Chapter 4

4.1K 664 39
                                    

Bel pulang sudah berbunyi kini kelas Junkyu dan Jihoon sudah sepi,keduanya terlonjak seketika saat suara teriakan perlahan mulai mengeras saat mendekati kelas keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sudah berbunyi kini kelas Junkyu dan Jihoon sudah sepi,keduanya terlonjak seketika saat suara teriakan perlahan mulai mengeras saat mendekati kelas keduanya.

"WOIIII KAK JUNKYU,KAK JIHOON!!!!!"

Junkyu menutup kedua telinganya menggunakan kedua telapak tanganya.

Sedangkan Jihoon, pemuda itu menatap tajam Jaehyuk dan Yedam yang dengan tidak sopanya berteriak-teriak seperti itu.

"Apa?"tanya Jihoon.

"KAK JI...!!"

plak

Jihoon monyor dahi Yedam dengan pelan."Bisa gak,gak usah teriak?".

Yedam hanya menyengir tak berdosa,wajahnya berubah menjadi serius kembali,dirinya mengatur nafasnya lalu mengatakan kepada Jihoon dan Junkyu,siapa murid baru yang masuk dikelas nya tadi.

"Siapa?"tanya keduanya penasaran.

"WOI MAU MASUK ATAU JADI PENJAGA PINTU DILUAR?!!!"

Setelah teriakan Jaehyuk tadi,orang yang dimaksud pun memunculkan dirinya.

"Hai."

Jihoon dan Junkyu terkejut,keduanya saling bertatapan kemudian Jihoon menampar pipi Junkyu.

Plak

"Gue gak mimpi kan Kyu?"

"Aduh,kampret kenapa gue yang di tampar, seharusnya lo yang nampar diri lo sendiri!!"keluh Junkyu,pipinya berwarna merah dan terasa perih.

Jihoon meloncat dari meja,dirinya langsung berlari mendekati Asahi yang bersender di pintu kelas.

Jihoon mengangkat kedua tanganya,lalu menempatkannya di pipi Asahi.

Dengan lembut dirinya mencubit pipi Asahi,rasanya ini seperti mimpi,sudah 4 tahun Jihoon tidak mencubit pipi Asahi seperti ini.

"Lo...Asahi??"

"Ya kalau bukan,terus gue siapa?"

Jihoon langsung memeluk Asahi,dirinya merindukan bocah es ini selama 4 tahun sejak kabar kematiannya tersebar.

Junkyu pun langsung berjalan mendekati Asahi dan memeluknya sekejap,tampak kebingungan muncul dari raut wajah keduanya,Asahi yang peka langsung menceritakan semua yang telah ia alami,mulai dari dirinya yang hampir sekarat lalu saat ia pergi ke Jepang juga.

Keduanya mengangguk-angguk saja setelah Asahi menceritakan hal tersebut.

"Oh ya As,lo mau ikut kita kumpul nanti malem gak dirumah Jaehyuk?" ajak Jihoon.

Asahi nampak berfikir,lalu dirinya mengangguk.

Dengan wajah sumringah Yedam meloncat-loncat kegirangan."Yey gue jemput Asahi nanti malam!".

"Lah Dam,gue sama siapa dong?"tanya Jihoon dengan wajah memelas nya.

"JALAN KAKI,orang rumahnya Kak Jae deket kok."jawab Yedam.

Jihoon mengerucutkan bibirnya,dirinya agak malas jika berangkat sendirian seperti ini,bukan karena dirinya takut,hanya saja tidak enak jika tidak bersama temannya.

...

Malam pun tiba,rumah Jaehyuk yang tadinya sepi kini menjadi agak ramai.

Yedam dan Asahi datang terlebih dahulu,kemudian disusul oleh Jihoon dan Junkyu yang membawa serta adik mereka.

"Halo guys,gue dateng bareng adek gue nih,"sapa Junkyu.

Semuanya melihat kearah belakang Junkyu,disana seseorang berdiri dengan rambut merah kehitaman dan baju berwarna hitam,wajahnya mirip dengan Junkyu.

"Hai,gue Kim Doyoung."

Semuanya melambaikan tangan nya kepada Doyoung.

"Aaa ini adek lo,mirip banget sama lo Kak,"ucap Jaehyuk.

Junkyu tersenyum kecil,dirinya lalu menoleh kearah Jihoon dan seseorang di sampingnya.

"Eh itu adek lo Hoon,yang katanya nyusahin,ngeselin itu?"tanya Junkyu sambil menunjuk Jeongwoo.

"HAH?"Jeongwoo menoleh ke Jihoon, bisa-bisanya kakaknya ini membicarakan hal yang tidak-tidak tentang dirinya,tapi tak bisa di pungkiri,kalau dirinya memang menyusahkan sebagai seorang adik.

"Gue Jeongwoo,salam kenal semua."

Jeongwoo menundukkan kepalanya,anak ini benar-benar sopan,tak seperti kakaknya yang kasar dan julid.

"Eoh ya,gue kemarin ketemu seseorang,yang sifatnya ya agak-agak mirip kita gitu, psikopat,"ucap Doyoung.

Junkyu menoleh ke adiknya itu, dirinya tidak tahu apa-apa mengenai seseorang yang ditemui Doyoung,adiknya ini tak menceritakan apapun dari kemarin.

"Siapa?"tanya Junkyu.

Doyoung pun hendak menjawab,namun nada dering ponsel nya menghentikan dirinya.

"Halo?"

"Eoh udah sampek,oke bentar gue keluar dulu dari rumahnya."

Doyoung memutus sambungan telfonya,lalu berjalan ke pintu depan.

Saat dibuka,dirinya melihat kesebrang jalan,ada seseorang yang sedang berdiri di sana, Doyoung tanpa ragu langsung melambaikan tanganya dan menyuruh orang tersebut untuk datang kesana.

"Ayo masuk."

Doyoung menarik lengannya,kini keduanya sudah berada didalam rumah Jaehyuk,semuanya memperhatikan.

"Dia yang kemarin gue temui."

"Hai gue Takata Mashiho."

Semuanya membalas lambaian tangan Mashiho,Doyoung kemudian menceritakan tentang apa yang ia lihat kemarin,tentang seseorang yang dengan senangnya membunuh orang lain dengan sangat kejam dan mengerikan.

"Cara main lo sama kek Yedam,gak suka pakek senjata,lebih leluasa kalau pakek tangan,"sahut Jihoon.

"Oh ya disini,lo harus bisa kerja sama sama kita,kalau ada masalah, kita selesain bareng-bareng,oh ya kalau mau cari mangsa,ajak-ajak dong biar seru,tapi terserah lo deh mau ngapain pokoknya jangan saling bunuh sesama kita!"lanjut Jihoon.

Ucapannya dimengerti Mashiho,sepertinya Mashiho akan senang berada di circle ini,selama ini ia tidak punya teman yang sifatnya sama seperti dirinya.Ya bayangkan saja,memang ada orang yang memiliki jiwa psikopat seperti mereka?.




"Akhirnya gue punya temen!"

"Akhirnya gue punya temen!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




12 Psycopath~Treasure✓TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang