Thankyou.

2.3K 391 45
                                    

My heart keeps ringing it without a pause The sound of my heart is heading to you
I stretched my hand, and I want to hold you in my arms...
-Akbar Rafardhan.

🥀

Akbar's Pov

Peka.

Semua orang yang mengenal gue dengan baik pasti tau kalau gue adalah orang yang begitu cepat mengerti situasi.

Bahkan bunda sampai terkagum-kagum dengan sifat gue yang satu itu. Ya mau gimana, memang harusnya begitu.

Mengingat bunda adalah satu-satunya perempuan yang tersisa dalam hidup gue, tentu segala yang berhubungan dengan beliau harus gue tau.

Ditambah bunda adalah tipikal orang yang suka memendam semuanya sendirian, membuat gue yang harus menggali lebih dalam.

Tapi, gue juga sering mengutuk diri sendiri karena ini.

Niat awal gue setelah tau Dania menyebut nama tuh laki-laki di telfon adalah mau diemin dia sampe mood gue balik lagi. Tapi kenyataannya semua langsung buyar karena ngeliat dia yang terlihat engga baik-baik aja.

Dia gelisah banget.

Sumpah, gue jadi engga nyaman.

Disatu sisi gue pengen memastikan, tapi disisi lain gue pengennya langsung meraih tangannya buat gue genggam.









Oho! Gue tau kenapa. Percakapan gue dan supir pribadi Dania Tadi siang terputar di otak gue,

"Mas Akbar, bapak mau ngasih tau nanti kalau misalnya mbak Nia gemeteran di pesawat, tolong di pesenin teh anget ya mas. Kalau bisa sekalian di pesenin selimut. Mohon maaf banget ya mas saya jadi ngerepotin.."

"Iya pak gak apa-apa. Saya seneng-seneng aja kalau di repotin Dania, hehe.."

"iya mas. Biasanya Mbak Dania itu cuma mau naik pesawat kalau sama mas Javi. Sekarang kan mas Javi gak ada,  jadi saya agak khawatir."




Javier Javier dan Javier.

Tuh kan!

Kenapa sih selalu ada tuh orang disetiap percakapan tentang Dania?

Sepenting itukah eksistensi dia di hidup Dania? Gue kan jadi kesel lama-lama.











Kalo gue kesel, gue jadi bego.

Iya bego.

Kayak sekarang.











"Kita ga lagi mau nyebrang, kenapa lo pegangin tangan gue?"

"Kita ga lagi mau nyebrang, kenapa lo pegangin tangan gue?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tet tot.

"Udah diem aja." Balas gue singkat.

Ya lo tau kan kalo semua orang gugup pasti ngomongnya bakalan ngegas.

The Lost FlowerWhere stories live. Discover now