19. My Hero

56.7K 2.4K 24
                                    

Rheino berangkat ke kantor pagi ini namun pikirannya masih melayang pada pesan di HP Cheryl dari My Hero. Saat Rheino berangkat tadi Cheryl masih mengeluh pusing dan dimintanya untuk tidur lagi sehingga dia tak tega membangunkan dan menanyakan maksud pesan dari My Hero. Ketika hendak makan siang, HP Rheino yang berbunyi, rupanya Cheryl baru membalas pesannya tadi pagi.

Rheino: Sudah bangun?

Cheryl: Baru aja..

Rheino: Masih pusing?

Cheryl: Dikit

Rheino: Ntar sore aku anter ke dokter.

Cheryl: Gak usah, dikerikin bunda tadi. Mau bobo lagi sekarang, mungkin ntar pusingnya jadi ilang.

Rheino: Ya udah, jangan lupa makan siang sama minum susu.

Cheryl: Siap bos!😊

Kenapa Rheino jadi perhatian gini ya? Masak musti sakit tiap hari biar diperhatiin terus?

*****

Cheryl baru keluar kamar mandi saat Rheino datang sore itu. Wajahnya terlihat kusut, entah mengapa moodnya sore ini nampaknya kurang baik, padahal siang tadi sudah baik. Cheryl hanya mengelus dadanya agar bersabar tidak berani bertanya macam-macam agar tidak ikutan kena amarahnya.

"HPmu mana?," Rheino berkata ketus.

"Buat apa?" Cheryl mengulurkan HPnya ke arah Rheino.

" Passwordnya apa?," Rheino mencoba menyalakannya.

"Tanggal pernikahan kita" Cheryl menjawab pelan hampir tak terdengar. Entah Rheino mengingatnya atau tidak. Yang jelas kemudian Rheino membaca pesan di HPnya.

"My Hero siapa?"

"Ehm...teman."

"Teman apa? Sampai dinamai sebagai hero? Gak punya nama?" Rheino membaca pesan yang dikirim My Hero tadi pagi dan ternyata belum dibalas oleh Cheryl rupanya.

"Teman di kantor lama, namanya Mas Donny, dari dulu dia yang nolongin aku dapat kerja..." Cheryl belum selesai menjelaskan saat Rheino bertanya lagi.

"Kamu cinta dia?" Rheino memandang Cheryl yang masih pakai handuk kimononya. Cheryl menggeleng.

"Dia cinta kamu?" Rheino bertanya lagi.

"Gak tau." Cheryl malas menjawab pertanyaan Rheino yang bertubi-tubi. Cheryl sendiri bahkan belum menjawab pesan mas Donny yang baru dibacanya tadi siang karena masih pusing. Entah mengapa mood Rheino bisa berubah-ubah dalam seharian ini.

"Emang dia minta apa sama kamu dulu?" Rheino menghentikan membaca pesan di HP Cheryl.

"Gak minta apa-apa, eeeh dia pernah melamar aku.., " Cheryl berkata lirih.

"Trus?"

"Saya gak mau, saya kan hamil anak kamu mas, masak dia yang harus tanggung jawab."

"Kalau kamu gak hamil anakku, kamu mau?" Cheryl diam saja. Gak ada gunanya meladeni Rheino kalau sedang marah. Apapun jawabannya pasti salah.

"Kenapa diam saja?" Rheino nampaknya makin emosi saat Cheryl diam saja tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Mas Rheino kenapa sih tiba-tiba nanyain mas Donny? Nuduh ini itu? Aku gak ada hubungan apa-apa sama dia mas. Mas cemburu? " Cheryl akhirnya agak kesal juga dan bertanya.

"Gak, ngapain aku cemburu? Aku gak suka kalau milikku diambil orang lain. Coba kamu kalau punya 10 mobil trus 1 mobilmu diambil orang, marah gak?"

"Tapi aku bukan mobil mas ," Cheryl berkata lirih.

My Billionaire BabiesOnde histórias criam vida. Descubra agora