13. Canggung

72.2K 8K 176
                                    

Part ini sedikit Gaje! Karna aku nggak tau orang abis nikah itu ngapain.


Lera sudah sampai dikamar nya. Ini pertama kali baginya ada seorang laki-laki masuk kedalam kamar pribadi miliknya kecuali ayah. Bahkan terakhir kali ayahnya masuk kedalam kamarnya mungkin dulu waktu ia masih SD, sekitar kelas 2 atau 3.

Dito mulai masuk kedalam kamar Lera. Aroma yang ia hirup pertama kali adalah aroma bayi, benar-benar aroma bayi.

Wanginya wangi bayi -batin Dito.

Lera duduk ditepi ranjang nya lalu disusul oleh Dito duduk disampingnya. Canggung. Keadaan itulah yang saat ini menggambarkan suasana antara Dito dan Lera. Lera menselonjorkan kakinya.

"Yang mandi saya atau kamu duluan?" tanya Dito.

Lera menoleh. "Om duluan aja, Lera mau bersihin make-up dulu."

Diangguki oleh Dito lalu pria itu masuk kedalam kamar mandi sembari menenteng baju ganti. Setelahnya kini giliran Lera yang berjalan menuju meja rias. Menatap dirinya sendiri dipantulan cermin.

"Gue takut..." gumam Lera. Benar-benar deg-degan rasanya, malam ini si polisi tengil itu akan tidur disini. Dikamar nya, dengannya. Ohhh bolehkah jika Lera menginap di rumah Eva saja, atau ia tidur dengan bi Murni?.

Lera menghembuskan nafas kecil, kemudian ia mulai melepas beberapa aksesoris dirambut, telinga dan lehernya. Selesai itu ia mulai menuangkan pembersih wajah, tapi diurungkan karna panggilan Dito.

"Ra." panggil Dito, ia menyembulkan kepalanya keluar pintu.

Lera menoleh kebelakang sambil menyerngit.

"Boleh minta tolong?"

"Apa?"

"Eemm itu... tolong tanyain ke mama saya. Sabun mandi saya kayanya nggak ikut masuk ke koper deh, saya lupa tadi." ujar Dito tak enak.

Lera sedikit membelak. Kok bisa sabun mandi ketinggalan. Malas rasanya jika harus turun lagi, apalagi rok span sialan ini membuat langkahnya yang lebar menjadi kecil. "Kalo om mau pake sabun punya Lera dulu aja. Tapi sabun Lera sabun bayi gapapa?"

"Boleh? Kalo boleh saya pake, gapapa sabun bayi." ucap Dito.

Lera mengangguk, lalu Dito menarik kepalanya kedalam lagi.

Ohhh may gadd! Pertama kali Lera menjumpai orang ingin mandi tapi tak bawa sabun mandi. Untung dia suaminya, kalo tidak ia tak akan rela membagi sabun bayinya ke orang lain.

°°°

Langit terang sudah berubah menjadi gelap. Tak gelap gulita, karna ada banyak bintang yang bertaburan di langit atas.

Ini bukan akhir hidup Lera. Tapi ini awal. Awal untuk membangun kehidupan baru dengan pasangan seumur hidupnya. Tak yakin sebenarnya.

Apa ia bisa menjalani kehidupan dengan orang yang tak ia cintai? Mencintai? Bahkan menyayanginya pun tidak!.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan itu berasal dari pintu kamar Lera.

"Ra mak-" ucapan Dito terhenti ketika ia masuk kamar dan melihat Lera yang terlelap diatas meja belajar.

Memang sejak selesai mandi tadi Dito meninggalkan Lera dikamar, sedangkan dia keluar menemui beberapa kerabat nya yang ikut menjadi saksi ijab kabul nya tadi.

Jodohku Polgan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang