BAB 7

568 62 1
                                    

Hallo guys! Gimana? Masih bertahan nggak nih para pembaca karya Mimin? Terimakasih ya guys yang sudah ikhlas ngasih votenya!! Semoga Mimin tambah semangat lagi!!
Selamat membaca!!

Ting!

Suara bell rumah Anneth berbunyi nyaring ditelinga mami dan papi, karena mereka pagi itu sedang ada didapur. Mami Dewi sibuk membuat sarapan sedangkan papi Jaya duduk manis menunggu sarapan.

Seketika mendengar bell rumahnya yang berbunyi, papi segera berdiri dan berjalan kearah pintu utama. Dengan santai dia membuka pintu langsung sudah berhadapan dengan lelaki yang mengenakan seragam sekolah seperti seragam sekolah Anneth. Timbul rasa senang di hati papi jika memang Anneth sudah memiliki teman baik disekolah barunya. Apalagi mereka sudah mulai aktif untuk berangkat bersama.

" Pagi om! Anneth ada?" Sapa Betrand langsung to the point.

" Oh ada. Ayo masuk!" Kata papi santai.

Papi Jaya memanggil Anneth dari lantai bawah, ternyata putrinya itu belum selesai untuk kesiapan berangkat ke sekolah. Alhasil, Betrand harus menunggu Anneth sebentar diruang tamu. Papi Jaya yang cukup ramah dengan orang lain akhirnya menemani, sesekali mereka membicarakan hal yang pantas mereka bicarakan.

Tak lama Anneth datang bersama maminya menemui Betrand. Betrand segera melempar senyum diiringi anggukkan pada mami, sebagai ganti sapaan. Mami juga merespon dengan baik sapaan dari Betrand.

" Gue kira Lo bohongan mau jemput gue." Ucap Anneth.

" Keliatan bohong ya?" Tanya Betrand.

" Ya nggak sih."

Mami dan papi ikut gemas melihat tingkah mereka berdua. Jadi teringat masa masa di SMA.

" Ini Neth bekalnya. Dimakan loh! Sharing sama temennya juga nggak papa." Kata mami Dewi seraya menyodorkan kotak yang berisi nasi untuk bekal Anneth. Yang dimaksud teman adalah Betrand.

" Oh iya nama kamu siapa nak?" Tanya papi Jaya pada Betrand.

" Betrand om." Betrand tersenyum ramah.

" Yaudah yuk berangkat!"

Anneth dan Betrand lalu menyalami papi dan mami berganti. Anneth tidak mau papi dan maminya berbicara lama lama dengan Betrand, takut kalau orang tuanya ikut terhasut oleh perkataan Betrand. Dan sepertinya papi cocok sekali dengan seorang Betrand ini.

" Itu pacarnya Anneth ya mi?" Tanya papi girang saat Anneth sudah pergi keluar.

" Mana mami tau Pi."

" Emang Anneth nggak pernah cerita ke kamu?"

" Nggak"

" Doain aja lah mi."

Mami hanya menggeleng kepala melihat suaminya yang seperti anak kecil. Gemas sekali papi Jaya ini.

***

Selama masuk kedalam sekolah sampai menuju kelas Betrand dan Anneth menjadi sorotan. Dia peka sebenarnya. Teman teman mereka bingung kenapa bisa Anneth datang bersama Betrand. Padahal kemarin mereka bertengkar dan menyepakati taruhan agar tidak ada yang baper diantara mereka berdua. Tapi pagi ini mereka justru datang ke sekolah satu motor, berjalan beriringan bersama dengan santainya.

" Apa udah pacaran ya?"

" Gue jadi kepo siapa yang baper duluan."

" Mana mungkin sih Anneth nggak tertarik sama Betrand? Liat aja gantengnya Betrand itu udah tingkat dewa."

BETRANNETH-Betrand dan AnnethOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz