Our Flight.

2.3K 370 36
                                    

When you talk about shit
You'll get more than it.
-Kenandra Javier Arion.

🥀

"Lusa kalian berdua berangkat."

Mata Dania melebar mendengarnya. Sedang Akbar hanya mengangguk-angguk kepala seolah mengerti, padahal ya sama saja.

Tadi pagi mereka berdua dipanggil keruangan Andra, saling menebak dalam pikiran masing-masing tentang apa yang dikatakan.

Namun ada hal yang lebih mengejutkan dania, yaitu
Dua tiket penerbangan atas nama:
Danendra/ Dania Samantha
Rafardhan/ Akbar.

Tujuan Jakarta - Yogyakarta.

"Ada pertemuan sama client." Ucap Andra Tanpa basa basi sembari meletakkan 2 kertas itu tepat dihadapan mereka berdua.

"Terus?" Tanya Dania. Meskipun dalam dirinya begitu kesal, gadis itu masih bisa mengendalikan dengan baik.

"Ya kalian berdua yang mas tugasin kesana." Jawab Andra.

Baru saja Dania hendak menjawab lagi, Akbar lebih dulu membuka suara,"maaf sebelumnya mas. Gue tau mungkin ini terdengar agak gak sopan, but you know that is Not our capacity to make a deal with clients."

Sebelum menjawab, Andra terkekeh singkat. "Gue gak nyuruh buat make a deal sama client deh perasaan?"

Akbar dan Dania semakin mengerutkan dahinya.

"Kita udah kontrak dari 3 bulan yang lalu, cuma butuh peninjauan aja. Harusnya emang gue yang turun langsung tapi gue lagi gak bisa." Jawaban Andra sebenarnya tak memberi kepuasan dalam diri Kedua anak magang itu.

Bagi Akbar, perintah Andra lebih terdengar seperti, ini kesempatan lo buat mengenal Dania lebih deket. Good luck.

Tapi bagi Dania, perintah Akbar justru terlihat seperti satu tiket mendekat ke jurang suramnya.

"All of sudden?"

"Should I answer your question?"

"I didn't mean it. You better to choose Bu Alya or Mbak Dinar."

"Oho?"

Tiba-tiba suhu ruangan itu terasa semakin panas.

Hanya Akbar satu-satunya yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi, dirinya hanya sebatas tau bahwa Dania dan Andra terikat dalam satu hubungan yang tidak baik-baik saja

"Did you forget that I'm the boss here? Stop complaining and go back to your job."

Selanjutnya ketika Dania berniat memberi sanggahan lagi atas jawaban Andra padanya, Akbar terlebih dahulu menarik gadis itu keluar.

"Mohon maaf Mas, gue sama Dania keluar aja." Ucapnya Sopan, kemudian mengalihkan tatapan pada Dania,"yuk."

















"After all happened, You even still didn't care about me. Thankyou mas Andra, you give me another coupon to the hell again, tonight."

Selepas keduanya pergi, Andra menatap langit-langit.

Ga apa-apa Ndra, biarin Dania marah sekarang. Semua yang lo lakuin itu buat dia. Ga apa-apa, bisik hati kecilnya.

Tak lama lelaki itu menarik nafas dalam dan berucap, "Marah yang banyak sekarang ya Nia biar nanti kamu udah ga marah lagi sama mas."

🥀

Dania's Pov

Kejadian sebelumnya tak ayal membuat hubungan gue dan Javier langsung membaik. Meskipun Banyak hal yang terjadi, gue dan dia masih tetap sama, begitu-begitu saja.

The Lost FlowerWhere stories live. Discover now