PROLOG

1.6K 94 1
                                    

Seorang perempuan cantik berusia sekitar 16 tahunan turun dari mobil Toyota Vellfire dengan muka tidak datar. Dia terlihat tidak semangat menjalani malam yang terang penuh bintang ini.

Terdengar suara panggilan dari maminya, tapi sengaja dia acuh tak acuh. Bukan niat ingin durhaka, tapi dia merasa orang tuanya tidak adil padanya.

" Udah lah mi biarin aja. Wajar kalau dia marah sama kita. Udah, biar Anneth tenang dulu." Ucap Jaya,  meyakinkan istrinya yang bernama Dewi.

Dewi hanya terdiam dan tidak mau berbicara apapun lagi. Mungkin suaminya benar.

Sedangkan Anneth, si gadis cantik itu menangis didalam kamar barunya. Pintunya sengaja dia kunci agar tidak ada seorang yang bisa masuk dan mengganggunya. Dia hanya butuh waktu sendiri saat ini.

Setelah dirasa cukup lama dia menangis akhirnya dia memutuskan untuk menelpon seseorang. Biasanya jika dia sedang bersedih seperti sekarang Anneth bisa pergi ke rumah sahabatnya, Zara. Tapi sekarang apa? Zara terlalu jauh untuk ditemui. Dan mungkin butuh waktu yang lama untuk mereka bisa bertemu lagi.

" Zaaar....gue nggak mau disini." Ternyata Anneth benar menelpon sahabatnya Zara.

" Ya ampun Neth! Kok nangis sih? Jangan nangis dong...gue jadi ikut sedih ini." Zara merasa iba pada Anneth.

" Gue nggak kenal siapa siapa disini! Gue nggak suka!"

" Neth yang sabar ya. Lo pasti bisa kok! Cuma Lo belum terbiasa aja."

" Lo jangan lupain gue ya.... jangan ya Zar." Rengek Anneth. Pasalnya dia sudah nyaman sekali bersahabat dengan seorang Zara.

" Iya Neth. Lo tenang aja ya...."

Terdengar suara Anneth sesenggukan dari dalam telpon.

" Lo makan ya neth! Jangan suka ngurung diri gitu... nggak baik."

" Iya Zar."

" Yaudah gue tutup ya, gue mau bantuin ibu gue dulu. Daaa!"

" Daaa Zara."

Anneth mengusap air matanya yang masih belum berhenti keluar. Dia jadi merasa kasihan meratapi dirinya sendiri.

Jogja adalah tempat dimana Anneth dilahirkan. Disana begitu banyak kenangan kenangan yang pastinya Anneth tidak pernah lupakan. Bahkan ada seseorang yang Anneth suka disana, dan sekarang Anneth harus rela meninggalkan.

Apakah disini Anneth juga akan menemukan kenyamanan seperti dikampung halamannya dulu?

Guys jangan lupa vote dan komen ya!
Terimakasih sudah membaca karya Mimin, semoga kalian suka. Dan Mimin harap kalian nggak sungkan untuk ngasih Mimin masukan kalau memang ada yang keliru.
Insyaallah Mimin terima dengan lapang dada.

              

BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now