ujian dan perkemahan

3.9K 661 19
                                    

M/n yang tadi asik menggambar di samping Jay terkejut, karena mendengar ucapan dari Seok.

"iya m/n, tolong ajarkan aku di pelajaran Bahasa Korea dan Jay tolong ajarkan aku di pelajaran Matematika ....."  Seok tersenyum ketika di akhir kalimat, m/n dan juga Jay saling pandang seperti nya mereka berdua satu pemikiran.

Yah pada akhirnya m/n dan juga Jay mengajarkan Seok secara bergantian, m/n tidak biasanya mau mengajaran sesuatu pada seseorang. Mungkin karena sekarang ia sudah memiliki teman teman yang menerima dia apa adanya atau mungkin nya lagi Seok mengingatkan nya pada seseorang sekarang.

'Kau lumayan juga, kembangkan bakat mu lagi'

M/n seketika berhenti dan meminta Seok untuk langsung belajar dengan Jay yang ada di sebelah nya, Seok sempat bingung tapi ia tetap melakukan nya.

Sedangkan m/n berjalan keluar kelas sambil memegang kepalanya yang tiba tiba saja sakit.

"Ilusi itu lagi, siapa sebenarnya 'dia' ini?" Tanya m/n pada diri nya sendiri.

-skip time!-

Sepulang sekolah Jay menarik m/n ikut bersama nya, Jay menyerahkan Helm pada m/n dan meminta nya untuk memakai nya serta ikut dengan nya.

"kita mau kemana Jay?" tanya m/n bingung

".........."

"ke rumah mu? Kita belajar bareng di rumah mu?" tanya m/n lagi

Jay mengaggukkan kepala nya tanda apa yang di ucapkan m/n itu benar. Pemuda rambut hitam itu mendesah pelan ia mengenakan helm dan menaiki motor besar milik Jay.

Dan semalaman itu m/n dan Jay belajar seharian untuk materi ujian nanti, m/n juga pada akhirnya menginap lagi di apartemen milik Jay.

Ke esokan pagi nya...

Terlihat Jay tangah mangajarkan Matematika kepada Seok, sementara itu m/n tengah meminum susu kotak pemberian dari Vasko tadi.

Sesi memgajarkan Seok tentang Bahasa Korea sudah m/n lakukan tadi sekarang tinggal Jay saja, jadi dia hanya memperhatikan mereka berdua sambil menyimak pelajaran yang mereka berdua pelajari.

Karena m/n masuk ujian, m/n juga membawa buku ke tempat dia berkerja. Selama dia berkerja yang biasanya akan ribut menanyakan ini dan itu kini terasa hening, para pelanggan kebanyakan yang mengenal m/n menatap anak itu dengan pandangan kagum.

Begitu juga dengan sang pemilik bar ia tidak mempersalahkan m/n belajar di bar karena m/n yang belajar akan membuat orang orang akan juga ikut membantu anak itu belajar jika mendapatkan kendala.

Beberapa hari pun berlalu Ujian pun di laksanakan, ujian saat itu sangat hening. M/n mengejarkan soal ujian nya dengan lumayan cepat karena walaupun begini nilai nya tetap bagus dan tidak pernah turun walaupun ia berkerja paruh waktu sekali pun.

"SEMUA NYA TENANG!.... Pringkat 1 ujian kali ini... PARK HYUNGSEOK"

Semua orang di kelas terkejut, banyak orang yang memuji kepintaran Seok. Sementara itu Jay hanya tersenyum tipis sedangkan m/n hanya menutup mata nya, ia cukup bangga dengan Seok sekarang.

Sore nya m/n berjalan pulang, ia melihat Seok yang bersedih di tengah jalan. M/n memegang pundak Seok dan malah mengagetkan nya.

"m-m/n?"

"kau.. Kenapa?"

Seok menggelengkan kepalanya tanda ia tidak mau membicarakan nya, m/n yang melihat itu menarik Seok kepelukan nya dan mengusap kepala itu dengan lembut.

"jika kau bersedih dan tidak mampu untuk mengatakan nya maka..... menangis lah, jangan di tahan"

Ucapan m/n membuat Seok terkejut, ia perlahan membalas pelukan itu dan meneggelamkan wajah nya di bahu m/n. Tapi m/n tidak tahu kalau orang yang ada di pelukan nya saat ini sedih karena apa.

----------------------

Beberapa hari kemudian sekolah melaksanakan kamp pelatihan musim gugur, Saat seok datang bayak para wanita yang memuji ketampanan nya dengan menggunakan pakaian casual milik nya.

Mata Seok melihat keraha teman teman nya, ada Zin, Jiho dan juga Jay yang menatap nya tapi Seok tengah mencari seseorang siapa lagi kalau bukan m/n.

"wahhh lihat itu m/n"

"wah serius?! Gila ini pertama kali nya aku melihat nya dengan pakaian itu"

"benar benar cocok untuk nya"

"eh bukan nya kardigan yang di gunakan nya itu..... "

"wah m/n kaya"

M/n berjalan tanpa memperdulikan ucapan ucapan para orang orang yang melihat nya lagi pula ia hari ini hanya ingin tambil berbeda.

Lagi pula pakaian nya tidak salah kan?

"ah akhirnya orang yang di tunggu datang juga" Zin berucap sambil tersenyum kepada m/n

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ah akhirnya orang yang di tunggu datang juga" Zin berucap sambil tersenyum kepada m/n

"kalian... Menunggu ku?" tanya m/n enteng.

".........."

"oh begitu ya Jay, wah Seok kau tampak luarbiasa dengan pakaian itu" puji m/n kepada Seok yang berdiri tak jauh dari nya.

"ehehehe benar kah?,... Te-terimakasih" jawab Seok dengan malu malu.

Pada akhirnya mereka memilih masuk bus masing masing, m/n mendapatkan posisi duduk paling dekat jendela sementara di samping kursi nya kosong. M/n hanya menatap ke arah luar jendela, sekilas m/n tidak peduli tapi sebenarnya dia gugup karena tidak pernah meninggalkan rumah nya sejauh ini.

"ahahaha aku duduk di samping m/n saja ya" Suara Seok menegejutkan m/n yang dari tadi hanya diam tidak bergeming.

"tidak apa apakan m/n kalau aku duduk di samping mu?" tanya Seok dengan hati hati ia masih sedikit takut dengan m/n.

M/n mengaggukkan kepalanya tanda ia tidak keberatan sama sekali. Melihat jawaban m/n membuat Seok senang bukan main.

Yah mungkin Seok Inggin mengenal m/n lebih jauh, karena sosok m/n di mata Seok saat ini adalah sosok yang paling misterius dan mood nya mudah berubah ubah.

'm/n, aku selalu ingin bertanya tentang perban dimata nya itu.... Tapi aku selalu lupa, mungkin nanti akan aku tanyakan kalau kami sudah sampai di tempat Kamp'

TBC

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSWhere stories live. Discover now