menghabiskan waktu (2)

1.3K 242 2
                                    

"Huwaaaa!! Pipi~" suara tangisan Yena terdengar di dalam gedung Hostel itu membuat park Serim selaku Big Mama Hostel bingung tujuh keliling, wanita itu bingung siapa yang Yena panggil.

"Janghyun [kemana]?" tanya Paman Hostel Woonseok.

"tiba tiba saja dia pergi saat Yena memanghil nama 'Pipi', aduh tubuh nya Yena panas banget" Serim berucap sambil menenangkan Yena yang ada di pelukan nya.

Sementara itu Eunggoo dan Taenggoo juga ikutan panik menenangkan Yena yang tak henti henti nya menangis di pelukan Serim, kedua paman Hostel itu sibuk membuat cara agar Yena berhenti menangis.

Brak!!

"aku pulang!!" Janghyun berteriak panik dan berlari ke dalam sambil menyeret m/n berlari bersama nya.

"Pipi huwaaaaa!!!" tangisan Yena semakin menjadi bahkan tangisan nya terdengar kencang Sekarang.

M/n perlahan berjalan mendekati Yena yang ada di pelukan Serim, tangan nya terulur menyentuh rambut Yena.

"Yena.... Ini a-- maksud nya ini pipi, hei berhenti menangis ya" m/n tak tega melihat Yena menangis sambil menyebutkan nama yang ia kasih ke m/n.

"hiks pipi~" Yena panggil lagi kali ini Yena mengulurkan kedua tangan ya pada m/n seolah meminta pria dengan mata Hazel itu untuk menggendong dirinya.

"ah... Maaf bisa kau menggendong Yena sebentar?" tanya m/n meminta Izin pada Serim.

"ah itu iya iya sialahkan" Serim berucap dengan salah tinggah karena Yang Yena panggil mulai dari tadi itu adalah m/n kim dari SMA Jaewon.

Saat m/n menggendong Yena, Yena langsung memeluk m/n seolah merindukan sosok pria dengan bekas luka di wajah nya itu bahkan sekarang Yena kini terlihat tenang.

"tubuh nya panas, sudah kalian bawa ke klinik atau rumah sakit?" tanya m/n pada keluarga Hostel tersebut.

"kami Inggin membawa nya... Ta-tapi" Serim menundukkan kepalanya

"Janghyun ambilkan jaket Yena kita pergi ke rumah sakit sekarang, untuk urusan biaya jangan pedulikan yang penting Sekarang adalah Yena" ucap m/n sambil mengelus pelan punggung Yena.

Janghyun tanpa pikir panjang langsung berlari ke kamar untuk mencari jaket Yena, karena juga hari sudah malam maka akan parah jika Yena terkena langsung dengan angin malam yang dingin.

"kau juga harus periksa Woonseok, karena perkelahian pada waktu itu" ucap m/n sambil menatap Woonseok yang memasang wajah terkejut dan begitu juga dengan Serim.

"kalian pergilah"

"biar kami yang menjaga"

"Hostel dan keponakan"

Ucap Eunggoo dan Taenggoo bergantian, lalu setelah itu keluarga Hostel B dan juga m/n pergi ke rumah sakit terdekat.

-----Skip time-----

"untung saja kita tidak terlambat" ucap Serim yang duduk di sofa dengan kelelahan

"dokternya [terlalu berbelit rasanya] aku ingin memukul wajah nya" Woonseok berucap sambil duduk di samping Serim.

Sementara itu m/n tengah menidurkan Yena yang tak mau lepas dari nya, bukan nya melemah pelukan Yena pada dirinya malah semakin kuat....

"Janghyun,.... Kurasa Yena tak mau lepas dari ku" ucap m/n berbisik di samping Junghyun yang kebetulan ada di samping nya melihat Yena.

"lalu bagaimana?" tanya Janghyun balik pada m/n.

Sementara m/n dan juga Janghyun berbicara sambil berbisik tanpa mereka sadari kalau seluruh pasang mata anggota Hostel kini menatap mereka berdua.

'rasanya hangat, Janghyun juga seperti nya senang berdekatan dengan M/n..... Lalu interaksi mereka itu.... Benar benar seperti keluarga kecil yang bahagia, aku terharu aku ingin Janghyun bersama dengan m/n' ucap Serim di dalam benak nya.

Dan pada hari itu m/n memutuskan untuk mrnginap di Hostel.

Ke esokan pagi nya m/n tengah ada di dapur bersama Serim sekarang, m/n memutuskan untuk membantu wanita dengan rambut bob pink pastel itu untuk membuat sarapan.

"aku ingin mengucapkan terimakasih atas bantuan mu untuk malam tadi dan juga untuk pagi ini m/n, apa lagi sekarang kau juga membelikan bahan bahan makanan untuk kami" ucap Serim dengan malu malu pada m/n yang tengah memotong sayuran di sebelah nya.

"tidak masalah, Melihat Hostel yang mempunyai kehangatan seperti keluarga membuatku agak iri dengan Janghyun..
.. Aku hanya bisa membantu kalian dengan cara mengirimkan makanan bulanan pada Hostel mulai dari sekarang" ucap m/n yang sama sekali tidak menoleh pada Serim

"tu-tunggu kami tidak bisa meneri----"

"Serim, ini demi kalian juga.... Biarkan aku untuk membantu kalian"

Serim seketika terdiam begitu juga dengan ketiga paman dari Hostel  dan juga Big Papa yang mulai dari tadi mendengarkan pembicaraan kedua orang berbeda gender itu.

"m/n....apa kau sama seperti kami?" tanya Serim tiba tiba pada m/n yang membuat m/n dan ke empat orang yang tengah mendengarkan pembicaraan di luar itu terkejut.

"iya.... Aku di buang oleh kedua orang tua ku saat aku umur 6 tahun, lalu kemudian aku tinggal di panti asuhan dan akhirnya di keluarkan dari sana ...." jawab m/n sambil mengiris daging.

"tapi..... Karena itu juga aku kuat sampai seperti ini sekarang, aku sama sekali tidak akan terpengaruh jika ada yang membicarakan tentang orang tua dan keluarga" ucap m/n lagi dengan suara yang tenang karena itu memang kebenaran nya.

Serim terdiam ketika mendengar ucapan dari m/n, tapi yang membuat nya semakin terkejut adalah Janghyun yang tiba tiba saja ada di belakang m/n sambil menatap pria yang ada di samping nya itu dengan tatapan yang sangat sulit untuk di artikan.

"anu... M/n, keluar sebentar ya" ucap Serim yang tiba tiba saja Inggin keluar karena ia juga di beri kode oleh Woonseok untuk keluar dari dapur..

Serim pun keluar meninggalkan ke dua orang itu di dalam sana, m/n tersenyum kecil karena ia sudah tau kalau Big Papa dari Hostel ini sudah ada di belakang nya sekarang.

"aku tau Janghyun, jangan menatap ku seperti itu" ucap m/n yang kini menatap Janghyun.

Janghyun mematap m/n lalu kemudian menarik pria itu kedalam pelukan nya, Janghyun benar benar mendekap m/n dengan sangat erat.

"Janghyun"

"m/n ....aku... Tidak, kami siap untuk menjadi keluarga mu.... Pintu Hostel akan terbuka untuk mu m/n" Janghyun mengusap kepala belakang pria itu dengan lembut.

M/n dan para anggota Hostel lain nya tak dapat berkata kata lagi melihat Big Papa mereka mekatakan hal itu.

TBC

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSWhere stories live. Discover now