13.Malam Jumat

61K 2.4K 8
                                    

D lagi semangat update kalau libur...Cusss vote and comment yaa

*******
Cheryl mengangkat lasagna buatannya dari oven.. Baunya sangat enak. Entah mengapa sejak kehamilannya Cheryl jadi hobby makan keju. Untung pengennya itu aja. Eeeh bukan, sebenernya Cheryl juga suka yang enak-enak lainnya. Upss..

Cheryl teringat malam minggu lalu dimana Cheryl ketiduran dan Rheino memeluk dan membelai anak dalam kandungannya terpaksa diinterupsi Cheryl yang bangun buat pipis dan sholat. Cheryl yang sudah melewatkan makan malamnya akhirnya minum susu yang dibuatkan Rheino. Tumben banget, pasti ada maunya. Ternyata Rheino sudah tidak sabar untuk tidur membali sambil memegang perut Cheryl karena katanya beberapa hari ini sangat lelah tapi tidak bisa tidur akibat ingin memegang anak dalam kandungan Cheryl.

Nampaknya anak dalam kandungannya pun kesenengan dan aktif menendang-nendang. Efek elusan tangan Rheino di perut dan tendangan bayinya pun membuat gairah Cheryl yang telah padam 7 bulan lalu bangkit kembali. Apa gue doang ya, yang selama hamil bawaanya bergairah mlulu. Padahal sudah ditahan mati-matian. Terpaksalah gairahnya ditahan sampai pagi karen semalaman Rheino tak mau melepaskan tangannya dari perut Cheryl sedikitpun.

Tok tok tok tok.... Tiba ada yang mengetok pintu rumahnya.

"Siapa?," Cheryl yang hanya menggunakan daster yang sudah mepet di tubuhnya teriak dari dalam dapur.

Hening, tidak ada jawaban dan tidak ada ketokan lagi. Cheryl bingung, digulungnya rambutnya yang sebahu keatas dan mendekat ke arah pintu. Dibukanya gorden jendelanya untuk mengintip siapa tamunya tapi tidak kunjung nampak.

Apa tadi aku salah dengar ya? Yang ngetok pintu siapa? Ada tamu beneran apa makhluk tak kasat mata? Ini kan malam jumat. Mana hamil besar dan tinggal sendiri pula.Cheryl mulai merinding, baru kali ini dia takut. Mungkin karena kehamilannya yang makin membesar sedikit membuatnya khawatir kalau ada apa apa jadi susah berlari. Apalagi kalau tiba-tiba dia mules dan melahirkan, siapa yang akan menolongnya? Mungkin kali ini dia harus benar-benar mempertimbangkan permintaan Bunda Shanti untuk tinggal di rumahnya. Paling tidak kalau Cheryl tiba-tiba sakit ada yang akan menolongnya.

Dilangkahkannya kakinya masuk lagi ke kamar. Mungkkn sebaiknya Cheryl tidur aja daripada takut sendirian.

Tok tok tok tok...

Cheryl berhenti, "Siapa?" Cheryl memberanikan diri menanyakan lagi siapa tamunya. Cheryl tidak mau langsung membuka pintu takut kalau ada orang jahat tak dikenalnya atau malah tidak ada orang sama sekali alias dikejain makhluk halus. Ini malam jumat Cherr...fiuuuh..

"Cher, ini saya.., "terdengar suara Rheino. Hah? Mana mungkin Rheino mau kesini? Ya Tuhan, fix ini nampaknya besok tidur di rumah bunda Shanti aja dari pada gue ketakutan gak jelas gini.

"Siapa?" Cheryl meyakinkan lagi siapa yang datang malam-malam jam 9 begini bertamu ke rumah Cheryl.

"Rheino.., " suara itu menjawab dan meyakinkan Cheryl kalau yang datang bukan makhluk halus. Dibukakannya pintu rumahnya.

Rheino berdiri di depan pintunya menggunakan celana jeans, kaos hitam dan jaket kulit warna krem. Wajahnya sedikit tersenyum. Baru kali ini Cheryl melihat Rheino tersenyum padanya walau hanya sedikit. Kenapa dia harus kelihatan tampan seperti ini sih? Cheryl terpana.

"Boleh masuk gak?" tanya Rheino memecah kesunyian.

"Ehm iya.. maaf..ayo masuk..," Cheryl mempersilakan Rheino masuk rumah dan langsung
tercium aroma keju yang memang favorit Rheino dari kecil.

"Baru masak?"

"Cuma bikin lasagna, mas Rheino udah makan?"

"Belum."

"Saya pesenin aja ya, saya tadi gak masak, cuma pengen lasagna, jadi bikin lasagna aja." Cheryl meraih HPnya buat memesan makanan online.

