43.

27.8K 2.1K 245
                                    

Dentuman bunyi bola basket memantul dengan sempurna, suara gesekkan sepatu dengan lantai lapangan basket terdengar sangat nyaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dentuman bunyi bola basket memantul dengan sempurna, suara gesekkan sepatu dengan lantai lapangan basket terdengar sangat nyaring.

Malvin terus mendribble dengan seimbang kearah ring lawan, remaja kelahiran canada itu melemparkan bola basket kearah ring lawan dan bola basket itu masuk sempurna kedalam ring lawannya membuat bocah canada itu tersenyum bahagia.

Sedangkan Jeno yang tak mau kalah pun langsung merebut kembali bola basket dari tangan Malvin yang cukup lengah, bola basket itu mendribble dengan seimbang menuju ring lawan, berusaha melewati Malvin yang sejak tadi selalu ingin merebut bola darinya bahkan menghalanginya berlari, setelah tepat Jeno melampar bola itu ke arah ring dan masuk.

Nafas kedua pemuda tampan itu terlihat cukup terengah engah, bunyi pluit yang ditiup oleh Alex dari pinggir lapangan membuat Jeno dan Malvin membiarkan bola basket bergelinding ke pinggir lapangan tanpa niat memgambilnya dan saling berebut.

Jeno dan Malvin duduk bersampingan dengan kakinya yang berselonjor ditengah lapangan sembari mengatur nafasnya.

Alex mendekat kearah sang tuan muda lalu menyerahkan dua botol yang berisi air putih, Jeno dan Malvin mengambilnya dan menegak air putih masing masing hingga setengah botol dan menaru botol mimum di samping tubuh mereka.

Jeno melihat sekeliling lapangan basket yang dikelilingi pohon pinus dipinggir lapangan dan empat bodyguard yang berdiri dengan tegap dipinggir lapangan, sejak kemarin Jeno tidak melihat Roy biasanya yang selalu menjaganya selalu Roy kalau tidak Demian.

Alex menunduk hormat berpamitan dan menuju tempatnya kembali dipinggir lapangan mengawasi tuan mudanya dari sana.

Jeno dan Malvin saling melirik satu sama lain lalu mereka saling tertawa kecil mengingat pertemanan mereka waktu kecil, Jeno yang masih berumur 9 tahun dan Malvin yang berumur 10 tahun.

Mereka berdua pertama kali bertemu ketika Tiffany yang pulang bekerja tiba tiba membawa bocah bule yang umurnya beda satu tahun dengannya, Jeno kecil yang melihat sang bunda membawa orang asing bahkan waktu itu Malvin menggenggam tangan sang bunda dengan saat erat.

Membuat Jeno berumur 9 tahun itu cemburu dan malah menggigit kuat lengan Malvin hingga sang empu menangis dengan kencang, dilengannya Malvin membekas cetakkan gigi milik Jeno hingga membiru beberapa minggu dan Malvin sempat terserang demam.

Bukan hanya cemburu! Jeno kecil juga kesal kepada sang bunda! Tadi ketika menelpon sang bunda Jeno meminta dibelikan es cream oreo setelah sang bunda pulang bekerja, namun yang dibawa bunda bukan es cream oreo melainkan bocah laki laki bule ditambah bocah laki laki itu adalah keponakan dari kekasih sang bunda yang berprofesi sebagai bos ditempat sang bunda bekerja.

Tiffany tentu saja marah terhadap Jeno karna sudah menggigit yang lebih tua begitu saja, Tiffany jadi tak enak dengan orang tuanya Malvin atas sikap putranya, padahal orang tuanya Malvin sudah kenal Tiffany dan Jeno cukup jauh memaklumkan hal tersebut.

Jevano WilliamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang