upacara pemakaman

619 90 6
                                    

M/n turun dari sepeda motor nya... Ia membawa bunga dan juga memakai jas sekolah...

Mendengar berita kematian dari Kwak jichang itu agak membuat ia bersedih, sosok yang sangat baik seperti itu harus mati... Jelas ia tahu ini bukan berita biasa jelas jelas ini hanya rekayasa kematian untuk membuat polisi terkecoh.

M/n masuk banyak orang yang melihat nya, begitu juga dengan ketiga raja generasi ke 1...

Ia meletakkan bunga putih di samping foto Paman Jichang, ia berdoa di sana beberapa menit lalu ia berdiri.

Jihan melihat nya, m/n menghela nafas nya ia kemudian menarik Jihan dalam pelukan nya... Jihan menangis sambil memeluk m/n.

Sementara itu ketiga raja generasi ke 1 yang melihat itu tahu siapa yang datang... Adik dari sang legenda generasi ke 1 lee jihoon... Lee m/n yang mewakili Lee jihoon itu sendiri.

Jihan melepaskan pelukan itu ia mengeluarkan sesuatu dari jas hitam nya... Itu sebuah kotak cincin..

"Kakak... Mengatakan jika ia ingin memberikan kau sesuatu... Mungkin ini adalah barang yang di maksud... Terimalah.... Ku mohon terimalah" Jihan menangis sambil memberikan kotak cincin itu pada m/n...m/n menerimanya ia menggenggam erat kotak itu.

Tak beberapa lama kemudian jihan keluar dari sana, m/n masih ada di sana melihat cincin itu... Ini adalah barang kedua yang ia Terima dari orang yang sudah meninggal.

Ia menyimpan kotak itu kembali lalu berjalan pergi begitu saja... Membiarkan ketiga raja generasi ke 1 itu menatap dirinya.

Ketiga orang itu tahu siapa yang tadi datang, mereka tidak mungkin mencari masalah di saat saat seperti ini.. Tapi sekarang mereka tahu bagaimana rupa dari adik dari legenda generasi ke 1 itu.

M/n berjalan ke arah sepeda motor nya ia melepas jas sekolah milik Lee jihoon melipat nya dengan rapi lalu memasukkan nya dalam jok motor nya.

Ia kemudian mengirim pesan pada Lee jihoon

________
M/n
To : kak jihoon

Aku sudah melakukan nya kak... Semuanya beres biar aku yang mewakili kakak.
________

M/n memeriksa kotak itu dan menemukan kartu nama yang harus nya memiliki kotak itu.

Mata m/n memeriksa kartu nama itu dan terlihat lah nama seseorang.

'M/n Deungjeong'

M/n jelas mengenal nama ini, nama temannya Lee Jihoon Dan teman dari orang yang menyebalkan dari Gangbuk yaitu Taehoon, siapa lagi kalau bukan kakak cantik nya itu!.

M/n berkedip pelan ia mulai berpikir, jadi kakak cantik nya itu adalah bagian dari Generasi pertama? Apa hubungan kakak cantik nya itu dari semua ini?

Lalu... Kenapa Kwak Jichang memberikan kotak ini pada kakak cantik nya itu?

M/n mengambil handphone nya dan mengambil foto kotak cincin bersama dengan cincin itu dengan Handphone nya.

"Ku rasa yang ini.... Tidak perlu di beritahukan kepada kak Jihoon.... Entah kenapa, rasanya salah jika aku memberitahu kak Jihoon" M/n menatap ke atas sambil melihat ke awan, banyak pertanyaan yang ada di dalam pikiran nya saat ini.

M/n juga merasa sedikit aneh, kemudian ia mengambil Halem nya menaiki kendaraan nya lalu pergi dari sana.

Skip time

Beberapa jam berlalu dan kini m/n ada di dalam kamar apartemen mewah nya DG, m/n meletakkan jaket sekolah itu dan melihat punggung sosok itu.

Entah kenapa aura DG kali ini benar-benar agak menakutkan.

"Kakak.... Jaketnya ku taruh di meja, kunci motor nya ada di atas Jaket sekolah kakak" Ucapan m/n membuat DG sedikit tersenyum dan kemudian ia berbalik ke arah m/n.

"Iya, terimakasih..." M/n bisa merasakan dingin menjalar ke punggung nya.

"Kalau begitu ak--"

"Jangan pergi dulu.... Berikan aku benda yang mereka berikan pada mu" Ucapan DG membuat M/n tersentak.

M/n mengangkat kepala nya terkejut, bagaimana cara DG tahu kalau m/n memiliki sebuah barang.

"Jangan mengelak dan jadilah anak yang baik untuk ku.... Berikan kotak cincin itu pada ku adik ku" M/n kali ini benar-benar merasa takut, DG memang masih tersenyum tapi senyumnya itu benar-benar begitu sangat mencurigakan

Senyuman yang begitu berbahaya, begitu... Begitu sangat salah, rasanya salah jika DG memiliki senyuman itu di wajah tampan nya.

"M/n.." Suara DG kembali terdengar tangannya terulur meminta kotak itu.

M/n memberikan kotak itu pada DG dan DG menerima nya lalu langsung menyimpan nya.

"Anak baik, sekarang pulang lah dan beristirahat" DG tersenyum lalu mengusap rambut m/n pelan.

-------------

M/n kini duduk di samping tempat tidur (m/n) yang kini terbaring di rumah sakit.

Note : (m/n) HTF

Ada beberapa insiden yang terjadi pada kakak cantik nya itu saat di tanya (m/n) hanya tertawa kecil dan sama sekali tidak ingin menjawab.

"Jadi kamu di sini untuk bertanya soal hubungan ku dengan raja generasi pertama pada ku?" (M/n) duduk di ranjang rumah sakit nya sambil memotong apel di tangan nya.

M/n mengangguk pelan pada (m/n) yang sedang memotong buah apel.

"Iya hyung, aku baru sadar kalau Hyung itu bagian dari Generasi pertama" M/n menjelaskan sambil mengunyah apel yang masuk ke mulut nya.

Terjadi sedikit keheningan tapi kemudian (m/n) mulai menatap m/n yang duduk di sebelah nya itu.

"Jihoon adalah sahabat ku" (M/n) memulai dengan Lee Jihoon.

"Kwak Jichang itu kenalan ku, bisa di bilang ia orang yang dekat dengan ku dulu..... Lalu, Ma Taesoo, Ji Gongseob, Seokdu Wang,.... Aku tidak terlalu kenal dan dekat degan mereka tapi kami sama sama tahu satu sama lain, Lalu....." M/n memperhatikan (m/n) tampak berpikir sejenak, ia tampak ragu.

"Na Chaegyeon.... Aku agak tidak terlalu menyukai nya bahkan saat pertama kali melihat nya pun aku tidak menyukai nya" Raut wajah (m/n) tampak enggan untuk menceritakan sosok Na Chaegyeon ini.

"Lalu... Raja yang sama dekat nya dengan ku dulu kecuali Jichang Hyung itu adalah raja Raja Chunryang, namanya Yukseong Ji..."

(M/n) menatap ke arah m/n kemudian berbicara serius.

"Aku bukan orang yang memberikan informasi secara terang-terangan apa lagi soal generasi pertama.... Jika kau ingin informasi ini aku tidak bisa memberitahu seluruh nya.... Aku hanya akan memberi tahu mu tentang satu raja saja... Hanya satu raja... Pilih lah dengan bijak" (M/n) mengusap rambut m/n yang tampak terdiam mengetahui jika adik Lee Jihoon itu tampak bingung.

"kenapa tidak bisa?"

M/n bisa mendengar suara tawa kecil dari kakak cantik nya itu.

"Janji... Sebuah janji yang sama sekali tidak bisa ku ingkari"

TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 16 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSWhere stories live. Discover now