BAB 1

1K 82 0
                                    

Sebelumnya Mimin minta maaf ya guys kalau ada kekurangan atau kesalahan yang membuat pembaca tidak suka. Karena Mimin juga manusia tempatnya salah dan dosa. Mimin juga baru pertama kali nulis di wattpad, tapi jalan ceritanya Mimin ngarang sendiri tanpa ada yang menduplikat cerita orang lain. Mungkin ada beberapa peran yang sengaja Mimin ganti namanya. Kalau ada unek unek, tolong disampaikan dikolom komentar, nanti Mimin perbaiki.
Semoga kalian suka ya! Amiin!
Selamat membaca dan jangan lupa vote, komen, dan share!

Semoga kalian suka ya! Amiin!Selamat membaca dan jangan lupa vote, komen, dan share!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

--ANNETH--

"Neth! Papi udah selesai ngurus kepindahan sekolah kamu." Kata papi Jaya, papi kesayangan Anneth.

Saat itu papi dengan santainya mengoleskan selai coklat diatas roti panggangnya tanpa melihat ekspresi wajah Anneth. Mami Dewi yang tau bahwa Anneth pasti bete sekali langsung menyenggol lengan Papi. Sepontan papi menoleh kearah mami. Menatap mami dengan tanda tanya. Raut ekspresi mami yang begitu lucu langsung bisa papi artikan.

"Papi begini kan juga demi kalian. Demi mami, demi Anneth dan demi Thalia." Lanjut papi agar jelas. " Sudah berkali kali kan papi bilang." Sambil menyantap roti coklat yang dia buat.

"Itu mulu, gaada yang lain ya Pi?" Suara ketus Anneth mulai keluar. Itu tandanya memang Anneth tidak baik baik saja. Mami dan Papi tau itu bukan sifat Anneth yang sesungguhnya. Ini hanyalah bentuk protes Anneth pada orang tuanya karena telah menjeda kebahagiaan yang telah Anneth miliki.

"Yaudah kalau gitu papi berangkat sekarang ya." Papi sudah bersiap berdiri dari kursinya.

" Udah Pi makannya? Belom habis loh." Cegah mami Dewi yang sadar bahwa roti papi masih tersisa setengah.

" Papi ada meeting  7 menit lagi." Tanpa basa basi papi mencium kening mami lalu ke Anneth dengan kasih sayang. Saat itu Thalia, adik Anneth belum bangun.

***

Setelah sarapan Anneth langsung naik ke kamarnya lagi. Mungkin karena dia masih baru pindah rumah, jadi jarang keluar. Biasanya kalau weekend Anneth langsung capcus sih nongkrong sama Zara sahabat Anneth disekolah lamanya. Tanpa pikir panjang Anneth mengutak-atik handphonenya dan menghubungi Zara.
"Haiii neth!!! Apa kabar loo?!" Sapa Zara dengan semangat.

" Gue males disini. Nggak enak tau, gue nggk kenal siapapun." Rengek Anneth yang memang selalu begitu jika dia tidak nyaman dengan suatu kondisi.

" Emang Lo belom sekolah ya neth?"

" Masih minggu depan sih"

" What?!! Minggu depan??? Bukannya Lo udah pindah disana 2 bulan yang lalu." Ucap Zara kaget.

" Malahan gue males deh mau sekolah, gue pengen balik aja kesana."

Ditengah pembicaraan Anneth dan Zara tiba tiba Mami memanggil Anneth, yang mengharuskan untuk Anneth mengakhiri telfonnya.

BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now