⚔️Chapter 4 : Temu Rakyat

45 19 0
                                    

Alun-alun sudah ramai orang berkumpul. Ini masih pukul 06.00 pagi, tapi terlihat jelas sudah berkumpul seluruh rakyat ibu kota untuk rutin mengikuti publik hearing yang diadakan kaisar. Para prajurit kepolisian sedari tadi hanya berjaga, belum menertibkan. Masih terlalu pagi untuk buang-buang tenaga menertibkan dan merapikan barisan rakyat yang berkumpul.

Rakyat kecil dan menengah, berkumpul di alun-alun. Acara semacam ini penting untuk mereka, bahkan jika harus menutup toko dalam sehari, tidak pergi ke sawah atau tidak masuk kerja di pabrik. Mereka pasti akan mengutamakan pertemuan yang sangat penting ini.

"Hai hai, kau tau rumor tentang kaisar tidak??, katanya di pertemuan kali ini akan ada pengumuman penting loh" kata seorang bapak-bapak dalam sebuah forum kecilnya.

"Hus, kau jangan membicarakan kaisar, apa kau tak takut lidahmu di potong karna nada berbicara mu yang tidak sopan" teman bapak itu mengingatkannya.

"Kenapa takut, aku tidak takut dengan kaisar, kaisar yang sekarang berbeda dengan kaisar terdahulu, pasti aman meski kita bergunjing disini, eh iya, emang rumor apa yang sedang hangat, yang mau kau bicarakan itu?" Kata yang lain.

"Aku tidak tau pasti, tapi katanya akan ada berita besar yang akan menghebohkan ibu kota, bahkan kekaisaran, aku dengar ini dari teman-teman yang bekerja pada keluarga zars loh, keluarga bangsawan paling tersohor di kekaisaran ini." bapak itu menyudahi kalimatnya tanpa kejelasan.

"Kau ini bagaimana, jika itu rumor, biasanya pasti menghebohkan, kau tak perlu jelaskan kehebohannya, jelaskan saja isi rumornya" kata yang bertanya kesal atas jawaban bapak itu yang terkesan berputar putar.

"Hahaha kau itu. Kalau menyangkut rumor, pasti kepo. Dasar!"

Percakapan itu tidak hanya diobrolkan oleh kelompok kecil itu, kelompok-kelompok lain yang sedari pagi ini berkumpul pun sama, sama membicarakan rumor yang sedang hangat dikalangan rakyat kecil dan menengah.

Memang isu apa?, pengumuman apa?, perbincangan rakyat mengenai rumor memang sulit di mengerti, selalu terdengar aneh, tapi itulah kenyataannya dari "rumor", memang semacam itu.

Konon Katanya kaisar akan memenggal kepala seseorang, katanya kaisar akan menghilangkan pajak, katanya Kaisar akan kawin lagi, katanya salah satu raja di kekaisaran mati di makan hewan buas. Katanya para mentri sebetulnya diam diam korup atas anggaran, dan banyak "katanya-katanya" yang lain.

Meski pagi ini adalah publik hearing untuk seluruh rakyat, tapi jarang sekali dari golongan rakyat yang berstatus bangsawan ikut dalam agenda dengar pendapat semacam ini. Itu karna, kaisar juga sesekali melakukan hal yang sama, di istana, meski dalam sekala yang lebih kecil.

Seorang laki-laki bertudung, mondar mandir diantara kerumunan, dia mencuri dengar orang-orang ini berbicara, bergunjing atau sekedar ocehan tak penting. Tapi orang bertudung itu membuka lebar telinganya. Meski dia mondar-mandir tapi pergerakan orang itu sama sekali tidak dicurigai.

Bug bug bug, terdengar langkah kali prajurit militer, mereka baru memasuki lapangan alun alun, bertanda bahwa kaisar dan jajarannya akan segera tiba.

Lelaki bertudung itu kini bergeliat diantara kerumunan, mencari tempat yang sekiranya dia tak terlihat mencolok. Dia sedang mengemban tugas. Dia tidak mau mengacaukannya. Entah karna tertangkap basah oleh kaisar atau bawahnya sekalipun. Laki-laki itu ditugaskan oleh seseorang untuk mencuri dengar ocehan kaisar terhadap masalah kekaisaran atau yang lain sekalipun.

Para prajurit polisi yang berjaga, kini membantu prajurit militer yang baru datang. Orang-orang yang duduk melingkar ditertibkan, dibariskan menghadap panggung yang berisi singgasana terdapat di tengah alun-alun, disanalah nanti, kaisar dan jajarannya menemui rakyatnya.

Empress of AtapciaWhere stories live. Discover now