Prolog

12K 1K 151
                                    

Derapan sepatu menginjak genangan air,membuat sepatu yang tadinya putih kini kotor dan berair

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Derapan sepatu menginjak genangan air,membuat sepatu yang tadinya putih kini kotor dan berair.

Lelaki berjas itu sudah lama berlari menghindar dari kejaraan seorang pemuda di belakangnya.

Kini ia sampai di tengah taman,taman yang tidak begitu besar berada di daerah terpencil,dan malam hari ini taman ditutup,suasana sepi tanpa ada orang satu pun.

Lelaki berjas tersebut terjatuh karena kakinya menyandung batu.

Seorang pemuda yang mengejarnya tadi kini sudah berada didepannya dengan memegang sebuah pisau yang sangat tajam ditangan kananya.

"Tolong jangan bunuh saya,saya punya anak istri dirumah."

Lelaki tersebut memohon dihadapan pemuda tadi.

"Kalau aku tidak mau?"

Lelaki tersebut lalu mengambil sebuah dompet dari sakunya,lalu mengambil sebuah foto keluarga dan menunjukkanya ke pemuda dihadapanya ini.

"Ini foto 10 tahun lalu,dan itu anakku, dia mungkin seumuranmu sekarang,"ucapnya sedikit bergetar.

Pemuda dihadapanya tersenyum miring,"Kalau begitu kubunuh saja kau,lalu nanti anak dan istrimu supaya kau tidak kesepian disana."

Pemuda tersebut mengayunkan pisau ditanganya dan memotong sesuatu.

Sesuatu berukuran kecil jatuh ke telapak tangan lelaki yang sedang menunduk itu.
Rasa nyeri sangat terasa dari telinganya, setetes darah kemudian menetes ke tanganya juga beserta benda tadi.

"Te-telinga ku?"

Pemuda dihadapanya semakin tersenyum,dirinya kemudian menusuk leher lelaki didepanya,mulut lelaki tersebut sudah penuh dengan darah yang mengalir,pisau tersebut kini beralih ke dada lelaki tadi,lalu berganti lagi ke perutnya.

Pemuda tersebut menusukkannya berkali-kali sampai ia tewas.

Tak sampai disitu,tubuh lelaki tadi di potong-potong menjadi beberapa bagian dan pemuda tadi mengeluarkan isi perut lelaki berjas itu.

Dibuanglah kesembarang arah usus dari lelaki berjas tersebut, dirinya hanya mengambil jantung dan hati lelaki tersebut.

Setelahnya ia mengumpulkan potongan-potongan tubuh tersebut lalu membuangnya ke tempat pembakaran sampah.

Dirinya menyalakan api lalu membakar tubuh tersebut dengan cepat.

Pemuda itu kini mencari sebuah kayu kecil, seperti ranting untuk ditusukkan ke jantung dan hati yang ia bawa.

Seperti layaknya daging sapi yang dibakar,dirinya kemudian membakar jantung dan hati tersebut di pembakaran.

Dirasanya sudah cukup matang,lalu pemuda tersebut memakan nya.

"Wah enak,emm bagi-bagi gak ya?"

Dirinya tersenyum lalu berjalan pergi membawa sisa jantung dan hati yang ia bakar tadi.

"Buat adek gue boleh juga nih."

Dirinya kemudian berlalu pergi dan kemudian hilang di telan kegelapan malam.

Dirinya kemudian berlalu pergi dan kemudian hilang di telan kegelapan malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
12 Psycopath~Treasure✓TERBITWhere stories live. Discover now