Lukisan dinding (5)

2.7K 477 58
                                    

M/n bingung, seketika otak nya tidak dapat berkerja sementara itu Gun seperti nya benar benar puas saat ia berhasil menipu m/n.

"Kenapa diam? Kau menyukai nya kan?"

"kau belum percaya?" Gun mendekatkan kepalanya sampai menyentuh dahi m/n.

"Kau menyukai nya dan ingin sekali menggambar nya kan?"

M/n tidak dapat berfikir dengan jernih sekarang, ia benar benar tidak bisa bergerak saking gugup nya... Hei hal ini wajar ketika kau bertemu dengan idola mu begitu juga dengan m/n yang bertemu dengan Idolanya, Bahkan jika di teliti m/n beberapa kali menelan ludah nya kasar dan juga ada bulir keringat yang ada di sekitar pelipis nya.....

Kedua tangan gun langsung menyentuh kedua pipi m/n, yang membuat m/n yang tadi mengalihkan pandangan nya dari Gun kini langsung menatap kedua mata hitam itu secara langsung Tanpa aba aba, Gun mencium sekilas bibir m/n dan kembali mengukung m/n di dinding tersebut.

"Kau senang sekarang? Bicaralah"

M/n kini menatap Gun dengan tatapan tajam, tapi tidak dengan jantung nya yang berdetak jauh lebih cepat sekarang...

"kau membuat ku jantungan, bisa... Kau menyingkir sekarang aku ingin melanjutkan lukisan itu agar aku cepat pulang" Kedua tangan m/n kembali di bahu Gun, ia mencoba mendorong pria itu, Gun pun melepaskan kukungan nya lagi

"baiklah, tapi ingat Shiro oni selalu ada disamping mu hahhahah" tawa Gun terdengar sementara itu  M/n kembali bernafas lega, ia merasa akan kekurangan oksigen saat itu juga...

"tentang mata hitam itu.... Boleh ku tanya sesuatu?"

"untuk tentang mata ini aku tak bisa memberitahu mu untuk sekarang lanjutkan saja tugasmu lalu beristirahat lah dengan ku" Ucap Gun sambil duduk di sofa tapi  M/n menggelengkan kepalanya nya...

"tidak insomnia ku kambuh jika kau ingin tidur, tidur saja----"

"Kau bisa memanggilku kak Gun saja, untuk insomnia mu nanti juga bisa tidur saat kita berdua beristirahat bersama"

"kau ini apaapan, mana mungkin aku tidur dengan kondisi seperti ini..." M/n tanpa memperdulikan apapun ia melanjutkan pekerjaan nya

"itu bukan sekedar omong kosong saja, kita berdua bisa beristirahat disofa ini, lagipula aku juga sudah terbiasa di rumah ini" M/n kini mengabaikan ucapan Gun, ia hanya menggap ucapan Gun hanya angin lalu

"guru yang baik adalah melindungi anak didiknya bukan?"

Kark!

Kuas m/n seketika langsung patah menjadi dua.... M/n terkejut ketika Gun mengucapkan kata kata yang sangat mengejutkan bagi nya...

"tunggu apa?"

"kau tadi mengatakan bahwa jika kau bertemu dengan Shiro oni itu, maka kau akan menjadi murid nya bukan? atau pasangan nya jika mau?"

Blush!

Astaga apa apan orang yang tengah duduk di sofa ini?!

"peduli setan, jika kau ingin tidur...tidur lah duluan... Dan jangan membual Kak Gun" M/n kembali melanjutkan lukisan nya dengan kuas yang patah

"aku menunggu mu"

"kau tidak perlu menunggu, aku bisa tidur sendiri nanti... Lagi pula tubuh ku kotor karena terkena cat"

"m/n ini sudah tugas ku, ini sudah tugas ku sebagai utusan kristal dan juga ayahnya, dan .... Ini sudah tugas seorang guru yg menyayangi anak didiknya bukan?"

M/n menghela nafasnya lelah, ini tidak akan berakhir kalau salah satu dari mereka tidak mau mengalah...

M/n menghela nafasnya jengah, berdebat dengan orang yang ada di sana benar benar membuang tenaga sekali bahkan lebih melelahkan daripada berkelahi. M/n berjalan menuju ke luar sementara itu Gun hanya tersenyum mengetahui jika m/n memilih untuk mengalah dari pada harus terus berdebat.

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSKde žijí příběhy. Začni objevovat