lukisan dinding (3)

2.9K 480 51
                                    

"kau ingin aku melukis di tubuh mu begitu? Apa sebenarnya yang kau ingin kan? "M/n meletakan plat Cat milik nya ke lantai dan kali ini ia fokus ke arah satu orang yang dari tadi mungkin menganggu nya.

Gun kemudian mendekati m/n,sampai wajah gun benar benar ada didepan wajah m/n sedangkan m/n hanya diam seolah itu bukan lah hal yang serius.

"ya, Jika bisa di punggung ku, tapi bukan memakai kuas dan cat tapi dengan tangan mu sendiri" Ucap Gun tepat disebelah telinga kiri m/n.

M/n dengan refleks menyikut dada Gun,Gun yang melihat refleks m/n pun melakukan aksinya kmbli , salah satu tangannya ia gunakan untuk mendorong dada m/n agar terjatuh di lantai,dan ia mulai mengkabedon m/n di lantai dengan kedua tangannya.

"Bagaimana? Kau mau? Kau akan dapat uang yang banyak, aku janji itu" Ucap Gun ke m/n yang sekarang ada dibawahnya.

"maaf tapi aku tidak di jual dan Menyingkir lah dari atas ku" M/n berucap sambil menatap gun di atas nya, mata nya menatap tajam Gun seolah tengah memberikan peringatan.

Tapi pria dengan kacamata hitam itu hanya terkekeh dengan kata kata yang dilontarkan oleh m/n.

"kenapa tak mau?kau bisa mendapatkan semuanya,dan aku bukan orang yang buruk juga kan ...?" Gun sekarang mengendus-endus leher orang yang sedang ia kukung tersebut

"bau mu tak buruk..."

M/n tertawa di bawah Gun seolah kata kata Gun adalah kata kata terlucu yang pernah ia dengar..

"maaf tapi aku tidak tertarik dengan uang mu, dan aku tidak membutuhkan apapun lagi sekarang" Keringat kini muncul di dahi m/n jantung nya berdetak kencang sekarang leher nya dalam bahaya!

"kau melepas baju mu,itu sama saja menggoda ku lihat, lihatlah bahu dan leher yg dari tadi menarik perhatian ku" Ucap gun sambil mengendus leher dan memegang ke dua bahu m/n.

'aku melepas pakaian ku karena itu pakaian favorit ku sialan!'

M/n menelan ludah nya kasar, jantung nya kini berpacu bahkan lebih cepat dari sebelum nya. M/n kini meletakan kedua tangan nya di bahu gun ...

"bisa kau menyingkir dari atas ku sekarang? Aku harus menyelesaikan lukisan ini agar aku bisa cepat pulang (pergi) dari sini"

"kenapa ingin sekali cepat-cepat pergi ?" Tangan kanan gun pun melepaskan tangan m/n dan kembali menguncinya,
Tangan satunya kini mengelus ngelus benda kenyal, dan merah milik m/n.

"aku penasaran apakah bibir ini sudah dicoba apa belum?"

M/n sama sekali tidak menjawab ia masih memikirkan cara untuk bisa lepas, Kekutan orang yang di atas nya ini tidak main main kuat nya. M/n mengalihkan pandangan nya kesamping agar tidak bertatapan langsung dengan pria Yang ada di atas nya ini lagi.

"kenapa menoleh ke arah lain?aku disini loh" Gun mengigit kecil leher m/n yang menggoda bagi dia.

"akh...! Bajingan lepaskan!!" M/n berusaha memberontak sekuat tenaga nya.

Gun tak menghiraukan kata kata m/n, dan kembali berulah,Gun semakin gencar membuat karyanya.

M/n tak tahan, di antara anggota tubuh yang lain leher m/n lah yang paling sensitif. Hingga beberapa saat kemudian pria yang ada di atas nya ini menyudahi aksi nya.

"ha ha ha, astaga lihat wajah mu itu" Gun pun memberhentikan kegiatan nya tadi tapi dia masih mengukung m/n.

Gun benar benar tertarik dengan m/n dari ,sifat dan tentunya wajah merah nya.Gun melihat wajah sendu m/n, Gun ingin sekali merusak nya dan menjadikan m/n untuk dia saja ...

Gun langsung mencium bibir m/n dengan brutal sambil kedua tangannya menggenggam tangan m/n. M/n merakan nafas nya memburu, ia kira orang berkacamata ini adalah orang yang kalem dan pendiam ini diluar perkiran nya....

Gun benar benar seperti orang kelaparan sekarang,ini bukan favoritsmnya, melihat perlawanan yang dilakukan oleh m/n membuat Gun memperdalam ciumannya tapi tak beberapa lama kemudian ia melepaskan Ciuman itu.

"rasanya tidak enak,jika tidak dicicipi bukan..." ucap Gun yang kini matap m/n yang tengah menutup mata nya.

"LEPAS KU BILANG!!!" m/n tidak peduli kalau mungkin saja orang yang ada di hadapan nya ini akan menghabisi nya, ia benar benar total tidak peduli.

"baiklah baiklah" Gun menagalah ia pun melepaskan nya dan kabedonnya tadi.

"aku akan melakukan hal ini saat kita hanya berdua saja" Gun pun tersenyum menyeringai ke arah m/n.

M/n menghela nafanya, ia bersyukur

'Yabai hampir saja'

Hingga m/n kini mulai menyadari sesuatu

'teman nya tadi mana?'

'dimana Goo?'

Suara pintu terbuka memlihatkna Goo dengan sejuta pesona 😀

"hello aim bek" Goo pun bergabung dengan Gun yang sedang duduk disalah satu sofa

"kenapa ini? kenapa diam saja kalian berdua:v" tanya Goo dengan nada Ceria

"tidak bukan kenapa kenapa" M/n kembali berdiri dan mulai melanjutkan lukisan milik nya yang sempat tertunda tadi.

'aku ingin pulang'

M/n menyentuh leher nya, tiba tiba ia langsung merinding

'hiks seok aku ingin bertemu dengan mu, cepat pulang!!'

"tanda apa itu m/n,dileher mu?" M/n terdiam, ia tidak mau menjawab pertanyaan dari Goo..

"huh cuaca hari ini cerah, aku jadi inggin tidur" m/n membual ia kemudian berucap seperti tidak terjadi apa apa.

"maksud mu?" karena tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh pria dengan mata Hazel itu Goo pun menoleh ke arah gun

"ngaku saja kau,kau apain dia?"

"aku daritadi melihat nya saja,tanya saja m/n itu"

"benarkah?"

"ah itu dia benar.... Dia hanya duduk dan bergumam tidak jelas..."

M/n tiba tiba melihat hp nya, mungkin ini bisa menjadi tempat pelarian yang bagus

"wah aku menerima telepon, aku harus angkat ini dulu ya"

"baiklah hati hati"

Goo melambai ke arah m/n yang keluar dari runagan itu sambil menutupi tubuh nya dengan jaket yang ia bawa, Gun yang melihat kepergian m/n sesaat terdiam lalu kemudian senyuman muncul di bibir nya.

TBC

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSDove le storie prendono vita. Scoprilo ora