BAB 5

683 62 1
                                    

Hallu! Semalat membaca guys!
Terus Mimin ngepublish ceritanya random ya guys! Tergantung jadwal Mimin sibuk atau nggak nya!
Banyak banyak terimakasih Mimin ucapakan buat kalian, khususnya yang sudah baca cerita Mimin!

Pagi ini Anneth berangkat agak siang, tidak seperti biasanya. Meskipun sekolah belum masuk, Anneth tetap berjalan terburu-buru menuju kelas. Teladan banget nggak tuh? Selain itu Anneth juga tidak mau pagi ini bertemu dengan kakak kelasnya, Nayla dan Aza yang sok banget itu. Bukan takut, Anneth hanya tidak ingin menciptakan keributan dipagi hari ini.

Namun saat sudah sampai didalam kelas, Anneth melihat kursinya yang diduduki oleh Betrand. Didalam kelas juga ada Alifah dan Shanna yang duduk di kursinya masing-masing. Sepertinya mereka bertiga telah membicarakan sesuatu. Perasaan Anneth sudah tidak baik baik saja detik itu. Tanpa raut wajah berdosa Betrand malah tersenyum jahil kearah Anneth saat Anneth sudah ada disampingnya. Anneth mengerutkan kening.

" Minggir gue mau duduk!" Kata Anneth ketus.

" Nggak usah ketus gitu dong neth! Masih pagi ini. Senyum gitu biar cantik." Bukannya pergi, Betrand malah menggoda Anneth, membuat Anneth bertambah kesal.

" Gue bilang minggir ya minggir!" Kali ini nada Anneth meninggi.

Betrand terdiam. Menatap wajah Anneth, lalu berpaling ke Alifah. Dia mengedipkan mata pada Alifah yang berarti kode.

Alifah yang dikode langsung peka.

" Eh guys! Keluar dulu yuk! Di luar ada kak Farrel tuh tanding basket." Teriak Alifah agar semua teman dikelasnya paham. Sebenernya ini sudah direncanakan sebelum Anneth datang.

" Loh mau kemana?!" Anneth yang kebingungan melihat teman temannya keluar kelas juga ingin mengikuti, tapi dengan cepat Betrand mencekal pergelangan tangan Anneth.

Anneth kaget. Refleks dia menoleh pada tangannya yang digenggam erat oleh Betrand.

" Gue mau ngomong!" Kata Betrand serius. Dia bangkit dari duduknya. " Hp Lo mana?" Lanjutnya.

" Oh ini pasti rencana Lo kan?" Tebak Anneth, tak mendengarkan omongan Betrand.

" Iya."

" Niat banget Lo ya?"

" Iya "

" Iya mulu. Yang lain kenapa?" Tanya Anneth santai.

" Minta nomer WA." Betrand menyodorkan Hpnya ke Anneth.

" Nggak mau."

"Pelit amat sih. Yaudah hp Lo mana!?"

Anneth yang kepikiran ponselnya di tas langsung segera menyembunyikan tasnya dibelakang punggungnya karena tadi Anneth sudah meletakkan tasnya diatas mejanya. Dia bersandar di mejanya dengan kedua tangan dibelakang punggungnya. Wajahnya masih menatap Betrand yang ingin sekali mendapatkan tasnya.

" Lo pikir gue anak kecil? Gitu aja mah gampang." Ucap Betrand sambil tersenyum miring.

" Coba aja!" Tantang Anneth.

Betrand masih berdiri didepan Anneth dengan raut wajah berpikir. Sedangkan Anneth masih setia dengan posisinya.

Cklek!

" Hei, apa apaan ini?!"

Refleks Betrand dan Anneth menoleh ke sumber suara. Ternyata Bu Wike yang masuk sambil membawa beberapa buku. Teman teman sekelas Anneth dan Betrand pun juga bergerombol dibelakang Bu Wike, kepo dengan apa yang terjadi pada Anneth dan Betrand.

BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now