Mudik 2 (1)

1.2K 116 9
                                    

"nenek ada tamu"

Seorang perempuan berdiri di depan gerbang rumah yang tua, matanya sama sekali tidak teralihkan oleh sosok pria dengan rambut merah dengan tatapan teduh di sana.

"ehh siapa?"

Seorang wanita paruh baya datang, tapi terlihat masih muda.

"bibi, mana nenek?"

"di dalam, maaf kamu mencari siapa?"

Sosok dengan rambut merah itu diam, menatap wanita yang ada di depan nya ini, Ia kemudian tersenyum ramah sambil memperkenalkan diri nya.

"saya kim m/n....saya kemari mencari seseorang"

"ah siapa? Apa kamu orang baru disini?" Tanya wanita itu sambil melihat m/n dari atas sampai bawah...

"iya, saya mencari...." Belum sempat ia menjelaskan siapa yang ia cari sebuah suara mengejutkan mereka semua yang ada di sana.

"m/n?" seseorang sudah berdiri di belakang sosok wanita yang tadi berbicara dengan m/n.

"nak... Kau kenal dengan nya?"

"eh iya ibu.... Apa yang kau lakukan di sini m/n? Kenapa kau jauh jauh datang kemari?" Hyungseok bertanya kenapa m/n mau jauh jauh kemari apa sudah minta izin?

"aku hanya ingin bertemu dengan mu Seok... Apa tidak boleh?" Tanya m/n sambil bersilang dada

"bukan begitu, kalau kau tersesat dan terluka bisa bisa aku di pukul oleh kakak mu" Seok tampak khawatir bagaimana pun juga ia sama sekali tidak bisa menjelaskan pada DG jika m/n kenapa kenapa.

"hahahaha jangan khawatir, aku baik baik saja lagian udah ijin kok"

M/n akhirnya di suruh masuk dan duduk di teras bersama dengan Seok, ibu nya Seok, dan beberapa anggota keluarga Seok yang penasaran dengan nya.

"kakak itu... Pelukis Euphoria itu kan? Lalu temen nya Newtuber yang sekarang lagi naik daun POTM...."

"wah kau mengenal ku? Itu keren.... Jarang sekali ada yang mengenal ku setelah aku mengganti penampilan ku"

"hehehe iya, aku suka karya karya kakak..."

"Terimakasih~"

M/n tersenyum ramah, begini kah rasanya dikelilingi oleh keluarga yang utuh dan hangat?

"m/n, bagaimana kau bisa kemari?"

"bagaimana ya? Pakai kendaraan lah"

"bukan, maksud ku itu bagaimana kau minta izin pada kakak mu?"

"ahhh itu..."

M/n mengusap tengkuk nya dan juga bahu nya yang lebam seperti habis di pukul dengan keras.

"maaf jika ibu memotong percakapan kalian berdua.... Nak m/n itu siapa nya Hyungseok?" Pertanyaan dari ibu Seok membuat suasana hening, menunggu jawaban m/n.

"ah ibu dia---"

"aku kekasih dari Hyungseok, kami baru saja berpacaran selama satu bulan ini"

"eh?"

"EHHHHHH?!!!!"

Setelah itu kini Seok dan m/n duduk di teras berdua dengan cangkir teh di tengah-tengah mereka...

Wajah Seok benar-benar memerah bukan main.. Ia masih mengingat dengan jelas apa yang baru saja dikatakan oleh m/n tadi...

"Wajah mu seperti tomat"

"Salah mu!! M/n akhhhh!!!"

M/n tertawa kecil melihat reaksi Seok... Lalu keheningan melanda mereka lagi.

"Keluarga mu... Hangat ya..." Mendengar ucapan m/n, Seok langsung menoleh dan menyingkirkan gelas teh dan akhirnya duduk benar-benar di samping m/n.

"M/n"

Seok menggenggam tangan itu, erat sekali seolah olah ingin menghangatkan nya. Ia tanpa banyak bicara memeluk m/n erat.. Sangat erat sekali rasanya.

"Kau memiliki ku Oke..."

M/n membalas pelukan Seok... Ia menenggelamkan wajah nya di bahu itu, mungkin sekarang ia bisa menaruh seluruh kepercayaan nya pada Seok sekarang.

"Uhuk... Maaf mengganggu kalian, nak ajak pacar mu untuk masuk kedalam ini sudah larut" Mendengar ucapan ibu dari Seok membuat m/n dan Seok terkejut bukan main...

"Iya... Hahaha makasih bibi"

"Jangan panggil aku bibi nak.. Panggil saja mama tidak apa apa... Hyungseok ku sudah besar dan melihat pacar"

"Eh.. Iya.. Hehe terimakasih.. Mama" Ibu Seok akhirnya pergi... Meninggalkan keduanya dalam keheningan lagi.

Skip

Pagi nya Hyungseok dan m/n berpencar mencari informasi, langkah kaki dari pemuda dengan rambut merah itu terlihat menikmati pemandangan desa hingga ia duduk di salah satu tempat duduk yang ada di sana.

Menikmati angin...

Lalu tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk di samping nya, ia menoleh menatap orang itu. Orang itu juga menatap m/n mata mereka berdua bertemu mata Hazel dan mata dengan pupil ular itu saling menatap satu sama lain.

"Kau orang baru?"

"Iya... Siapa nama mu?"

"Kwak jihan kau?"

"Kim m/n"

Mereka kemudian diam, m/n juga sama sekali tidak bicara begitu juga dengan Jihan yang juga tampak diam.

Sampai tiba-tiba ada yang menyerang nya, m/n langsung menghindar dan bergerak mundur dan tampak Jihan yang masih nyaman untuk duduk..

M/n akhirnya di kepung... Jihan sudah pergi entah kemana. Salah dari seorang ingin memukul m/n menggunakan sekop, tapi sekop itu ia tangkap dan merebutnya..

Prak!

M/n mematahkan ujung sekop itu dan menjadikan nya sebuah senjata...

"Aduh... Jika di liat kak goo bisa bisa aku kena marah" M/n tampak cemberut lalu ia seketika mulai serius suasana di sana berubah.

Dalam sekejap orang orang itu sudah tak lagi bergerak, pingsan terkapar di atas tanah... M/n tampak tenang sampai ia mendengar suara kendaraan yang melaju ke arah nya.

"Jay?!"

Jay tersenyum pada m/n ia kemudian memberhentikan sepeda motor nya tepat di samping m/n..

"........."

"Aku baik, apa aku berubah ya?"

"........."

"Benarkah kah? Ini cocok untuk ku? Terimakasih... Ngomong ngomong kenapa kau ada di sini?"

"........."

"Apa? Seok yang minta? Oke aku mengerti"

"........."

M/n mengangguk paham, ia kemudian naik ke bangku penumpang sepeda motor Jay dan kemudian berpegangan dengan Jay.

Entahlah rasanya bahasa diam nya Jay masih dapat m/n pahami... Benar-benar sesuatu yang masih belum pernah terpecahkan sampai saat ini...

Sampai keduanya tiba di sebuah tempat rongsokan...

M/n turun dari sepeda motor milik Jay dan berniat untuk menghampiri Jihan yang ada di sana yang juga menatap nya, entah kenapa rasanya m/n ingin mengambil bola mata pemuda itu.

"Jay?"

Jay menghalangi nya... Ia tersenyum lalu meminta m/n untuk dia saja yang maju... Jay akhirnya turun dari sana berhadapan satu lawan satu dengan Jihan.

TBC

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSWhere stories live. Discover now