It's only

1.1K 173 17
                                    

maybe it's not always about try to fix something broken. it's more like about starting over
-The Lost Flower-

🥀

"Apa keputusan kamu sudah gak bisa dirubah lagi?"

Disana, Andra duduk dikursi kebesarannya seraya memberikan tatapan memohon-- yang begitu dalam pada Dania.

sedang dania hanya berdiam.

"Kita masih bisa perbaiki semuanya,"

Andra berjalan mendekat. Namun, ketika jarak mereka hanya tersisa 1 langkah saja Dania bergerak mundur.

"Tanda tangani berkasku mas."

"Kamu sudah bisa memilih untuk hidup dengan siapa, dan kamu bisa melepaskan diri dari keluarga Arion."

"Sekiranya mas Andra gak bisa kasih aku tanda tangan sekarang, aku sebaiknya langsung ke mas Arsa."

Dania sedikit membungkukkan tubuhnya, pertanda hormat gadis itu sebelum beranjak meninggalkan Andra disana.

"Mas Andra minta maaf."

Dania sempat terhenti sejenak.

Hati kecilnya sedikit tersentuh mendengar permintaan maaf yang selama ini dinantinya keluar dari mulut Andra.

Namun otaknya memerintahkan kakinya untuk tetap melangkah.

Mas Andra sudah terlalu terlambat, batinnya.

"Mas Andra berjanji benar-benar akan memperbaiki semuanya, Nia. Kita cuma punya satu sama lain sekarang."

Dania mulai sedikit tertarik dengan apa yang selanjutnya diucapkan Andra padanya.

"Mas Andra cuma punya kamu."

Dania masih berdiam disana.

"Mas Andra bisa mengurus hak asuh kamu dari Javier kalau kamu bersedia,"

"Dari dulu memang kehidupanku dan mama gak penting ya?", Gadis itu akhirnya berbalik, menatap Andra dengan tatapan yang bahkan entah seperti apa maksudnya.

"kembali hidup dengan mas Andra, berarti aku harus siap hidup dalam neraka lagi, begitu bukan?"

Andra berjalan mendekat, mencoba meraih Dania dalam pelukannya meskipun hanya penolakan yang di dapatnya.

"Oma gak akan berani nyentuh kamu."

"..."

"Mas Andra yang jamin itu."

"..."

"Mungkin, dulu. Mungkin ketika dulu mas Andra gak lupa kalau mas Andra punya aku di hidup mas Andra, aku akan menerima tawaran itu."

"Dania.."

"Berhenti meminta aku melepas Javier.."

"WHAT'S WRONG WITH YOU? Kamu pikir mas Andra gak tau kalau selama ini dia nyiksa kamu?! nyiksa mental dan fisik kamu!?"

"it's more better."

"Jangan gila!"

"Karena setidaknya Javier benar benar menepati janjinya untuk selalu disampingku, memastikan aku masih tetap hidup."

"Apa yang harus mas Andra lakukan supaya kamu bisa kembali?"

"Cuma mas Andra yang tahu jawabannya. Namun bagaimanapun akhirnya, aku gak akan pernah ninggalin Javier.." Setitik air matanya itu mengalir, mengiringi kalimat terakhir yang terucap dari bibir mungil itu. "Aku, pamit. Semoga kita bertemu dalam keadaan saling membaik."

The Lost FlowerWhere stories live. Discover now