BAB 24

497 65 8
                                    

HAY GUYSS!
SORY TELAT POST YA!

GAUSAH KELAMAAN YUK KITA LANGSUNG BACA AJA! SELAMAT MEMBACA!


Setengah hari disekolah entah mengapa rasanya begitu saja membosankan? Tidak seperti biasanya bagi Anneth. Apa mungkin karena jarang menghabiskan waktu dengan Betrand seperti biasanya? Atau karena tidak ada Alifah?

Ngomong ngomong soal Alifah kebetulan sepulang sekolah Anneth akan pergi kesana lagi. Sudah 2 hari Anneth tidak kesana setelah mengingat kejadiannya dengan Aza yang cekcok waktu itu. Semoga saja hari ini Anneth tidak bertemu dia lagi agar bisa fokus menemani Alifah. Apalagi akhir akhir ini Anneth sering sibuk mengurusi persiapan akhir tahun. Maka dari itu jika ada hari kosong akan Anneth gunakan sebaik mungkin untuk hal yang lebih bermanfaat, contohnya datang kerumah sakit menjenguk Alifah.

" Neth!"

Shanna berlari kecil menghampiri Anneth yang berjalan kearah warung.

" Lo mau ikut nggak? Kita mau kerumah sakit nih ntar lagi." Ujar Shanna.

" Wah boleh tuh! Kebetulan gue juga rencananya mau kesana."

" Yaudah gue jemput ya, sekalian sama Danu juga."

" Oh oke deh gue tunggu ya dirumah."

Karena rumah Shanna melewati rumah Anneth dan Danu, gadis itu menwarkan untuk memakai mobilnya saja. Dan ya, akhirnya mereka fiks berangkat menjenguk Alifah bersama-sama. Apalagi juga sudah terlalu lama bagi Shanna tidak berkumpul bertiga seperti sebelumnya. Dia rindu masa itu.

Sekitar pukul 15.00 tadi Shanna dan Danu datang kerumah Anneth, menjemput Anneth untuk berangkat bersama kerumah sakit.

Sekarang mereka bertiga sudah mulai turun dari mobil Shanna yang terparkir di parkiran rumah sakit. Bersiap untuk segera masuk kedalam.

" Neth, gue sama Danu mau kekantin dulu beli makan untuk om Sandi dan Betrand. Lo kesana langsung aja ya." Jelas Shanna yang langsung mendapat anggukan dari Danu.

Anneth tidak perlu khawatir lagi jika ada Betrand dirumah sakit. Semenjak kemarin malam dia datang ke apartemen Betrand, Anneth bisa dikatakan biasa saja mengetahui Betrand bersama Alifah. Lebih tepatnya dia harus bisa menerima kenyataan kalau memang Betrand bersama Alifah. Dan pastinya harus dibiasakan.

" Oh yaudah aku duluan aja kalau gitu."

Alhasil mereka bertiga sepakat berpencar.

Dengan bahagianya Anneth berjalan keruangan Alifah sambil menenteng rantang yang sudah disiapkan oleh maminya khusus untuk Alifah tadi sebelum Anneth berangkat. Nampaknya gadis itu sudah tidak sabar sekali ingin bertemu Alifah setelah dua hari ini tidak datang kerumah sakit. Tiba-tiba Anneth teringat kalau ayah Sandi masih kerja. Otomatis Alifah sedang berduaan dengan Betrand. Dengan cepat Anneth membuang nafasnya berat. Dia tidak boleh berpikir negatif terus pada Alifah dan Betrand.

Tapi belum juga Anneth masuk kedalam ruangan Alifah, dia melihat sesuatu hal yang benar-benar membuatnya terkejut. Ini tidak pernah ada didalam pikiran Anneth. Tanpa dia sadari tangan Anneth tergerak menutup mulutnya yang masih syok dengan kejadian yang dia lihat itu. Mata Anneth berkaca-kaca. Dia tidak bisa berlama-lama melihat adegan sweet seperti ini. Rencananya bertemu Alifah gagal.

Anneth lebih memilih beranjak dari rumah sakit dari pada nantinya juga akan sakit hati.
Apa yang Anneth pikirkan benar. Banyak sekali kesempatan yang telah Betrand lakukan berdua dengan Alifah. Dari sorot mata Alifah pun Anneth bisa melihat kalau dia begitu nyaman bersama Betrand. Lalu, apakah mereka akan kembali lagi seperti dulu? Entah kenapa Anneth begitu sedih. Dia takut jika mereka berdua memang benar-benar bersatu lagi, meskipun nyatanya Anneth tidak tau hubungan apa yang mereka punya dimasa lalu. Hatinya ragu. Apakah benar Anneth bisa merelakan Betrand?

BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now