24. Cemburu

54.5K 2.2K 44
                                    

Happy new year 2019 dear my lovely readers..

Hope we have more prosperity ahead..

Udah pada bikin resolusi tahun ini? Boleh comments, resolusi tahun ini apa aja

Punya pacar

Menikah

Punya anak

Kerja

atau...malah ada yang

Bercerai dari pasangan yang brengsek?

Tetap semangat semuanya yaaaa!!!

Happy Reading!!!

*******

Rheino memasuki rumahnya perlahan, terdengar suara Cheryl tertawa lepas. Entah mengapa Cheryl sampai tertawa seperti itu, padahal sama Rheino, Cheryl tak pernah seceria ini. Sungguh sepertinya Cheryl bahagia sekali. Dilihatnya Cheryl dan Donny ngobrol dan tertawa di ruang tengah.

Rheino ingat betul siapa Donny, pria yang contactnya disimpan sebagai My Hero di HP Cheryl yang terakhir akhirnya diganti namanya karena Rheino yang gak terima. Donny seorang lelaki yang gagah dengan tinggi sekitar 180cm dengan wajah yang tampan dan jambang tipis dan tatapan mata yang teduh dan mampu menghipnotis cewek-cewek . Dia juga pernah mengajukan diri untuk menikahi Cheryl serta rela bertanggung jawab atas kehamilan Cheryl walau bukan dia yang berbuat. Dia juga mungkin mengetahui kondisi pernikahan Rheino dan Cheryl karena setahu Rheino hanya Donny teman Cheryl. Apakah karena itu juga walaupun dia sekarang tinggal di Jepang, dia masih saja perhatian dengan Cheryl dan membawakan bunga saat datang?

Bunga? Jangankan bunga, bahkan Rheino mengatakan cinta pada Cheryl saja masih gengsi apalagi membawakan bunga. Rasanya kebanting dengan Rheino yang walau sama-sama tampan tapi kelakuannya suka sinis dan tidak pernah romantis pada Cheryl. Bahkan pernah menyia-nyiakan Cheryl saat hamil dulu.

Tanpa disadarinya, Rheino memandang mereka dengan penuh amarah yang dipendam dan tangan yang mengepal dari arah pintu depan. Rheino merasa kalah telak di depan Donny yang nampak membuat Cheryl bahagia.

Perlahan Rheino pergi ke kamarnya melewati Cheryl yang masih ngobrol dengan Donny dengan acuh.

"Mas Rhein, ini Mas Donny teman Cheryl yang waktu itu menjenguk Cheryl di Rumah sakit," Cheryl berkata pada Rheino yang melangkahkan kakinya menuju kamar tanpa menyapa Cheryl dan Donny.

"Hmmm, udah tahu, " tanpa basa basi Rheino berlalu tanpa senyum. Hatinya sungguh terbakar membara. Cemburu?

Donny yang melihat gelagat seperti itu jadi tidak enak, raut wajahnya berubah.

"Suamimu marah?" Donny bertanya setengah berbisik.

"Emang gitu orangnya mas, maaf ya.." Cheryl menelan ludahnya.

Tiba-tiba dari dalam kamar abang dan adek terdengar suara tangisan abang..

"Cher, anaknya minta nenen nih..," Rheino berkata agak keras sambil menggendong abang yang mukanya memerah karena tangisnya.

"Mas, aku nenenin dulu ya, mas Donny tunggu sini dulu aja, kalau aku.."

"Cher... adek juga nangis minta nenen nih, jangan lama-lama... ," suara Rheino memotong ucapan Cheryl terdengar dari kamar menyusul tangisan si adek yang melengking karena terbangun akibat tangisan si abang yang sepertinya kehausan.

"It's okey Cher, aku pulang dulu saja, kapan-kapan main kesini lagi.. kasian abang kalau kelamaan, ayo sana dinenenin dulu..aku permisi dulu ya, gak usah diantar, aku tau pintu keluarnya kok..Take care ya Cher, cepet sehat..."

My Billionaire BabiesWhere stories live. Discover now