To Do

3.3K 488 13
                                    

Karena rasanya, setiap kali ingin menyerah dia tidak akan pernah melepaskan.
-Dania Samantha.

🥀

Tidak ada satupun tentang Javier yang tidak Dania tau. Begitupun sebaliknya, segalanya sudah ada di luar kepala. Segalanya tentang Dania akan selalu menjadi candu untuk Javier, di masa itu.

Dania Samantha dan Keenandra Javier Arion itu nyatanya satu dan mereka itu akan selalu berotasi disatu titik yang sama.

Pagi ini Dania tengah berada di ruang rias, memoles wajah porselainnya dengan berbagai make up ternama, meskipun seharusnya yang dilakukan gadis itu pagi ini adalah mengurus segala persiapan untuk magang.

"oh my god Dania? Kamu cantik banget hari ini." Tiba-tiba saja Dania dikejutkan oleh pekikan dari sesosok wanita paruh baya, sebut saja 'mantan asisten ibu Javier'. "Pantesan Kamu sama Javi jadinya langgeng. Cocok banget, ditunggu loh undangan nikahnya Dan."

Selalu begitu, setiap orang yang bertemu dengannya akan mengatakan bahwa Dania dan Javier terlihat cocok ketika bersama.

Padahal nyatanya?

"Hehe," jawab Dania seadanya.

"Pacar kamu itu hebat ya Dan? Tante sampe pangling. Javier ga pernah main-main ngembangin perusahaan kalian."

Satu lagi, di mata khalayak ramai sosok Keenandra Javier Arion adalah lelaki yang selalu bekerja keras dalam membahagiakan Dania.

"Javier itu apa ya? Kalau tante lihat cinta Javier ke kamu semakin hari semakin besar."

Saking besarnya, Javier selalu benci melihat aku ada disampingnya Tan, sambung Dania dalam hati.

Gadis itu hanya tersenyum kecut manakala semua orang membicarakan Javier dan hubungannya dengan Javier.

Dania tak menyahut apa-apa, gadis cantik itu masih menikmati wajahnya yang dipoles sempurna.

Dania tak menyahut apa-apa, gadis cantik itu masih menikmati wajahnya yang dipoles sempurna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Perfect!"

Penata rias itu meletakkan kuasnya diatas meja sembari memekik kegirangan ketika kanvasnya kini terlihat begitu indah.

semua orang didalam sana, memujinya tiada henti.

"Oh itu Javi," kata salah seorang yang kebetulan berdiri menghadap pintu dan melihat Javier telah siap berangkat.

Merasa terpanggil, Javier bergerak mendekat ke arah Dania.

"Javier! Liat deh, Dania cantik kan?"

The Lost FlowerWhere stories live. Discover now