BAB 29 (special co-stars!)

621 47 10
                                    

SELAMAT SIANG GUYS!!
NIH CERITANYA UDAH MIMIN UP, JANGAN LUPA DIBACA!!

DI BAB INI BETRAND SAMA ANNETH ISTIRAHAT DULU YA!! HEHEHEHE.
TAPI KALIAN NGGAK PERLU PANIK, CUMA DI BAB INI AJA MEREKA NOTHING!! BAB SELANJUTNYA ADA TERUS KOK!!

SELAMAT MEMBACA GUYS!!

Nayla merasa bete karena acara kencannya dengan Farrel malam ini harus batal. Dia juga tidak bisa menyalahkan Farrel, faktanya memang kekasihnya itu orang sibuk. Ini  sudah menjadi resiko karena Nayla memilih berpacaran dengan seorang Farrel. Padahal dia sudah ganti baju, berdandan cantik, tinggal menunggu Farrel menjemput saja.

Tapi karena Nayla tidak mau malam ini menjalani malam yang menyedihkan, akhirnya dia mengajak Arie untuk sekedar makan malam saja di restauran.

Bukan niat hati Nayla ingin menduakan Farrel, tapi dia sudah bilang ke papanya dari tadi sore untuk tidak menyuruh asistennya masak. Apalagi papanya juga tidak dirumah sekarang. Jadi jika Nayla tetap memilih diam dirumah saja, alhasil dia tidak bisa makan malam karena tidak ada makanan.

Mereka berdua menikmati malam ini dengan seadanya. Meskipun Nayla tahu kalau Arie itu menyukainya, namun dia tidak pernah membuat Arie kecewa. Dia menerima kenyataan itu, dan Arie juga tidak memaksa karena dia tau kalau Nayla hanya menganggapnya sahabat saja.

" Lo nggak ngerasa kecewa gitu ke Farrel? Secara Lo udah dandan canuk gini, malah batal." Tanya Arie sela-sela dia makan.

" Kecewa sih ada. Tapi sekedarnya aja lah! Gue kalau udah sayang sama orang jarang banget sih bisa marah." Jawab Nayla.

" Sesayang apa sih Lo sama dia?"

" Bukan hanya ke dia, kesemua orang yang gue sayang juga gue gitu."

Arie mengangguk-angguk paham. Mereka berdua kembali lagi fokus pada makanan yang sedang mereka makan.

Setelah benar-benar sudah selesai, Arie mengajak Nayla sekedar jalan jalan saja. Disaat seperti ini lah sebenarnya yang Arie inginkan.

Dari dulu dia selalu ingin mengajak Nayla jalan berdua, tapi bisa apa dia saat tau Nayla sudah berpacaran dengan Farrel. Mana mungkin Arie bisa seenaknya mengajak Nayla jalan, pasti juga Nayla akan menolak. Arie pun bukan tipe laki-laki yang suka merusak kebahagiaan orang lain. Lebih baik dia seperti ini saja. Meskipun hanya menjadi pengganti Farrel, tapi Arie sangat bahagia.

" Gue mau ngomong sesuatu nih Nay." Ucap Arie saat mereka ada di sebuah mall. Arie mengajak Nayla untuk membeli roti kesuskaan omah nya di mall yang mereka datangi ini.

" Apa? Ngomong aja gausah izin, kayak kesiapa aja Lo." Kata Nayla terkekeh.

" Buku diary Lo hilang ya?" Gumana Arie lirih. Dia lebih ke takut untuk mengatakan hal ini sebenarnya. Apalagi Nayla tersentak merespon perkataan Arie.

" Kok Lo tau?"

" Sebenarnya gue udah tau dari dulu."

Nayka terkejut. Dia tidak menyangka kalau Arie menyembunyikan hal ini padanya.

" Maafin gue ya Nay...." Kata Arie merasa bersalah.

" Apa Lo juga tau buku gue ada dimana?"

" Aza!"

Nafas Nayla berembus berat. Rasanya begitu kecewa pada Arie, tapi Nayla tidak bisa marah. Dia sudah berhutang Budi banyak pada sosok Arie ini.

" Kenapa Lo nggak bilang dari dulu?" Nada kecewa dari bibir Nayla mulai bisa dirasakan Arie. " Gue sebenernya juga udah tau kalau buku gue ada di Aza, tapi gue tau baru-baru ini. Dan gue juga tau dari Anneth."

BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now