Hostel (4)

1.4K 259 10
                                    

M/n sama sekali tidak memberikan jeda dalam memukul Seok ataupun menedang tubuh Seok, ia seperti tidak membiarkan Seok untuk bersafas walaupun hanya sejenak.

Ia mengerti kenapa mata Hitam itu muncul, untuk kasus Seok m/n berfikir kalau ini adalah murni tak sadarkan diri, tidak seperti nya yang mendapatkan mata Hitam ini dari tekanan yang mendalam.

Seok tak serta merta hanya diam saat di hajar oleh m/n, tentu saja pertarungan antara kedua orang itu kini menjadi tontonan bagi dua orang lain nya. Khusus nya Zin yang tidak pernah melihat m/n berkelahi seperti itu.

M/n kini sudah menindihi tubuh Seok dan mulai kembali Inggin menghajar wajah itu lagi tapi yang ia dapatkan adalah Seok yang kini menatap nya dengan tatapan bingung sekaligus terkejut karena di hadapan Seok saat ini ia melihat mata kanan m/n yang selalu pemuda ngantuk itu tutupi dengan penutup mata.

"akhirnya kau sadar juga sialan" ucap m/n yang masih ada di posisi nya saat ini,  m/n kemudian berdiri lalu menutup mata kanan nya ia sadar kalau kini Seok sudah tau rahasia nya.

Sementara itu Seok hanya bisa terdiam di tempat nya karena melihat mata kanan milik m/n, tapi Seok langsung menepis pikiran nya bukan saat nya ia untuk memikirkan itu sekarang. Seok langsung berdiri dan menghampiri Zin dan juga m/n yang tak jauh dari sana.

M/n kini sudah memasang kembali penutup mata nya kembali, dan kini pandangan nya tertuju pada Seok yang berjalan ke arah mereka sambil memegang bagian belakang kepala nya.

"kenapa wajah mu begitu m/n?" tanya Seok pada pria dengan mata Hazel itu

"nanti kita bicarakan kalau ada waktu" ucap m/n mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

"aku pingsan?" tanya Seok lagi dengan tatapan bingung

"iya" jawab Zin singkat, m/n menggelengkan kepalanya lalu ia dan Seok membopong Zin bersama.

"sekarang bukan itu masalahnya tau! Sepertinya kita masuk kedalam jebakan, semua ini.... Bisa jadi adalah rencana seseorang" ucap Zin

"jebakan? Rencana? Apa maksud mu..... Prajurit asing bayaran itu? " tanya Seok tidak mengerti apa yang di katakan oleh Zin.

"apa yang dikatan oleh Zin benar Seok, dengan bodoh nya kita masuk kedalam jebakan mereka Sekarang" ucap m/n menipali perkatan Zin....

"heh begitua ya" ucao Seok sebagai respon nya pada ucapan m/n.

Sementara itu Jitae masih dalam posisi bertarung milik nya...

"Aura nya berubah, apa ini teknik baru kalian? Tapi tidak ada gunanya Sekarang aku akan serius"

Mereka bertiga memandang terkejut pada Jitae yang gerakan nya begitu lincah dengan tubuh sebesar itu.

•••••••••••

"meski begitu kalian hanya serangga"

M/n meringis saat di gendong ke bahu Jitae. iya dia, seok dan Zin kalah melawan orang ini.

"Ayo bertanggung lagi Botak! dasar curang, datang saat tenaga kami habis.... Aku juga akan menjambak rambut mu juga! Oh ya, kau gak ada rambut ya" ucao Zin sambil mengejek Jitae....

"Zin kau saja pakai Wig" ucap m/n yang langsung di tatap oleh Zin.

"jangan ingatan aku dengan hal itu m/n!" Zin berteriak pada m/n

"m/n,Zin kayak nya dia betul orang asing, dia gak ngerti bahasa kita! Mau ku terjemahin?" tanya Seok pada m/n dan juga Zin

"jangan bodoh! Nanti kita dihajar lagi sama dia!" ucap Zin

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora