11.

29.5K 1.9K 42
                                    

Hari ini weekend adalah hari dimana orang orang akan menyempatan kesempatan di waktu luang yang berlibur ini, entah itu bermain bersama keluarga, atau bermanja dengan ranjang.

Contoh saja putra tampan Tiffany, yang masih tertidur sangat pulas di atas ranjangnya, dengan tubuhnya yang terbungkus oleh selimut tebal, sudah beberapa kali Tiffany membangunkan putranya tetapi hanya di balas dengan gumaman kecil lalu malah lanjut untuk tidur kembali.

Tadi malam Jeffrey dan kedua anaknya memang memutuskan untuk bermalam di sini, karna setelah menidurkan Jeno cukup lama, Jeffrey mengecek jam sudah menunjukkan pukul 23:45 sudah sangat larut dan Tiffany juga melarang mereka untuk pulang yang jarak cukup lumayan ke mansion.

Tiffany menyuruh bermalam di rumahnya, dan semalam pun akhirnya Jeno tidur di temani oleh Jeffrey dan Tiffany, sedangkan Jevandra dan Jeandra tidur di kamar tamu yang cukup luas, yang berada di lantai dasar, karna di lantai dua rumah Tiffany hanya berisi dua kamar saja yaitu kamar Tiffany dan kamar Jeno.

Jevandra dan Jeandra keluar dari kamar bertepatan dengan Jeffrey yang juga baru saja menapakkan kakinya di lantai dasar, anak dan ayah itu melangkah secara bersama ke ruang makan dimana Tiffany berada.

Hari ini mereka berpakaian santai, tidak mengenakkan setelan jas, karna hari ini mereka memutuskan untuk mengambil hari libur, biasanya mau itu hari libur atau tidak mereka akan terus bekerja bertempur dengan dokumen dokumen pekerjaan.

Setelah sarapan sudah siap dan meja makan sudah rapih, Tiffany melepaskan apron masaknya menarunya ditempat semula lalu menoleh kearah calon sang suami dan kedua anaknya yang sudah datang, wanita itu langsung mempersilakan mereka untuk duduk lebih dulu, sembari menunggu Jeno yang sepertinya hingga saat ini belum bangun juga.

Jeno itu tipikal orang yang di suruh tidur susah dan di bangunnin pun susah.

" Jevano belum bangun? " Tanya Jevandra, ketika tidak melihat keberadaan salah satu adiknya yang biasanya sudah mengikuti Tiffany kemana pun melangkah.

" Masih tidur, ini baru mau dipanggil tunggu, sebentar yaa " Ucap Tiffany, ketika ingin melangkah Jeffrey menahan lengannya membuat berhenti.

" Mas aja yang panggil. "

Tiffany mengangguk kecil, Jeffrey berjalan meninggalkan ruang makan, kaki jenjangnya menaiki anak tangga dengan cepat dan berjalan kearah kamar Jeno yang masih terutup rapat.

Jeffrey membuka pintu kamar dan terlihat sang pemilik kamar yang masih tertidur pulas dengan selimut tebal yang melilit tubuh mungilnya, lampu kamar sudah mati semua bahkan gorden kamar di buka sedikit oleh Tiffany membiarkan cahaya matahari pagi masuk ke dalam Jeno.

Namun sepertinya cahaya terik matahari pagi saat ini tidak berpengaruh oleh tidur pulasnya Jeno.

" Jevano. " Panggil Jeffrey dengan jari jari tangannya yang sibuk mengelus rambut lebat sang anak.

Jeno menggeliat tak nyaman ia bukannya membuka mata malah menaikan selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

" Jevano hey... " Panggil Jeffrey kembali dengan lembut.

Oh shit! Mungkin jika Jevandra dan Jeandra atau teman temannya melihat dirinya yang biasa berbicara dengan nada yang tegas dan dingin ini tiba tiba berbicara lembut bisa habis ditertawakan dirinya.

Jevano WilliamWhere stories live. Discover now