35.

31.6K 2.2K 845
                                    

Mobil audi berwarna hitam melajukan kecepatannya di tengah jalan raya kota yang ramai.

Sinar matahari siang hari ini cukup panas, ditambah dengan suara klakson mobil dan motor yang saling bersahutan satu sama lain sangat menganggu.

Untung mobil milik Jevandra memiliki peredam mobil membuat sang adik kecilnya yang tengah tertidur itu tak terganggu dengan suara bising kendaraan dari luar, Jeno malah semakin merapatkan tubuhnya dengan selimut berbulu lembut berwarna kuning bermotif winnie the pooh.

Jeno tidur dengan pulas di samping
Jevandra yang tengah fokus mengemudi, Tiffany berkata memang Jeno tadi malam tidurnya tidak pulas dan terus terbangun hingga jam empat pagi Jeno baru bisa tertidur dengan pulas, ketika Tiffany membuatkannya susu coklat dan terpaksa hatus dibangunkan di jam tujuh pagi untuk sarapan dan berangkat ke rumah barunya.

Seharusnya Jeno saat ini berada di mobil satunya bersama Tiffany, Jeffrey dan Jeandra, namun tadi ketika ingin berangkat Jeno bukannya masuk ke dalam mobil milik Jeffrey malah berlari ke arah mobil milik Jevandra yang memang terparkir di belakang mobil Jeffrey.

Jevandra memang ingin membawa mobil sendiri karna niatnya ia akan mampir sebentar ke gedung perusahaan JFY Grub untuk mengecek perkembangan disana, namun niatnya itu harus ia luangkan nanti karna ada adik kecilnya yang ikut bersamanya.

Jeno mengerjapkan pengelihatannya yang terlihat memburam, setelah terlihat membaik ia menoleh ke samping menatap dalan diam ke arah kaka pertamanya yang tengah fokus menyetir, Jevandra yang merasa ditatap oleh adik kecilnga menoleh dengan sekilas dan melihat sang adik yang sudah terbangun dari tidurnya.

Jevandra mengaktifkan Self-driving cars membiarkan mobilnya melaju dengan sistem di tengah jalan raya kota, Jevandra mengubah posisi tubuhnya menjadi sedikit menyamping tangannya terulur merapihkan rambut Jeno yang sedikit berantakan, dan rambut poni Jeno yang hampir menusuk mata.

" Masih pegal tangannya? " Tanya Jevandra, melirik ke arah punggung tangan sang adik yang terdapat plaster berwarna putih, untuk menutupi bekas suntikan jarum infus yang di lepas tadi pagi oleh Demian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Masih pegal tangannya? " Tanya Jevandra, melirik ke arah punggung tangan sang adik yang terdapat plaster berwarna putih, untuk menutupi bekas suntikan jarum infus yang di lepas tadi pagi oleh Demian.

Jeno mengangguk kecil, punggung tangan kirinya memang masih terasa pegal dan sedikit nyeri.

" Masih lama? " Tanya Jeno

" Sedikit lagi. " Ucap Jevandra, yang langsung mendapat anggukan kecil dari Jeno.

Kini mobil yang ditumpanginya keluar dari wilayah jalan raya yang ramai tadi, berbelok masuk ke dalam lingkungan yang sepi, sepanjang jalan hanya dipenuhi oleh pepohonan yang menjulang tinggi dikiri kanannya.

Sangat sepi pengendara, bahkan sepertinya sekarang tak ada pengedara lain selain mobil dari keluarganya.

Jevandra mematikan Self-driving cars dan kembali menyetir dengan satu tangan.

Jevano WilliamWhere stories live. Discover now