chapter 6

1.1K 121 4
                                    

Di bandara pulau Rintis,

"akhirnya sampai jugaaaaaa"seru seorang pemuda sambil mereggangkan tangan. Senyum lebar terpatri di wajahnya.

"gak usah alay deh"kata pemuda berkacamata visor sambil memutar mata malas.

"biarin"balas pemuda tadi sambil menjulurkan lidah membuat lawan bicaranya kesal.

"udah udah jangan berantem. Mending sekarang kita langsung ke tempat tujuan aja"kata Gempa menghentikan pertengkaran Solar dan Taufan.

"Eh muson, rumah bibi elu dimana. Gue udah pegel nih.capek pengen tidur"kata Ice setengah mengantuk.

"yaudah cus. Kita cari taksi dulu"kata Taufan memimpin kelima pemuda lainnya.



Flashback

"eh minggu depan kan liburan, Kuy kita ke pulau Rintis. Gue punya bibi yang tinggal di sono"ujar Taufan di sela-selanya menulis.

"boleh tuh. Gue juga mau liat pulau Rintis yang elu pernah bilang Pan"kata Blaze membalas.

"gue ikut. Mumpung gak ada jadwal pemotretan minggu depan "kata Solar yang sedang berselfie ria. "Thorn ikut! " "hoammm..... Kuy aja"kata Ice.

"eh emm.... Aku gak tau bisa ikut apa enggak"ujar Gempa ragu.

"kenapa emangnya Gem?"tanya Taufan heran.

"nanti yang bantuin kakek siapa? Aku gak bisa ninggalin kakek sendirian"ujar Gempa pelan.

Taufan menepuk bahu Gempa sambil berkata "santuy Gem, ada emak aku kok. Nanti dia jagain kakek kamu. Toh kita perlu liburan setelah memeras otak dari neraka sekolah"

Gempa masih ragu, namun melihat semuanya mengharapkan ia untuk ikut, ia tidak tega dan mengangguk. Yang lain tersenyum.

"apa kau mau ikut Dark? "tanya Ice pada Dark yang duduk disampingnya.

"apaan sih Ice! Gak usah ngajak dia deh! "sela Solar marah. Ice memutar bola matanya malas "c'mon dia juga teman kita right? Jangan pilih kasih"

Solar mencebik kesal akan perkataan Ice. Oh ayolah, nanti fansnya bisa-bisa direbut Dark kalo dia ikut.

"aku akan pikirkan nanti"ujar Dark dengan suaranya yang dalam.

"oke, kita tunggu ya! "kata Taufan senang.

Kring....

Pintu kafe terbuka menampilkan 2 pemuda dengan pakaian badboy berjalan masuk kedalam kafe menuju meja elemental.

"yoo guys. Apa kabar? "ujar Sam.

"yoo Sam, Hali! Sini duduk"ujar Blaze melambaikan tangan.

Sam dan Hali melirik kearah Dark lalu duduk di kursi.

"tumben kesini, ada apa? "kata Solar.

"ngak apa-apa, kita cuma mampir aja"jawab Sam sambil tersenyum. Matanya sesekali melirik pada Dark.

"dia siapa? "tanya Sam. Sepertinya ia tertarik pada Dark,begitu pula dengan Hali yang terus-terusan melirik kearah Dark. Namun Dark tidak peduli dan tetap berwajah datar andalannya.

"itu Dark. Temen kita disekolah. Dia sekelas sama Gempa, Solar dan Ice"kata Thorn yang dijawab ooh saja oleh Sam.

"kalian abis berantem lagi ya? "tanya Gempa melihat penampilan keduanya lumayan acak-acakan. Sam terkekeh pelan "cuma basmi pengecut yang sok ngelawan kita doang kok Gem"

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang