BAB 3

685 71 0
                                    

Lanjut lagi ya guys!
Maaf yang kemarin ada yang salah, tapi udah Mimin benerin!

Lega rasanya telah menjalani MPLS yang menyiksa diri Anneth. Apalagi tidak bertemu dengan para OSIS yang sok cantik dan sombong. Selebihnya tidak bertemu dengan Betrand. Yaps! Cowok nyebelin yang menggangu ketenangan hidup Anneth beberapa hari ini. Semoga pertemuannya dengan Betrand cukup dihari Sabtu lalu saja, tidak dengan hari ini dan seterusnya. Benar benar beda sekali rasanya orang orang baru yang Anneth temui sekarang dengan teman teman lama Anneth.

Anneth menoleh ke kanan ke kiri mencari kelas yang akan ditempati. Ini sudah lantai 3 tapi mana kelas Anneth?? Apakah Anneth harus naik lagi ke lantai 4? Ingin bertanya tapi pada siapa?? Anneth kan tidak kenal siapapun disini, kecuali Alifah. Tapi dari tadi Anneth tidak bertemu Alifah. Apa dia belum datang ya? Anneth terus saja berjalan, sampai benar benar menemukan tujuannya.

" Neth?? Kok disini sih???" Tak sengaja Farrel melihat Anneth yang sedang kebingungan.

Anneth menyengir. " Gue nyari kelas gue. Lo tau nggak kak?"

"Kelas brapa Lo?”

" 11 IPS A.”

" Lo lurus aja, terus nganan, nanti ada kok tulisan 11 IPS A."  Jelas Farrel. Sedetik kemudian Farrel melihat Betrand berjalan kearah kelas yang akan dituju Anneth.

" Eh Tan, lo mau kekelas kan??? Nih ajak Anneth, dia sekelas sama Lo katanya!"

Tanpa tau apa yang terjadi pada mereka, Farrel dengan santainya meminta dan langsung pergi. Untungnya Betrand mengangguk. Sedangkan Anneth masih canggung tak berani menatap Betrand. Dia Dejavu dengan hal memalukan yang sudah dia alami dengan Betrand. Lagi lagi bertemu dia. Apakah sudah takdir dari Tuhan?

" Ngapain Lo diem? Ayok!" Ajak Betrand menarik tangan Anneth.

Akhirnya mereka berjalan berdua masuk ke kelas. Padahal Anneth pikir Betrand ini kakak kelasnya karena sikap Betrand kemarin saat MPLS  begitu songong pada dirinya.

"Jangan diem aja Lo?? Kayak ngeliat setan aja." Ucap Betrand santai. Anneth yang memang merasa tidak baik baik saja langsung mengontrol dirinya agar tidak tegang. Kenapa jadi deg degan gini? Setalah menghela nafas panjang Anneth memberanikan diri menatap Betrand.

" Gue nggak diem aja. Gue mikir kok, makanya diem." Jawabnya ngasal.

" Mikir apa? Orang baru masuk sekolah juga."

Bola mata Anneth tak berhenti bergerak. " Mikir anu...mikir, ehmm apa ya??"

" Mikirin gue ya?" Goda Betrand. Dia tersenyum jahil pada Anneth. tanpa menunggu respon Anneth, Betrand pergi ke mejanya. Sedangkan Anneth merasa kalah lagi dengan Betrand. Lagi lagi harus dia yang dikendalikan oleh situasi.

" Dasar gila" ucapnya lirih. Untung saja kelas mereka masih sepi, jadi Anneth tidak begitu menanggung malu sekali.

Hingga beberapa menit kemudian teman teman sekelasnya datang satu persatu. Sampai Anneth bertemu lagi dengan Alifah pagi itu.

Tempat duduk Anneth dan Alifah juga tidak jauh. Mereka bersebelahan dibarisan kedua. Dan dibelakang Anneth tempat duduk Betrand. Alifah yang begitu antusias juga mengenalkan Anneth pada teman akrabnya yang duduk dibelakangnya, bisa dibilang di disamping kiri Betrand, namanya Shanna. Dia terlihat anggun sekali dan yang Alifa bilang ke Anneth, Shanna ini murid terpintar dikelas. Bersyukur deh kalau Anneth memang berteman dengan anak yang baik baik.

 Bersyukur deh kalau Anneth memang berteman dengan anak yang baik baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now