DUAPULUH TUJUH

42 13 2
                                    


      Sebelum membaca, kita absen dulu yuk!  Kalian asal dari kota mana? Biar tau aja gitu, bisa jadi kita ada yang sekota yekan wkwkwk.

Happy Reading 🍃

Shilla sudah sampai terlebih dahulu, begitupun Rika hanya berselang lima menitan dengan kedatangan Shilla. Merekapun sedang menunggu Reyna sekarang. Sungguh Rika tidak suka menunggu tapi jika yang di tunggu sang pujaan hati sihh Rika otomatis 24jam juga Hayukk.

Biasa Rika memang suka begitu.

Sepuluh menit pun terlewatkan, dengan percakapan Rika maupun Shilla dan tidak lupa juga Rika menanyakan tentang Ahmad kepadanya. Untung nya saja Shilla tidak peka atas pertanyaan nya tadi.

Sepertinya Shilla bukan tipikal orang kepoan, ia malah memilih bodo amat dengan urusan orang lain, begitupun dengan Authorny.

Reyna datang bersama Raga, ia baru memasuki Cafe miliknya. Ralat milik Raga, setelah Shilla mengabari lagi jika dia berada di Cafe Nusantara ia langsung mengajak Raga kesini.

"Hii" sapa Reyna kepada dua temannya.

Oke!  Shilla sudah resmi menjadi teman, sahabat bagi mereka.

Mereka berdua kaget dengan kedatang Reyna namun tetap di sambut baik dengan keduanya.

"Hii Rey" sapa balik Shilla

"Sampe juga lo" Rika menyahut tanpa membalas sapaan Reyna.

"Sory guys lama, soalnya tadi macet" jelas nya tidak berbohong

"Terus lo kesini sama siapa?" Shilla bertanya lagi.

"Gue sama Kak Raga kok, tapi dia pergi lagi katanya dia mau keperusahaanya Ayah"

Rika serta Shilla manggut manggut mengerti.

"Kalo gitu ayok, kita Shoping" ajak Rika bergembira, yang di ikuti Shilla, seperti nya yang paling bahagia disini adalah Rika dan Shilla, sedangkan Reyna?  Malah mikir bagaimana menghabiskan uang Raga secara percuma.

"Oke sesuai janji gue ke kalian berdua, gue mau mentlaktir kalian apapun yang kalian mau deh terserah" ujar Shilla sombong, eh nggak dia tidak sombong emang faktanya begitu tapi dalam artian yang berbeda.

Shila juga sama seperti sahabat yang Royal, dia paling tidak mau melihat sahabatnya kesusahan ataupun serba kekurangan.  Shilla dan Rika sama sama 11 12.

"Dan untuk calon kakak ipar gue yang cantik nan mungil ini gue tambahin bonus" lanjutnya.

"Gue juga mau mentlaktir lo Rey tenang aja, sesuai janji gue" ujarnya bangga.

Sedangkan Reyna sudah lelah berada di sekeliling orang orang berduit ini.  Sepertinya jika Reyna menggabungkan uang Shilla, Rika dan Raga Hotel bintang lima pun kebeli.

Tapi ini, dalam waktu 24jam Reyna harus menghabiskan uang Raga, belum juga telaktiran temannya itu.

Reyna bersyukur karna setelah mengenal Raga kecukupan uang nya terjangkau. Jika seperti ini terus Reyna akan benar benar stres.

"Gimana jika Gue aja yang nelaktir kalian?" tanya Reyna.

Rika dan Shilla saling menatap masing masing. "Lo serius Rey?" tanya Shilla dengan tatapan tidak percaya.

Anggukan Reyna terdengar kegirangan, sepertinya Reyna serius.

"Dapet uang dari mana Lo?" Rika bertanya.

Reyna menunduk, "gue di kasih BlackCard milik Kak Raga, dan harus habis malam ini juga tanpa ada sisa sedikitpun".

"pftttttt" mereka berdua tertawa.

Cute Girl's Where stories live. Discover now