalanya.

"Nanti malam aku jemput ya"

"Kemana kak?? " Reyna bertanya.

"Suatu tempat" ucap Raga tersenyum. Yang hanya di beri anggukan dan senyuman balik oleh Reyna.

                  ____________________

"Niko itu kayak nya sepupu lo deh" ucap Wahyu.

Niko memalingkan wajah nya ke arah yang di tunjuk Wahyu "iya" balas Niko.

"Ajak sini gih, kasihan dia sendirian kan Reyna lagi di apeli sama si bos" ucap Wahyu sambil tertawa.

"Gak" singkat Niko.

"Yauda gue aja yang nyamperin dia" balas Wahyu.

"Brisik! Gue gk bisa pokus ngegame" balas Rival dengan marah.

Cute Girl's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang