chapter 19

911 75 9
                                    

Jam istirahat di kelas 10.B sangat ribut karena kedatangan murid baru.

"Wuih cecan" Ujar salah satu murid laki-laki.

"Geulis euy! " Ujar yang lainnya.

Sedangkan para gadis disana merasa sebal dengan sikap para anak laki-laki.

Taufan mendekati murid baru tersebut.

"Hai cantik. Boleh tau namanya? " Ujar Taufan seraya menggoda. Emang playboy dia.

"Widih si Taufan gercep" Komentar Ruli yang merupakan brandalan kelas.

"Tau, tadi kan pas pelajaran udh dikasih tau namanya. " Kata Cecep.

"Modus dia. Biasalah" Ujar Amel yang sebenarnya cemburu karena dia menyukai Taufan.

Sementara Taufan tidak menghiraukan Kata-kata temannya itu. Ia masih menunggu suara merdu dari gadis didepannya.

"H-hai, nama aku Eleonora. Salam kenal" Ujar Eleonora gugup.

"Eleonora? Nama yang cantik, secantik orangnya" Gombal Taufan.

"WUUUUU..... " Sorak teman sekelasnya. Bahkan teriakan Blaze yang paling ribut.

"Aduh babangku.... Kalo udah dapet bagi dua ya" Seru Blaze.

"Lu pikir makanan bisa dibagi dua! " Ujar Taufan. Eleonora menahan malu karena baru pertama kali ia diperlakukan seperti ini.

"Maaf ya. Abaikan saja anak ayam disana" Kata Taufan seraya menunjuk Blaze.

"Woi! " Teriak Blaze gk Terima dipanggil anak ayam.

"Eh gak 'papa, ehm.... Siapa nama kamu? " Tanya Eleonora.

Merasa mendapatkan lampu hijau, Taufan membuka mulutnya.

"Nama aku Tau-"

"Woi monyong! Pada kagak mau ke kantin apa? Gue, Ice sama Gempa nungguin" Teriak Solar dari pintu kelas.

Taufan merasa kesal karena ucapannya terpotong teriakan Solar. "Bacot kau bensin! " Teriak Taufan. "Elu gak liat gue lagi gebet cewek hah?! " Lanjutnya.

"Dih nyalahin gue"kata Solar seraya masuk kelas. Tidak lupa melambaikan tangan pada para fansnya. Sombongnya mulai. Gempa dan Ice juga masuk kedalam mengabaikan Solar yang tebar pesona.

"Maaf, aku ulangin lagi ya. Namaku Upan" Kata Taufan. Eleonora mengangguk.

"Ini Upin" Katanya menunjuk Gempa yang bengong.

"Ini Ipin" Taufan Menunjuk Ice yang sudah terduduk dibangku depan.

"Ini Upil" Katanya seraya menunjuk kearah Blaze. Blaze siap menimpuk kepala mereng itu.

"Ini Unyil" Ujarnya seraya menunjuk Thorn yang berwajah polos.

"Nah yang ini monyet! " Seru Taufan menunjuk Solar.

"Anj- sialan lu" Kata Solar hampir berkata kasar.

Eleonora mengangguk tak paham. Tapi memilih tidak bertanya lagi. Ia sadar orang yang bernama Taufan ini agak tidak waras.

"Mau ke kantin bareng? " Tawar Gempa ramah.

Eleonora menggeleng pelan. "Gak usah. Aku bawa makanan sendiri" Tolak nya.

"Oke.kita permisi dulu ya" Kata Gempa lagi seraya menarik Taufan pergi diikuti yang lainnya dengan Blaze yang terpaksa menggendong Ice yang tertidur menuju ke kantin.


with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang