chapter 14

1K 106 35
                                    

Para elemental terlihat susah payah mengalahkan 2 orang dihadapan mereka.

"Hali..... Sam...... "lirih Gempa yang hanya bisa melihat pertarungan teman-temannya.

"ssshhhhh... "ringis Thorn menahan sakit saat luka diperutnya sedang diobati oleh Solar dengan penanganan medis pertama.

"jangan banyak bergerak Thorn, aku lagi hentikan pendarahannya "ujar Solar. "hisk! Sakit Rion... "kata Thorn menahan tangis.

"jangan menangis Thorn. Kita disini "kata Gempa menenangkan sambil mengusap kepala Thorn.

Saat ini Gempa dan Solar sedang bersembunyi sembari memberikan pertolongan pertama pada Thorn disebalik tiang penyangga ruangan megah tersebut.

Blaze, Ice dan Taufan sedang bertarung melawan Hali dan Sam.

BUAGH!

Tendangan di perut membuat Blaze terdorong kebelakang. Ia memegangi perutnya menahan sakit. Sial Sam kuat banget!,batinnya.

Sedangkan Taufan dan Ice bekerja sama melawan Hali yang masih berdiri dengan sebilah pedang ditangannya.

Trang!

Blaze melempar cakramnya kearah Hali saat melihat Ice akan diserang. Tidak ada yang boleh melukai adiknya!

Buagh!

Sekali lagi, Blaze terpukul dibagian ulu hati. Ia meringis menahan sakit. Sam didepannya tetap berdiri walau terdapat beberapa luka bakar akibat pertarungannya dengan Blaze.









Gempa menggeram. Ia seperti deja vu dengan kejadian ini. Kejadian yang sepertinya pernah terjadi dimasa lalu.  Ia merasa lemah, tak bisa melindungi siapapun dan apapun.

Bayang-bayang saat dirinya hanyalah sebuah elemental Boboiboy yang belum bisa membangkitkan kuasa tahap keduanya. Ia melihat bayangan punggung 2 orang yang berdiri dihadapan sebuah robot besar dengan seorang alien yang mengendalikannya. Salah satunya memakai pakaian berwarna merah hitam dengan logo petir dan yang satunya memakai pakaian berwarna biru bercampur putih dan kuning dengan logo angin.

Rasanya sakit! Menjadi tidak berguna disaat seperti ini. Dia harus menjadi kuat! Dia harus melindungi apa yang berharga baginya agar tidak hilang kembali seperti dulu.

Mata keemasan itu bersinar. Tangannya terkepal saat melihat Taufan yang kepayahan menahan bobot tubuhnya dengan luka lebar dibahu kirinya, Blaze yang menahan sakit sambil terus mengepalkan tinjunya, dan Ice yang menghentikan pendarahan dikaki miliknya dengan pembekuan.

Air mata itu menetes melihat teman-tidak! Saudara elementalnya dalam keadaan seperti itu.

Kau mau menolong mereka kan? Aku Boboiboy Gempa akan berikan kuasa aku pada kau. Lindungi apa yang berharga bagi kau. Sebab..... Kau ialah aku......



"lemah"ujar Hali tersenyum meremehkan. pedangnya diangkat tinggi-tinggi dihadapan Ice dan Taufan yang sudah tak mampu berdiri. "selamat tinggal"ujarnya lagi mengayunkan pedang kearah keduanya.

"tanah tinggi! "

Serangan Hali dipatahkan oleh Gempa yang tiba-tiba menyerang. "cih penganggu"kesal Hali.

"Gem... "ujar Solar yang hanya bisa melihat saja apa yang baru terjadi.



Sang kegelapan menyeringai. Ia dari tadi hanya melihat saja jalannya pertarungan tersebut dari atas singgasananya. Lagipula ia menunggu 'dia' datang.






Ikut ambil bagiannya Gempa dalam bertarung bersama teman-temannya, membuat Hali dan Sam tak merasa terpojok. Hali mengenggam erat pedang miliknya disertai kilatan samar sedangkan Sam mengepalkan tinjunya siap bertarung kembali.

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang