BAB 17

537 63 5
                                    

Gimana gesss! Udah nungguin belum bab ini Mimin up?! Iya tadi sengaja Mimin hapus soalnya ada yang kurang!!
Wwkwkk tapi udah Mimin up lagi dong sekarang!!
Selamat membaca guys!!

" Lo gue anter pulang aja ya?" Tanya Betrand pada Anneth. Gadis itu baru saja sadar dari pingsan beberapa menit lalu akibat hantaman dari bola basket yang dimainkan oleh anak kelas 10 dihalaman.

" Nggak deh, nanti mami jadi makin khawatir." Tolak Anneth lembut.

Mereka berdua ada di UKS sekolah bersama Shanna dan Alifah. Namun Shanna dan Alifah masih sibuk membuatkan teh hangat untuk Anneth.

" Ya nggak papa lah, namanya aja orang tua."

" Gue nantikan juga harus ke ulang tahunnya Shanna."

" Neth, lo nggak dateng juga nggak papa. Gue maklum kok." Shanna yang mendengar namanya disebut langsung membuka suara juga.

" Gue tuh nggak papa. Tadi cuma kena bola dikit aja. Tar lagi hilang pasti pusingnya." Ujar Anneth kekeh tidak mau diantar pulang.

" Dikit?! Kalau dikit Lo nggak mungkin pingsan Neth! Dokter tadi juga bilang kalau Lo tuh kecapean." Omel Betrand seperti emak emak.

Anneth hanya diam tidak bisa menjawab ucapan Betrand.

" Ini nih yang bikin gue kesel! Lo tuh selalu mentingin orang lain dari pada Lo sendiri!" Lanjut Betrand masih ngomel ngomel. Membuat Anneth mengerutkan keningnya tidak paham apa yang dimaksud Betrand.

" Apa sih?"

" Gue tau kalau Lo kemaren sehari semalem dirumah sakit kan?!"

Anneth terdiam. Pasalnya dia sudah membohongi kedua orangtuanya kalau dia pergi kerumah Betrand, padahal dia di rumah sakit ikut menemani Zara saat operasi Reza berlangsung.

" Ngapain Neth?" Tangan Shanna yang sudah selesai membuatkan teh hangat untuk Anneth.

Dia dan Alifah segera menghampiri ranjang Anneth agar lebih bisa leluasa berbicara dengan Anneth dan Betrand.

" Hah?" Anneth kebingungan.

" Dia kemarin ikut gue meriksain mama." Jawab Betrand cepat.

" Oh..." Shanna mengangguk paham.

" Yaudah deh kalau gitu kita kekelas dulu ya. Biar Lo disini aja sama Betrand." Ujar Alifah pada Anneth.

" Iyadeh, biar gue aja yang nungguin Anneth."

Betrand dan Anneth tidak berkata apa-apa lagi setelah itu. Dia hanya melihat kearah pandangan Shanna dan Alifah yang sudah mulai keluar dari UKS meninggalkan mereka.

" Pulang ya?" Tanya Betrand lagi, dengan suara lembut sekali hingga membuat hati Anneth tersentuh.

" Emang boleh?" Ujar Anneth menja. Gadis itu tau kalau peraturan disekolahnya sangat ketat. Dia takut terkena pelanggaran jika pulang seenaknya jidatnya.

" Boleeh.... Yuk gue anterin."

Anneth terdiam tidak mengiyakan juga tidak menolak.

" Kenapa lagi sih...?"

" Gue kesepian dong nanti dirumah.... Nggak ada Shanna sama Alifah yang biasanya gua ajak ngobrol."

" Gue kan ada."

Anneth menatap Betrand hangat. " Jangan pulang dulu ya..."

Betrand mengangguk cepat. " Iya gue tungguin deh nanti."

Anneth tersenyum lebar.

" Sekali-kali nginep nggak papa kan?"

Gadis itu tergelitik seketika mendengar perkataan yang keluar dari mulut Betrand.

BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now