BAB 13

545 67 4
                                    

HALLOWWW GENGSS!!
UDAH KANGEN BELUM NIH SAMA MIMIN?!
NGGAK MUNGKIN!! PASTI KALIAN CUMA KANGEN SAMA CERITA MIMIN AJA KAN? NGGAK MUNGKIN KANGEN MIMIN YE KAN?!!

Maaf ya akhir akhir ini lama up!! Banyak tugasss!!

Yaudah yuk gausah banyak bicara!!
Cekidot!! Selamat membaca gengss!!

Deph!

Suara kasur yang baru saja dijatuhi oleh tubuh Anneth terdengar keras sekali. Dia telah merentangkan tubuhnya karena sangat lelah rasanya hari ini. Mungkin perempuan cantik itu akan tertidur pulas sebentar lagi. Rasanya nikmat sekali merebahkan tubuhnya diatas kasur empuknya. Dia masih ingin berlama lama disini, tidak boleh ada yang mengganggunya.
Hingga beberapa detik kemudian matanya mulai terpejam, pikiran sadarnya sudah mulai terbang menjauh. Dan yaps! Si cantik Anneth telah tertidur.

" Lo suka nggak?" Seru perempuan mungil itu bertanya dengan perasaan bahagia.

" Suka dong! Kan dari Lo. Makasih ya..." jawab laki laki disampingnya, sedetik kemudian dia mengacak-acak rambut perempuan itu.

Mendapat perhatian dari lelaki itu memang selalu menjadi harapan dia di setiap saat. Dia hanya tertawa bahagia saat itu. Mereka berdua ada didalam sebuah mobil sambil menatap gantung nama yang telah dipajang di kaca mobil. Meskipun sederhana, namun banyak makna bagi mereka berdua pastinya.

Mata Anneth terbuka. Jiwanya terkejut. Jantungnya seperti copot dari tempatnya. Dia terbangun untuk segera meraih gelas yang berisi air putih diatas nakasnya. Nafas Anneth menjadi tidak beraturan meskipun dia sudah meminum air putih. Entah kenapa mimpi yang baru saja mendatanginya seperti nyata sekali?

Mimpi apa dia? Siapa perempuan itu? Siapa laki laki itu? Apa maksudnya?  Setahunya, tidak pernah Anneth mengalami hal seperti itu. Itu bukan Anneth! Dia yakin. Yakin, Dia akan terus penasaran dengan mimpinya.

***

" Kok baru mandi nak?" Melihat putrinya menuruni tangga dengan badan yang fresh dan rambut basah, mami bertanya sedikit basa basi.

" Iya tadi lagi males mandi mi, jadinya istirahat bentar."

" Kak...makasih es krimnya ya. Besok besok beliin Cici yang banyak." Ujar Thalia saat Anneth sudah duduk disampingnya.

Anneth hanya tersenyum pada adiknya." Papi belum pulang mi?" Matanya menelusuri kesegala penjuru ruangan, mencari sosok papinya. Dari tadi dia melihat maminya repot sendiri menyiapkan makan malam, tanpa ada inisiatif membantu.

" Papi pulang telat katanya."

" Ohh.."

Ting!

Suara notifikasi dari ponsel Anneth membuat dia sontak meraih hpnya dan mengecek siapakah yang mengirimi pesan disaat jam makan malam.

Noname: gue tunggu Lo di taman perumahan Lo ya.

Perempuan cantik itu mengerutkan kening heran. Siapa yang iseng mengerjainya seperti itu. Dengan malas Anneth meletakkan ponselnya lagi diatas meja makan.

Ting!

Noname: sampai kapanpun gue tunggu. Gue nggak bercanda.

Lagi, Anneth mengerutkan keningnya. Heran dengan siapa sebenarnya orang yang mengirim pesan ini.

Anneth: iya gue mau makan malem dulu.

Sudah tahu tidak kenal, tapi Anneth masih saja mau membalas pesan dari pengirim rahasia itu.

BETRANNETH-Betrand dan AnnethWhere stories live. Discover now