lihae [anak perusahaan ke-3] (1)

1.5K 233 15
                                    

Pada akhirnya M/n dan Vasko masuk duluan begitu juga dengan Janghyun yang beberapa menit masuk terlebih dahulu ke dalam gedung ini.

"Vasko kita berpencar" ucap m/n yang tengah berlari di samping Vasko

"aku mengerti jaga dirimu m/n" ucap Vasko

"baiklah kau juga" jawab m/n lalu kemudian pria dengan mata Hazel itu berlari memisahkan diri nya dari Vasko, tujuan nya hanya satu MENCARI PARK HYUNGSEOK!! 

Saat m/n berlari mencari keberadan Seok m/n harus beberapa kali berhadapan dengan anggota eksekutif dari Ilhae dan tentu nya pria dengan mata Hazel itu harus benar benar mengatur strategi karena kemungkinan kekuatan para eksekutif itu hampir sama seperti ketua Crew.

Sing!

Langkah m/n terhenti ketika tepat di hadapan wajah nya ada sebuah pedang yang menancap di dinding di samping nya, mata m/n melihat kesamping dan mendapati seorang pria dengan pin emas di jas milik nya.

'pin emas, Eksekutif'

"untuk pertama kali nya aku melihat seseorang yang bisa menghindari lemparan pedang milik ku" ucap orang itu kita panggil saja dia Amat.

M/n mencabut pedang itu dan kini ia berhadapan satu lawan satu dengan Amat sang Eksekutif dari Ilhae, jika bukan karena pin yang ia pegang sekarang saat ini m/n tidak mau membuang tenanga nya untuk hal hal seperti ini tapi otak nya merencanakan sesuatu dengan pin emas itu jika ia berhasil mendapatkan nya.

M/n mengambil nafas nya ia mengambil kuda kuda milik nya, atau lebih tepat nya milik Kanezo dulu yap jika kuda kuda yang di pakai m/n adalah milik sang naga mata satu maka Kuda kuda pertahanan ini dari tangan kanan sang naga mata satu sendiri yaitu Katakura Kojuro.

(note : yang main Basara 2 pasti tau)

Suara bilah pedang besi beradu, terlihat sangat jelas kalau m/n jauh lebih unggul dalam hal ini karena ia sudah di latih dengan sangat keras oleh seseorang sampai sampai saking keras nya ia mengalami cedera di tulang rusuk dan juga lengan kirinya.

Sing!

Syat!!

M/n menghindar ketika ujung bilah itu hampir saja mengenai wajah nya, tapi ujung dari pedang itu malah mengenai pipi kiri nya. Darah keluar dari sayatan kecil di pipi itu, m/n menatap Amat yang tersenyum karena berhasil membuat m/n terluka di pipi nya.

"bagus sekarang luka ku bertambah satu" ucap m/n sambil menyapu darah yang keluar dari luka itu.

M/n kini menatap Amat dengan tatapan datar milik nya, ia menganalisis pergerakan pria yang lebih tua dari nya itu lalu kemudian dia berhasil menemukan cara singkat yang bisa mengalahkan orang ini.

Amat tiba tiba meloncat ke arah m/n, pria bermata Hazel itu menghindari tebasan yang hampir saja mengenai dada dan perut milik nya, tentu saja m/n tak tinggal diam. Ia kemudian mencengkram pergelangan tangan Amat dengan sangat kuat dan terdengar suara tulang yang patah.

Syatt!

"AKHHHHH!"

Darah keluar dari punggung Amat terlihat di punggung pria itu sebuah sayatan panjang yang mengeluarkan banyak sekali darah dari sana.

Pedang yang m/n pegang terkena darah, tatapan mata yang datar itu benar benar menjadi momok yang mengerikan untuk Amat karena tatapan mata itu seolah olah seperti Seorang predator yang tidak akan melepaskan mangsa nya.

Buuk!

BRUKK!!

M/n menendang Amat begitu keras hingga membuat tubuh itu terbentur tembok hingga retak saking kuat nya m/n membendung pria itu, Amat semakin menatap Horor ketika mata nya melihat kaki m/n yang terangkat bersiap untuk menendang wajah nya.

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang