Chapter 16

2.6K 489 50
                                    

Mereka semua duduk termenung di lantai ruang rawat Junkyu, sedang berfikir dengan keras bagaimana cara menangkap orang yang telah meneror mereka

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Mereka semua duduk termenung di lantai ruang rawat Junkyu, sedang berfikir dengan keras bagaimana cara menangkap orang yang telah meneror mereka. Yoonbin belum pulang karena dia ketiduran di sofa.

Hari sudah pagi, rumah sakit nampak sudah ramai di lalui oleh beberapa pasien dan suster serta dokter yang mondar-mandir masuk keruang satunya dan keluar ruangan satunya.

"Duh Kak Junkyu kapan sadarnya sih? Apa perlu gue bangunin pakek toa masjid ya?"

Jplakkk

Lagi-lagi Haruto mendapat tonyoran di kepalanya oleh Jaehyuk, Jaehyuk lama-lama kesal dengan pemuda ini. Jeongwoo saja ingin memenggal kepala Haruto tapi tidak jadi karena dia temanya.

"Junghwan laper lagi. Kak, temenin Junghwan beli makanan dikantin," ujar Junghwan sembari memegangi perutnya yang keroncongan. Melihat hal itu, sepertinya hanya Yoshi satu-satunya yang mendengar Junghwan bicara, karena dari raut wajah ke semua temanya, mereka tidak mendengarkan perkataan Junghwan.

"Ayo Wan, gue temenin." Terpancar raut kebahagiaan dari wajahnya, Junghwan kemudian berdiri lalu berlari menuju kantin diikuti Yoshi yang tersenyum kecil melihat Junghwan.

Di lorong rumah sakit yang mulai ramai karena hari sudah siang, kantin juga pasti ramai karena para pasien dan keluarga pasien yang ada disana pasti sedang makan siang.

"Hwan, lo beneran yakin itu orang yang sama yang lo liat pas ibu lo dibunuh?" Tanya Yoshi, sebenarnya Yoshi masih penasaran dengan orang yang terekam CCTV nya Jihoon tersebut.

"MIRIP BANGET, apalagi topi sama tas nya, sama persis, meskipun itu pas keadaan gelap tapi gue masih bisa liat warna dan bentuk tas dan topinya!"

Yoshi kemudian ber oh ria kemudian berhenti secara tiba-tiba, membuat Junghwan juga berhenti mendadak.

"Eh Wan, nanti dulu deh ke kantinya, anterin gue ke toilet dulu dong, perut gue tiba-tiba mules nih aduh, kantin juga masih rame!" Yoshi tiba-tiba berbicara cepat karena perutnya mendadak sakit, Junghwan pun mendengus kesal, tapi dirinya dan Yoshi akhirnya pergi ke kamar mandi terdekat.

Yoshi hendak masuk dan menutup pintu dari bilik toilet yang dia tempati, tapi Junghwan tiba-tiba ikut masuk kedalam.

"Loh heh heh, mo ngapain ikutan masuk?" Tanya Yoshi.

"Gue takut di luar sendiri, kalau gue di dalem kan ada lo Kak." Yoshi menggelengkan kepalanya, kemudian menyuruh Junghwan keluar. Tapi Junghwan tetap keras kepala.

"Emm yaudah nih, pisau gue lo bawa, taro saku atau di selempit in di sepatu terus masukin ke celana lo!" Yoshi kemudian memberikan sebuah pisau yang berukuran 25cm, lalu Junghwan menerimanya dan kemudian memasukkannya ke saku celananya yang beruntungnya agak dalam.

"Nah bagus, kalau ada orang yang mau ngapa-ngapain lo, tinggal tusuk aja, beres. Dah gue mau berak, aduh perut gue!!!"

Yoshi kemudian menutup pintu kamar mandi nya kemudian melakukan kegiatan membuang hajat yang sudah sejak tadi tertahan. Sedangkan Junghwan kini menatap pantulan dirinya di cermin lalu membasuh pelan wajahnya dengan air.

15 menit kemudian, Junghwan masih termenung di depan cermin, sedangkan Yoshi belum juga selesai dengan urusanya. Langkah kaki terdengar dari luar kamar mandi, Junghwan sedikit melebarkan kakinya, tau-tau kan kalau ada orang jahat dia bisa langsung mengambil pisau yang di berikan Yoshi tadi.

Seorang pemuda dengan topi, masuk dengan pelan dan menuju saalah satu bilik toilet di pojok, Junghwan menatap pemuda tersebut dari pantulan cermin didepanya. Setelah memastikan pemuda tersebut benar-benar masuk ke bilik toilet, Junghwan bernafas lega.

"Ini Kak Yoshi buang hajat atau hajatan sih? Lama banget!" Gerutu Junghwan.

Tak lama seorang pemuda tadi keluar dari bilik toilet dan kembali membuat Junghwan kembali was-was. Pemuda tersebut berjalan menuju wastafel di sebelah Junghwan. Lalu mencuci tanganya.

Junghwan merasa tidak asing dengan pemuda di sampingnya ini, dia mengingat sesuatu. Topi? Ada apa dengan topi nya? Sepertinya Junghwan mengenali topi yang pemuda ini pakai.

"Huh? Gak...gak mungkin." Gumam Junghwan pelan.






















"Gak mungkin apa?"




.......






Yoshi bernafas lega, penantiannya selama 2 hari akhirnya bisa keluar dengan lancar. Yoshi kemudian keluar dari bilik toilet, namun aneh, dirinya tidak menjumpai Junghwan disana.

"Hadeh nih anak pasti ninggalin gue dan makan sendiri di kantin, huh dasar perut gentong!" Yoshi menggerutu pelan lalu mencuci tanganya di wastafel dan kemudian pergi ke kantin.

Disana ia tak menemui Junghwan, Yoshi berfikir Junghwan juga sudah makan dan pergi ke ruang rawat Junkyu terlebih dahulu, mungkin Yoshi memang membuat bocah tersebut menunggu sangat lama.

Saat hendak meninggalkan kantin, Yoshi mendapat sebuah pesan di ponsel nya.

Park Jihoon

|Yoshi, lo bisa dateng ke gudang rumah sakit?
|Sekarang!

Oh oke |

.

Yoshi mengernyitkan dahinya, kenapa ia disuruh kegudang rumah sakit oleh Jihoon? Apa ada masalah? Tak mau berfikir lama, Yoshi langsung bergegas berlari menuju ke gudang yang di maksud. Tak butuh waktu lama, Yoshi sudah ada beberapa meter dari gudang, bisa ia lihat di sana ada semua teman-temannya kecuali Junkyu tentunya.

"Eh ada ap-"



BUGHHH




Yoshi terhuyung ke samping kanan karena tonjokan dari Jihoon yang sangat tiba-tiba. Yoshi meringis lalu memegangi sudut bibirnya yang berdarah, ia menatap Jihoon penuh tanda tanya.

"Gue udah percaya sama lo dan lo ngehianatin kepercayaan gue!"

Sekali lagi Yoshi tidak paham dengan perkataan Jihoon dengan nada yang tidak biasa itu.

"Bentar, ini ada apa? Gue salah apa?" Tanya Yoshi kebingungan.

"Banyak nanya lagi lo!"







BUGHH







"TEGA-TEGANYA LO BUNUH JUNGHWAN!"

"TEGA-TEGANYA LO BUNUH JUNGHWAN!"

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.


Maaf baru update, ini author sibuk banget beneran deh,sibuk sekolah dan banyak kegiatan huehueee 😭

12 Psycopath~Treasure✓TERBITUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum