⚔️Chapter 17

22 9 0
                                    

Informasi hilangnya perdana menteri, bocor ke khalayak bangsawan. Sudah sewajarnya mereka menjadi gaduh, bukan berarti panik, tapi lebih bermuara pada kemunculan bibit bibit yang memanfaatkan momentum kacau ini, untuk kepentingan mereka. Dengan begini, salah satu dari mereka akan dapat menduduki posisi perdana Mentri, lebih lebih jika perdana Menteri mati dalam penculikan ini.

Sang perdana menteri yang tak lain adalah Sir Lamp yang diangkat  oleh kaisar terdahulu. Dia adalah pria kompeten, menjalankan tugas kenegaraan dengan baik, meski secara politik praktis dia sangat kental akan kepentingan kelompoknya sediri, keluarga Zars. Tidak bisa dipungkiri para bangsawan lain, selama ini, tidak memiliki celah untuk mendegradasi kekuasaan sir Lamp.

Para bangsawan memilih diam jika sudah berhubungan dengan perdana Mentri, lebih lebih dengan madam Lola. Mereka semua tidak akan pernah lupa kejadian pembunuhan putri mahkota  yang terjadi bertahun-tahun lalu. Kasus itu bagai kabut. Banyak desas-desus bertebaran. Tak seorang pun mau mengakui seluruh keluarga bangsawan "itu" yang mana harus mati bersama, menjadi pelaku asli pembunuhan putri mahkota itu. Bahkan keluarga Zars menyulut desas-desus itu, menyebabkan ketakutan di kepala para kepala keluarga bangsawan lain. Seperti bekata " jangan pernah mengusik keluarga Zars atau keluarga mu akan musnah dari muka bumi"

Kini sir Lamp diculik, beberapa bangsawan berangsur-angsur menyiapkan kekuatan. Ada yang mempersiapkan pasukan militer secara diam diam, ada yang menghasut raja atau ratu di sebuah wilayah untuk mendukung mereka jika situasi semakin buruk dan lain sebagainya.

*****

"Yang mulia, yang mulia" seorang tergopoh-gopoh memasuki ruang singgasana. Saat masuk, kaisar Yulia sedang duduk berfikir di atas singgasannya yang agung itu. Beliau terlihat serius. Tapi pancaran kewibawaannya tetap bersinar.

"Ada apa! " Yulia menatap orang yang sedari tadi ngos-ngosan. Yang ditatap langsung bersujud memberikan hormat dan meminta pengampunan karena ketidak sopananya .

”ampun yang mulia kaisar, hamba menghadap yang mulia, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, apa hamba diizinkan?" Orang tersebut.

"Kau dari dulu selalu berubah-ubah ya, terkadang sopan, terkadang tergesa-gesa, kau memang tidak berubah ya" Yulia hanya berkata sejenak lalu diam, dia menghela nafas panjang. laki laki itu masih dalam perlututanya yang mendalam, dia tak berani berkata-kata lagi.

Orang itu adalah Edward hans, pion putri mahkota Yulia. di masa lalu, ditugaskan sebagai mata-mata yang mengawasi kaisar vaida de Atapcia. Edward tahu kalau sang kaisar sedang ada masalah yang serius. Bahkan informasi yang sedang dia bawa adalah berkaitan dengan masalah yang terjadi akhir-akhir ini.

Hubungan edward hans dan Yulia adalah hubungan budak dan majikan, selamanya pun seperti itu. Tak ada yang merubahnya, meski sekarang Edward menjadi laki laki milik kaisar terdahulu vaida de Atapcia. Dia akan tetap setia selamanya kepada Yulia. Jika suatu ketika Edward mendapatkan dua perintah yang bertentangan dari kaisar terdahulu dan kaisar yang sekarang, dia pastinya akan mematuhi Yulia apa pun resikonya.

Di ruang itu juga ada pangeran maska de tapcia. Sejak kejadian penyamun yang mengotori sungai sumber air. kaisar Yulia mengembalikan status pangeran pada maksa. Menjadikan dia sebagai keluarga kekaisaran kembali, dan diberi anugerah tugas setia dan patuh kepada seluruh perintah kaisar tanpa terkecuali. Pangeran maksa hanya diam saja sambil berdiri di dekat kursi singgasana.

Saat Yulia memutuskan berpikir di ruang singgasana, pangeran meminta untuk menemaninya juga, kaisar mengizinkannya. Tapi dia harus diam tanpa berkata apa pun sebelum diminta Yulia.

Yulia sendiri masih berpikir jauh. Dia buntu sekarang. Dia tak mendapatkan petunjuk dimanakah perdana menterinya itu menghilang. Jangan sampai dia mati begitu saja. Dia sangat khawatir akan banyak masalah jika dia tidak segera menemukannya.

Empress of AtapciaWhere stories live. Discover now