" Gak usah, makan lasagnanya aja kalau boleh." Rheino mengikuti Cheryl ke arah ruang makan. Di atas meja nampak Lasagna yang masih mengepulkan asapnya dan baunya sangat enak. Enak banget nampaknya.

"Boleh mas, tadi saya bikin banyakan. kalau cuma buat berdua mah lebih," Cheryl mengambilkan Lasagna buat Rheino.

Rheino sesekali meniup makanannya yang masih panas sambil memakannya. Dilihatnya Cheryl yang memakai daster yang mulai kekecilan dengan perutnya yang buncit dan rambut yang digelung ke atas dan membuat Rheino menelan ludah.

"Masakan kamu enak-enak ya?" Rheino menambah Lasagnanya lagi.

"Makasih.. " Cheryl tersenyum malu sambil makan lasagna di hadapan Rheino.

"Tumben Mas Rheino kesini, ada apa?" Cheryl yang masih penasaran akhirnya memberanikan diri untuj bertanya.

"Emangnya gak boleh ya, mengunjungi istri sendiri?" Rheino menatap Cheryl tajam.

"Eeehm boleh.."

"Tidur sini boleh?"

"Eeeehm boleh, tapi disini kamarnya hanya satu dan sempit, kamar satunya saya jadikan tempat produksi Ogura juga...."

"Saya sudah beberapa hari gak bisa tidur lagi, padahal lelah banget, tapi maunya ngelus perut kamu lagi, boleh? " Rheino menatap Chery penuh harap.

" Iy iya.." Cheryl mengangguk. Duh bagaimana mungkin gue bisa menahan diri kalau gairahnya selalu bangkit saat Rheino membelai perutnya. Apalagi pakai daster mini begini, kalau perutnya dibelai, pastilah itu bawahnya terbuka semua.

Baru saja Cheryl menyadari pakaiannya yang ketat memperlihatkan perut buncitnya. "Biasanya kalau bukain pintu tamu memangnya pakai daster ketat macam gitu?" Rheino yang tadi sudah agak ramah mendadak sinis lagi. Duh ni Rheino berubah ubah banget moodnya.

"Eeehm, saya gak pernah terima tamu malam-malam, tadi maksudnya mau nengok saja, gak sopan juga kalau kemudian saya langsung tutup pintu pas lihat kalau ternyata Mas Rheino yang datang". Enak aja dia ngatain gue begitu. Salah siapa malam jumat datang tanpa diundang. Berasa kedatangan kuntilanak tau.

"Saya ganti baju dulu ya kalau gitu mas," Cheryl beranjak ke kamarnya. Rheino mengikutinya masuk ke kamar. Dibukanya lemari untuk mencari piyama tidurnya yang masih muat karena rata-rata sudah gak muat dipakai perut buncitnya.

"Gak usah ganti aja...," Rheino duduk di atas ranjang Cheryl. Cheryl tertegun. Whaaat? gak usah ganti? lha kalau dia mau pegang perut gue, naik semua deh tu daster, apa bawahnya gak kebuka semua gitu. Lah dia enak aja pegang-pegang perut gue, gak tau dia gue nahan birahinya kan setengah mati. Gilak ini hamil, sekalinya hamil gak dimanjain suami malah disuruh nahan birahi.

Rheino mendekati Cheryl masih mematung bingung harus ngapain, Rheino melingkarkan lengannya di pinggang Cheryl, aroma tubuhnya tercium dan dia berbisik "Udah gak tahan ni..." Cheryl seketika langsung memerah mukanya.

Rheino menggendong Cheryl ala bridal style ke atas ranjang. Kuat juga dia ngangkat cewek chubby lagi hamil. Cheryl hanya pasrah saat Rheino merebahkannya di ranjang. membuka dasternya dan memegang perutnya. Tertawa kecil saat tangannya merasakan tendangan anaknya yang super aktif dan akhir nya tertidur sambil memeluk Cheryl.

Kini tinggal Cheryl yang kepanasan gak karuan menahan sentuhan Rheino yang membuat tubuhnya bergetar sepanjang malam. Apa Cheryl perlu bilang ke Rheino, kalau sekarang Rheino memang bisa tidur nyenyak sambil membelai perut Cheryl tapi malah membuat Cheryl terjaga?

*****
Mohon maap yang ngarepin adegan ena-ena di malam jumat jadi kecewa.. Rheino gak tahan pengen tidur nyenyak..

Vote and commentnya biar Rheino segera bisa ena-ena yaaa..

Selamat bermalam minggu..😘😘😘

My Billionaire BabiesHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin