15. Ngobrol

72K 8K 413
                                    

Sarapan pagi sudah siap, begitu pula keluarga Lera yang sudah berkumpul untuk sarapan pagi ini. Tapi kali ini lebih ramai karna ada sepupu jauh Lera yang datang dari Sumatra ke sini untuk melihat acara resepsi pernikahan Lera dan Dito nanti malam.

Semuanya fakus pada makanan yang mereka makan, hanya ada suara Dewi dan Rista yang sambil menjelaskan resepsi pernikahan Lera nanti pada keluarga sepupu Lera.

Tarik.

Lera merasa ada yang menarik ujung bajunya dari bawah. Ia menunduk menoleh kebelakang. "Arga."

Arga adalah ponakan Lera, anak dari Alvian dan Diva. Sepupu jauh Lera.

"Angku." ucap Arga sambil merentangkan kedua tangannya.

Lera tersenyum hangat. "Umm? Minta pangku?" tanya Lera, Arga mengangguk.

Lera mengangkat Arga dan mendudukkan dia dipangkuannya. "Arga mau maem sama aunty?" tanya Lera, Arga menggeleng.

"Alga au angku aja." ucap Arga. "Alga dak au ekat papa. Akal." ucap Arga lagi.

Ucapan Arga tersebut mengundang senyum semuanya. Begitu juga Dito, sejak Arga datang dan berkomunikasi dengan Lera ia selalu memperhatikan. Yaa meskipun kurang faham apa yang dikatakan bocil tersebut.

"Papa nakal? Emang nakal nya gimana sayang?" tanya Lera. Ia menghentikan kegiatan makannya karna asik mendengar ucapan Arga.

Arga merenggut sejenak, ia menatap Alvin sengit. Kemudian beralih menatap Lera lembut. "Papa ekat-ekat mama ulu. Telus papa ajak omong mama ulu, telus Alga diuekein ama mama." adu Arga pada Lera.

"Heh emang kamu aja yang kecil, nggak keliatan. Makanya mama nyuekin kamu." ucap Alvin tak terima. Disitu juga langsung mengundang gelak tawa semuanya.

"Uh kan, papa akal anty."

Lera tersenyum. "Yaudah Arga disini aja kalo gitu, duduk sama om sama aunty yah" kali ini Dito yang bersuara, duduknya tepat disebelah kanan Lera.

Arga menatap Dito lama, kemudian ia mengangguk antusias. "Om na anteng anty." ujar Arga sembari mendongak menatap Lera.

Mendengar itu Dito langsung tersenyum senang, sekali-kali ia dipuji anak kecil. Kan katanya anak kecil nggak pernah bohong.

"Api muka na, eselin."

Nah loh. Kan... Anak kecil nggak pernah bohong.

Lera menahan tawanya. Ia tebak pasti tadi Dito sudah terbang amat tinggi, ehh sesaat kemudian ia jatuh sangat keras.

"Ehh Arga nggak boleh gitu nak... Sini sama mama yuk. Aunty kan lagi makan." ujar Diva.

"Dak au." Arga memeluk Lera erat dan menduselkan kepala didada Lera.

"Arga ikut papa aja yuk, auntynya kan lagi makan. Nanti-" belum sempat Alvin menyelesaikan ucapannya, Lera sudah menyela terlebih dahulu.

"Enggapapa kak. Arga biar sama Lera dulu, lagian makanannya juga tinggal dikit. Sekalian Lera mau main sama Arga." ucap Lera sembari tersenyum kecil, lalu ia mulai menyelesaikan makanannya lagi.

Diam-diam Rista dan Dewi saling bertatapan dan tersenyum mencurigakan. "Wahhh Lera udah cocok nih, gendong anak. Mama sama bunda jadi nggak sabar." ucap Rista sembari tersenyum.

Uhuk

Gimana?

Lera hampir tersedak saat suapan terakhir, ia segera meneguk air putih disamping piringnya. Lera menunduk.

"Eumm Lera ajak Arga main dulu ya semua, boleh kan kak?" tanya Lera mengalihkan pembicaraan.

"Iya boleh kok Ra, nanti kalo Arga nakal tegur aja." ujar Diva.

Jodohku Polgan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang