How's Life?

2.6K 425 31
                                    

I treasure each side, just as I have treasured our life together.
-Bianca Alrescha.

🍁

Mimpi buruk Dania akhirnya terjadi.

Ketika seharusnya mahasiswa senang karena akhirnya Merasakan pengalaman baru, Dania tidak.

Dania benci mencoba.

Karena semua percobaaannya tak ada yang membuahkan hasil baik.

Contohnya, ketika Dania berusaha terlihat baik-baik saja saat orang tuanya meninggal, nyatanya yang terjadi ia tumbang.

Ketika dirinya mencoba untuk percaya bahwa perubahan Javier hanya untuk sementara, lagi-lagi harus patah.

Saat ini, kedua tangannya mengepal.

Bukan karena kesal, tapi lebih kepada perasaan tidak nyaman sekaligus tidak baik-baik saja.

Ditambah kondisi mobil yang sedang dihuninya bersama Javier saat ini begitu hening.

"Jangan berlebihan."

Lamunan Dania langsung buyar mendengar dua kata tersebut.

"Ya."

"Aku tau kamu menentang keras keputusan aku dan aku ga peduli sama sekali."

Emang kapan kamu peduli sama aku? Tanya Dania dalam hati.

"Coba ambil sisi positifnya."

Lagi dan Lagi Dania diminta untuk mencoba yang berakhir membuatnya menderita.

"Sama seperti aku yang selalu mencoba untuk percaya bahwa hubungan kamu dan Kava memang hanya sebatas SAHABAT."

Meskipun Javier tak sekalipun mengalihkan tatapannya dari jalanan, Dania tetap bisa merasakan bagaimana tajamnya bola mata Javier saat mengucapkan kata demi kata itu padanya.

"Apa bagusnya Kava dimata kamu?"

Dania masih diam.

"Bodoh, ceroboh."

Dania mencoba menarik nafas dalam. Gadis itu mengerti, Javier tengah memancingnya. Lalu setelahnya ketika Dania ikut emosi, Javier akan menjadikan Dania sebagai dalang pertengkaran mereka pagi ini.

"Untungnya dia tau diri untuk pergi, jadi aku ga perlu buang-buang tenaga buat ngusir. Emang ya, sekali jadi sampah, selamanya akan selalu sampah."

Kali ini lelaki itu sudah melewati batas.

Dania sudah tidak tahan dengan segala macam provokasi yang diberikan Javier padanya.

"Enough Javi."

"Any problem?"

Javier bahkan masih menganggap Dania lelucon.

"You cross the line."

Sama seperti sebelumnya, sebagaimanapun Javier menaikkan nada suaranya pada Dania, gadis itu tak akan membalas sama.

The Lost FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang