38. Nyaman (2)

67.8K 7.2K 127
                                    

Lera menghela nafas panjang.

Notif diponselnya terus berbunyi, dan itu berasal dari satu orang yang berkali-kali menelfonnya dan mengiriminya pesan.

WhatsApp
10 pesan belum terbaca
28 panggilan tak terjawab

Polisi Tengil

Ra kamu dimana?
•Dirumah sepi, bunda ngga ada
Leraaaa
•Alera Winata
•Sayang
•Ra kamu eh
•Kamu nggapapa kan?
Yanggg
•Pak satpam bilang katanya bunda keluar
•Kamu ikut bunda keluar?

Iya, Lera ikut bunda

Lera keluar dari room chat. Terpaksa ia berbohong lagi pada Dito soal perbuatan ayahnya, ia tak mau jika Dito tau dan menyeret ayahnya dalam jalur hukum. Sekalipun Gino itu adalah jaksa, tapi perilakunya pada Lera sama sekali tak mencerminkan jaksa penuntut yang adil.

Untung saja tadi Dewi sempat keluar dengan bi Murni, dan hal itu bisa dijadikan alasan paling cepat untuk menjawab pertanyaan Dito.

"Yaallah maafin Lera, udah boongin suami Lera lagi" gumam Lera.

Ting

WhatsApp
5 pesan dari Polisi Tengil

Polisi Tengil

KENAPA BARU BALES SIH RA?!
•Kemana aja?
•Kamu sama bunda kemana?
•Enggak ada apa-apa kan? Ngga ada masalah?
•Hati-hati, nanti sore saya jemput

Maaf, td ngga buka hp
Lera nggapapa
Nnti g ush djempt, abis klr sm bunda Lera lgsng plg.

•Langsung pulang?
•Kok langsung pulang?

Ada tgs pntng yg hrs dkrm hr ini. Bknya jg drmh jd sklian plg

•Oke
•Keyboard kamu lengkap kan?

Knp?

•Kalo ngetik jangan disingkat, saya ngga faham

Lera berdecak, ia hanya membaca pesan dari Dito tanpa membalasnya. Lalu mengembalikan hpnya dalam saku, beralih pada tulang pipinya yang sedikit mengeluarkan darah.

Sebelum kekelas, Lera pergi ke unit kesehatan untuk mengambil plester. "Sshh perih juga ternyata"

"Ohh iya, tadi juga kenapa si om balik kerumah? Padahal biasanya dia ngga pernah tuh kalo waktu istirahat pulang?" gumam Lera.

Selesai memberi salep dan plester pada lukanya Lera pergi menuju kelas. Perutnya juga sudah lebih baik, tapi itu hanya sementara mungkin. Namun tak apa, sepulang kuliah nanti ia bisa membuat jamu kunyit lagi.

°°°°°

"Assalamualaikum" Dito mengucapkan salam ketika ia masuk dalam rumah.

"Sepi banget" gumam Dito lalu melepas sepatu jungle nya lalu pergi menuju kamar.

Saat Dito baru saja membuka pintu kamar, yang ia temui adalah istrinya yang tengah meringkuk di karpet bawah dekat ranjang. Dito berjalan mendekati Lera.

Jodohku Polgan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang