Chapter 11

3K 515 19
                                    

Kini semuanya telah berkumpul di ruang rawat Jeongwoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini semuanya telah berkumpul di ruang rawat Jeongwoo.Semuanya tak terkecuali Junghwan yang dipaksa Junkyu untuk ikut masuk kedalam.Meskipun hati Junghwan masih merasa bersalah karena sudah menyerang Mashiho tadi.

Junkyu juga sudah bercerita mengenai permasalahan Junghwan dan syukurlah mereka memahaminya,meskipun Mashiho agak ragu.

"Yaudah gue mau ikut bantuin cari orang yang udah ngebunuh ibu lo."

Semua mata tertuju pada Mashiho,terutama Junghwan.Entah dorongan dari mana Junghwan kemudian tersenyum dan berlari memeluk Mashiho.Mata Mashiho seketika membola,tubuhnya merasa hangat dipeluk oleh Junghwan.

Mashiho lalu membalas sekilas pelukan Junghwan dan melepaskannya."Gue rasanya punya adek kandung kalau gini."Junghwan tersenyum menanggapi perkataan Mashiho.

"Em btw dia siapa?" Jaehyuk menunjuk seseorang disamping Asahi.

"Oh dia,Haruto.Dia tadi udah bantuin gue sama Kak Junkyu bunuh mangsa kita.Pacaranya sendiri haha." Asahi tertawa singkat,lalu Haruto memperkenalkan diri,meskipun agak gugup karena dia tau yang ada di ruangan ini bukan manusia normal,melainkan sekumpulan psikopat.

"Hufftt gue boleh pulang gak sih,bau rumah sakit bikin gue tambah pusing!" Jeongwoo berdecak kesal,dirinya memang anti dengan rumah sakit selama ini.Bisa dibilang baru pertama kali ini ia masuk rumah sakit,selama ini jika dia sakit,kakaknya lah yang akan merawatnya sendiri sampai sembuh.

"Gue tanya dok.."

"Kak Jihoon,kita langsung keluar aja loh gak usah tanya dokter,gue udah baikan,luka kecil gini doang pasti beberapa hari juga sembuh." Jeongwoo kemudian mencabut infusnya dengan paksa lalu berjalan keluar ruangan.

"Oh ya Kak Jihoon,tinggalin uang beberapa ratus ribu di ranjang,buat ucapan makasih sama dokternya." Setelah itu Jeongwoo berjalan keluar, seolah-olah dirinya sudah sembuh total dari luka tusuknya.

Bahkan semuanya kecuali Jihoon, menggelengkan kepalanya mereka.Jeongwoo memang seperti itu sejak dulu.

"Sakit bukan hal yang besar sampai-sampai harus berbaring saja di tempat tidur atau berdiam diri di rumah,seperti mengisolasi diri saja."

Begitu motto Jeongwoo yang pernah ia ucapkan saat umur 10 tahun,bayangkan saja anak umur 10 tahun bicaranya sudah seperti orang dewasa.

Setelah Jihoon meletakkan sejumlah uang,mereka bersepuluh keluar dari ruang rawat ini.Mereka melewati orang-orang,suster bahkan dokter yang berjaga dengan santai.Terlihat juga Jeongwoo yang malah berlari menuju pintu depan rumah sakit.Jeongwoo ini memang benar-benar anak yang kuat.

"Emm Junghwan boleh ikut kalian gak? Rumah Junghwan sama Mama udah di beli sama orang."

Semuanya berhenti berjalan sesaat setelah keluar dari rumah sakit,mereka menatap Junghwan dengan kasihan.Anak yang usianya masih dibawah umur harus kehilangan semua yang ia miliki di dunia ini,bahkan tempatnya berteduh juga.

"Uangnya?"tanya Junkyu.

"Uangnya di bawa kabur sama Tante Junghwan yang jahat!"

"Hufftt yaudah lo tinggal sama gue mau gak? Gue aslinya juga gak punya siapa-siapa tapi rumah peninggalan orang tua gue masih ada,dan gue tinggal sendiri.Mau kan lo tinggal sama gue?" Mashiho tiba-tiba menawarkan Junghwan untuk tinggal denganya.Junghwan dengan senang kemudian mengangguk ribut lalu memeluk Mashiho untuk yang kedua kalinya.

"Bentar dah,ini beneran Junghwan? Tadi aja kejam banget pas mau nyerang gue."Junghwan melepaskan pelukannya kemudian tersenyum lucu.

"Junghwan aslinya gini dari dulu,tapi ya gitu kalau kesulut emosi jadi lain,keknya Junghwan punya kepribadian ganda hehe," ucap Junghwan beserta cengiranya.

"Nyeremin dong kalau tiba-tiba kalau Junghwan berubah? Nanti gue...."

"Kak Mashi, Junghwan gak bakal berubah kalau gak ada yang bikin Junghwan emosi kok tenang aja."

Melihat dari senyum Junghwan yang tulus,akhirnya Mashiho mengangguk.

"WOII MAU BALIK ATAU NGERUMPI DI DEPAN RUMAH SAKIT??!!!" pekik Jeongwoo dari jauh,mereka lupa jika Jeongwoo sudah berjalan cukup jauh didepan.

"Eh Woo....tungguin!!" Jihoon kemudian berlari menyusul Jeongwoo,sedangkan yang lainya juga menyusul sambil berjalan.














































"Baru Jeongwoo,sekarang ganti yang lain!"































"Baru Jeongwoo,sekarang ganti yang lain!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
12 Psycopath~Treasure✓TERBITWhere stories live. Discover now