Choose one, To be kind or want to be kind? -Javier.
🥀
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Cr pict: Ig @/jjhlmb)
Seandainya salah satu dari kita melakukan kesalahan besar, gimana Jav?
Hm?
Aku percaya kamu ga akan pernah melakukan kesalahan. Oh atau mungkin kamu akan melakukan kesalahan nanti, tapi aku percaya yang kamu lakukan itu engga akan pernah ada niat buat jahatin aku.
Seyakin itu?
Iya dan aku yakin kamu juga akan melakukan hal sama ketika aku punya kesalahan.
Tapi Javi.... people change?
No. Mereka cuma terlihat berubah padahal sepenuhnya mereka masih sama.
"Lo ngelamunin apa? Mau pulang?" Tepukan pada pundaknya membuat Javier menoleh, kemudian lelaki itu menggelengkan kepalanya.
"Terus?"
"Lo ga betah ya disini sama gue?"
Javier kembali menggelengkan kepalanya.
"Bukan kayak gitu." Ucap Javi pelan, "Gue bisa apa sih tanpa lo?"
Bianca tersenyum puas.
"Ketika gue hanya merasa sendiri di dunia, lo datang Bi. Bukannya gue engga pernah bersyukur. Tapi rasanya bersama lo..... gue aman."
"Jav, jangan ngomong kayak gitu. Lo selalu punya ruang di hati semua orang, tapi lo terlalu takut buat buka kedua mata lo."
Javier tersenyum,"oh ya? Terus lo gimana? Gue bisa mati Bi kalo ga ada lo!"
"......."
Sedetik kemudian senyuman Bianca luntur.
"Javier..."
"Gue cuma punya lo."
"........"
"Akan selalu beginikah kita?" Ucap Bianca dalam nada lirihnya.
"Dan gue cuma mau lo."
Sedikit kemudian, Javier meraih Bianca untuk bersandar pada dada bidangnya.
Sedang Bianca hanya bisa menarik nafas dalam, serta memejamkan matanya erat,
