chapter 22

549 63 6
                                    

Disinilah para elemen berada. Di hutan tempat 'saudara' mereka nyasar ntah angin atau ujan bisa sampe situ. Setelah Ochobot datang bersama Eleonora, Ochobot pun melacak lokasi Solar dan mereka langsung berteleport ke hutan.

"Nih si bensin ngapain sih bisa ke hutan? " Bingung Blaze sambil berjalan. "Tau, gak mungkin kan dia pake 'lompatan cahaya' dia kan belum bisa pake kuasanya" Balas Taufan membetulkan ucapan Blaze.

"Eh itu apa? " Unjuk Eleonora ke arah depan.

"Ah itu jaket Rion! " Seru Thorn berlari mengambil jaket tersebut lalu ditegur Gempa untuk tidak berlari. Thorn menunjukkan jaket tersebut kepada semua orang. "Rion ada disini! " Kata Thorn lagi.

"Ochobot, Solar nya ada dimana? "

"Ugh gak tau. Lokasinya tiba-tiba gak bisa dilacak" Bingung Ochobot sembari melakukan scan di sekeliling. Hal ini membuat senyum Thorn luntur, ia khawatir akan sepupunya itu tanpa sadar mengeratkan pegangan nya pada jaket Solar. Sepertinya ia siap menumpahkan air mata lagi.

Dark menghela nafas, sebenarnya ia tak mau melakukan ini tapi ia terpaksa. Diangkatnya tangan kearah langit seraya berseru, "Ignis Corvus! "

Tak lama dari kegelapan muncul seekor gagak hitam yang terbang dan hinggap di tangan Dark. "Ya tuanku" Gagak itu yang merupakan jelmaan dari Ignis Corvus berbicara. Hal itu tentu mengejutkan para elemen karena mereka pernah melawan Ignis.

"Tu-tunggu dulu Dark, itu bukannya musuh kita!? " Seru Taufan melengking dengan menunjuk jelmaan gagak tersebut. Yang lain juga melotot.

"Abaikan fakta itu dulu Taufan. Dia sekutu kita sekarang. Cari keberadaan Solar sekarang. Ini perintah! " Ucap Dark kepada gagak yang ada ditangannya. "Keinginanmu merupakan perintah bagiku" Ucap gagak itu membuat pose membungkuk lalu terbang menjadi banyak dan mencari keberadaan Solar.

"Halilintar bisa jelaskan!? " Itu suara Ice dengan tajam mengintimidasi. Bahkan matanya menatap dingin Dark sekarang. Dark tidak bergeming dari tempatnya membuat Ice menggeram dan menarik kerah nya.

"Apa kau bodoh!? Jelas-jelas dia itu pelayan Sang Kegelapan! Kenapa dia malah ada bersamamu!? Jawab!! " Bentak Ice menarik kerah Dark lebih tinggi. Yang lainnya panik dengan Blaze dan Gempa yang mencoba menarik Ice menjauhi Dark. Taufan membawa Dark ke dekatnya. Ia menatap khawatir kepada si 'petir merah' sekarang yang disadari oleh Dark tapi tak peduli.

Ice masih mencoba mengontrol emosinya, ia bisa merasakan tatapan semua orang kepada si elemen 'ketenangan' itu bahkan Ochobot tak bergeming. Ice membuang muka kesal. Beberapa saat hening hingga Dark berbicara, "aku minta maaf karena membuatmu marah. Memang benar ia musuh kita dulu, tapi sekarang ia adalah pelayan ku yang ditugaskan untuk menjaga dan mengawasi ku. Aku bisa menjamin ia takkan melukai kita" Ucap Dark yang bahkan membungkukkan sedikit badannya.

Memang benar ayahnya, Sang Kegelapan yang mengirimnya sebagai pelayan sekaligus pelindung untuk Dark. Awalnya ia tak setuju, tapi ia tidak bisa membantah begitu Ignis Corvus terus menerus mengikutinya. Ia bahkan melakukan sumpah setia kepada Dark dan jika dilanggar Ignis akan jadi abu. Dark tau teman-temannya tidak suka karena Ignis-lah yang menghancurkan sekolah dan membuat teman-temannya terluka. Ia tak membantah itu karena ia juga kesal.

Tak lama Ignis kembali dan mengungkapkan dimana ia menemukan keberadaan Solar. Mereka memutuskan mempercayai Ignis karena Dark walau wajah tak puas mereka tidak bisa disembunyikan. Eleonora menunduk, ia tak tau apapun soal tragedi sekolah jadi ia memilih diam.

.

.

.

.

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang