BAB 26

501 72 14
                                    

SELAMAT PAGI GUYS! BAB KEMARIN GIMANA?!
LANJUT YUK KITA KE BAB SELANJUTNYA! SEMOGA TAMBAH SUKA, DAN JANGAN LUPA SARAN UNTUK KEKURANGAN DARI CERITANYA YA!
THANK YOU DAN SELAMAT MEMBACA!


Hari ini adalah hari dimana Alifah bisa kembali bersekolah lagi seperti biasanya. Meskipun kadang ada saja yang mencaci Alifah dengan menyangkut pautkan tentang ayah ibunya namun Anneth dan Shanna akan selalu menguatkannya. Dari pagi hingga pulang sekolah pun mereka bertiga selalu bersama. Takut terjadi apa-apa dengan Alifah, karena dia juga baru sembuh dari sakitnya.

Tapi anehnya semenjak hari ini Alifah bukan dikenal lagi seperti Alifah yang dulu. Gadis itu telah berubah menjadi gadis yang sinis dan selalu berpikir negatif tentang orang lain.  Tidak ada Alifah yang ceria ramah. Anneth dan Shanna juga tidak menegur, mereka hanya bisa menerima keadaan Alifah yang sekarang. Mungkin saja Alifah tidak mau lagi kejadian dirinya dicaci maki satu sekolah seperti waktu itu terulang lagi.

" Gue pulang dulu ya, soalnya gue udah ditunggu Dady sama Momy gue didepan." Pamit Shanna pada Anneth dan Alifah setelah mendapat telpon dari Dady nya.

" Oh yaudah duluan aja." Kata Anneth.

Shanna pergi meninggalkan dua temannya itu yang masih sibuk didalam kelas.

" Lif, gue harus keruangannya pak Yusuf dulu nih! Lo duluan aja ya kewarung." Ujar Anneth yang selesai merapikan alat tulisnya.

" Yaudah Lo pergi aja. Gue nggak papa kok!" Alifah tersenyum simpul.

Anneth keluar dari kelasnya menuju ruangan kepala sekolah. Ada urusan penting yang harus dia selesaikan dengan pak Yusuf hari ini. Semoga saja apa yang dia rencanakan berhasil.

Setelah bertemu dengan pak Yusuf sekitar 30 menitan, Anneth keluar dengan hati ragu.

Meskipun ini sudah menjadi pilihannya namun rasanya begitu berat. Bahkan tadi dia menatap raut wajah pak Yusuf yang begitu kecewa padanya. Tapi mau bagaimana? Anneth juga tidak mau menjadi orang egois demi kebahagiaannya sendiri. Padahal disisi lain ada orang yang menderita karenanya. Anneth tidak mau itu.

Perlahan tapi pasti Anneth terus melangkah dilobby sekolah. Sambil terus memikirkan apa yang baru saja dia bicarakan dengan pak Yusuf, tiba-tiba langkahnya terhenti. Diujung ruangan di melihat seorang gadis keluar dari kamar mandi. Gerak-geriknya begitu mencurigakan. Membuat Anneth menyipitkan matanya sambil melangkah tanpa sadar kearah gadis itu.

" Kak Aza?!" Ujar Anneth heran.

Aza yang seketika terkejut dengan kedatangan Anneth membuat Anneth semakin curiga.

" Ngapain Lo disini?" Tanya Aza gelagapan.

" Barusan Lo megang buku apa? Gue mau liat." Dengan begitu santai Anneth berucap. Pasalnya dia memang tadinya melihat Aza memasukkan sebuah buku kecil k dalam Totebag yang kini di tenteng di pundak kanannya.

" Apasih nggak sopan banget!? Siapa Lo main minta-minta?!"

" Itu buku diary Nayla kan?"

Seketika raut wajah Aza semakin ketakutan. Dia menatap Anneth seolah-olah berkata mengapa Anneth bisa tau?

" Lo nggak ada hak kak buat ngeliat privasi orang lain! Balikin sekarang ke Nayla!" Pintah Anneth masih dengan nada wajar.

" Lo jangan nuduh! Emang Lo pikir cuma Nayla yang punya buku diary?" Aza yang semakin ketar-ketir kini mulai emosi.

" Balikin!" Tangan Anneth berusaha meraih Totebag milik Aza, namun secepatnya Aza menarik kembali totebag nya tersebut.

" Ih! Apasih?!" Bentak Aza kesal.

BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now