32. Endless love

11.7K 598 75
                                    

Haiiiiii my lovely readers...maafkan daku yang udah hampir setahun vakum karena kesibukan di dunia nyata yaa...
Smoga tambahan story ini mengobati rasa rindu kalian
Yang belum cukup umur, tolong minggir dulu ya karena sedang sensitive content...
Jangan lupa comment yg membangun dan votenya yaaa...
Love you guys..
😍😍😍😍

Rheino sampai rumah menjelang makan malam. Memang semenjak menikah, Rheino lebih senang pulang lebih cepat, tidak se workaholic dulu. Rheino lebih senang menghabiskan waktunya bersama twins yang makin menggemaskan dan selalu menyempatkan diri untuk makan malam bersama di rumah. Baginya masakan buatan Cheryl memang tidak ada tandingannya. Bukan hanya Rheino saja yang berpikiran begitu. Terbukti Cake Store milik Cheryl yang sudah memiliki cabang di 10 kota di seluruh Indonesia. Tidak hanya Ogura dan Tiramisu, namun juga cake dan kue lainnya yang selalu menjadi andalan di acara-acara formal maupun informal dan namanya pun makin hits sebagai brand makanan yang ekslusif.

Rheino memakirkan mobilnya di rumah, disamping CRV terbaru milik Cheryl pemberiannya pada ulang tahun Cheryl tahun lalu. Seperti biasa twins menyambutnya dengan bahagia dan mulai rebutan minta gendong, dan seperti biasa, Adeklah yang menjadi pemenangnya. Untungnya abang selalu kalem kalua harus mengalah dari adeknya yang memang lebih manja. Cheryl yang di belakang twins tersenyum bahagia dan mengulurkan tangannya untuk membawakan tas kerja yang tadinya ditenteng oleh Rheino.

Adek yang digendong Rheino ceriwis bercerita tentang bola yang tadi dimainkannya dengan Abang dan Abang pun tidak mau kalah dan meminta Rheino untuk ikut main bola lagi kalau libur. Adek memang suka maen bola dengan abang di belakang rumah yang lapang dan ditanami rumput yang hijau. Kalau libur, kadang Rheino dan ayahpun ikut bermain bersama mereka. Sudah beberapa hari ini Ayah dan Bunda tidak di rumah, mereka sedang jalan-jalan keliling Eropa berdua, menikmati hari tua sekaligus honey moon merayakan ulang tahun Bunda. Ayah memang senang sekali memanjakan Bunda, bahkan setelah pernikahan mereka berjalan beberapa dasawarsa, rasa sayang ayah tak pernah berubah. Hal itupun yang ingin Rheino lakukan saat tua nanti sama Cheryl saat anak-anak mereka sudah mandiri.

Rheino duduk di ruang keluarga sambal mendengarkan cerita Abang dan Adek yang bersautan. Sementara Cheryl yang sudah kembali dari meletakkan tas kerja Rheino kemudian menyiapkan makan malam untuk mereka. Cheryl juga membuat es kelapa jeruk kesukaan Rheino sesuai request Rheino siang tadi. Sementara Adek dan Abang telah disiapkan panacota rasa vanilla untuk desert malam ini. Panacota ini juga jadi menu andalah di Cake Store milik Cheryl.

Jam telah menunjukkan pukul 9 malam saat abang dan adek tertidur. Cheryl yang mala mini hanya mengenakan dress pendek warna merah bata dengan kancing bukaan depan, melangkah ke pintu kamarnya. Rheino yang baru saja selesai mandi keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk yang melilit perutnya ke bawah. Harum masculinenya tercium ke hidung Cheryl yang seketika tersenyum sendiri karena selalu terbuai dengan harum Rheino ini.

Rheino mendekati Cheryl yang berjalan ke lemari pakaian dan menyiapkan piyama untuk dipakai Rheino malam itu. Diciumnya tengkuk Cheryl yang seketika langsung membuatnya merinding.

"Pakai pakaian dulu mas..." Cheryl mengulurkan piyamanya sambil mengelak saat mengetahui gelagat Rheino yang ingin mencium lehernya.

"Gak usah pakai..." Bisik Rheino yang tersenyum menggoda Cheryl.

"Aku kan belum selesai haid..." Cheryl sok tenang menggoda Rheino.

" Ho ho ho.... Tidak mungkin, tadi aku udah nanya abang dan adek yang tadi katanya sholat Isya sama Mami..."m Rheino kembali tersenyum jail penuh kemenangan. Memang Rheino paling jago memanfaatkan anak-anaknya untuk menjaga maminya.

" Hahaha... Dasar mesum ih..." Seketika Cheryl tertawa kalah dan pasrah saat Rheino mengangkat tumbuhnya ke atas tempat tidur sambil mengangkat dress yang dikenakannya.

"Mesum sama istri sendiri itu ibadah..." Rheino yang kini telah mencopot kancing dressnya tersenyum penuh kemenangan dan mulai melancarkan serangannya menggunakan tangan dan bibirnya yang membuat Cheryl terengah-engah menahan hasratnya yang kian naik.

Rheino memainkan bibir dan lidah Cheryl dengan sangat lihai dan tangannya bergerilya menjelajah sisi G Spot Cheryl sebelum akhirnya Rheino menggunakan senjatanya. Rheino tahu betul kelemahan istrinya yang membuatnya takhluk tak kuasa menolak kalau diajak bercinta. Rheino memang sangat tahu bagaimana memperlakukan Cheryl di atas ranjang, tak hanya lama, namun juga memuaskan. Apalagi kalau Cheryl sehabis haid, tak jarang Cheryl sampai mencapai tiga kali klimaks dalam satu malam dan membuat Cheryl kecapaian saat pagi. Dan istimewanya kalau sudah seperti itu, keesokan paginya Rheino akan memperlakukan Cheryl seperti ratu, membuatkan kopi, menyuapinya sarapan atau juga hadiah yang selalu membuat Cheryl bahagia.

Rheino mempercepat gerakannya saat melihat wajah Cheril mulai memerah dan mencengkeram pundaknya yang disertai desahannya makin keras. Cheryl memang paling tidak bisa menahan desahannya. Rheino sebenarnya menyukai desahan Cheryl namun kadang-kadang khawatir desahannya itu membangukan adek dana bang sehingga percintaan mereka harus diakhiri sebelum waktunya.

" Mas, aku mau keluar, mas.......aaah....." Cheryl gak tahan lagi, seketika tubuhnya bergetar dan Rheino bisa merasakan kedutan di kemaluannya saat Cheryl mencapai orgasme. Rheino tersenyum puas saat melihat istrinya terkulai lemas. Dipeluknya istrinya dan diciuminnya dengan penuh kasih saying.

"Mas kuat banget, ampuuun....maaf Cheryl keluar duluan..." Cheryl tersenyum sambil memeluk dada bidang suaminya. Tapi tangan Cheryl meraih senjata suaminya yang masih kokoh belum terpuaskan membuatnya meminta maaf.

"Gak papa, habis ini kita keluar bareng ya..." Rheino mengelus-elus Cheryl dan mulai memainkan dan mencium kedua payudara istrinya yang masih mengeras untuk membangkitkan gairah istrinya yang sebenarnya masih lemas. Dasar Rheino, paling tahu bagaimana membangkitkan kembali istrinya yang memang sebenarnya sangat hot di ranjang.

"Mas, tunggu bentar..." Cheryl mulai mendesah. Tubuhnya yang masih sensitive membuat gairahnya lebih cepat naik.

"Yakin? Mau berhenti dulu?" Rheino yang mulai memainkan kemaluan istrinya menggoda istrinya yang mulai terangsang.

"Aaaah, enggak....terusin mas... terusin...Aaah..." Cheryl mulai meracau saat suaminya kadang tiba-tiba membuat gerakan menghentak yang membuatnya kembali keenakan.

"Maas, aku mau keluar lagi....mas jangan lama-lama..aaaah..." desahan Cheryl makin keras saat suaminya mulai intens gerakannya dan akhirnya mereka mencapai klimaks bersama. Tubuh Rheino seketika jatuh disamping Cheryl dengan keringat yang membasahi. Tangannya melingkar di tubuh Cheryl yang tidak mengenakan sehelai benangpun. Diciuminnya tengkuk dan leher Cheryl yang berhiaskan anak rambut yang berantakan.

"Makasih saying.... I love you.... One more please..." Rheino berbisik. Seketika Cheryl memukul dengkul suaminya yang sedang memeluknya dari belakang sambil tertawa.

"Kalau mas satu kali lagi, artinya aku dua apa tiga kali lagi...habis subuh aja ya...." Cheryl mendesah karena tangan suaminya memang kalau sudah begini tak bisa diam.

"Kan dirapel sayang..." Rheino menarik selimut buat mereka dan menahan Cheryl yang ingin mengambil dress yang tadi dilepas Rheino.

"Iya, tapi bertahap ya...udah lemes ini..." Cheryl pasrah dalam kungkungan lengan suaminya.

"Okey... tapi kalau besok kamu harus tiga kali gak boleh protes ya..." Rheino tertawa penuh kemenangan karena tau bahwa istrinya gak bakal menolak permintaannya.

Naaah, kira2 nextnya ini bakalan lama atau cepet ya?
Kalau kalian, maunya gimana?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Billionaire BabiesWhere stories live. Discover now