Chapter 9

3.2K 586 55
                                    

Seorang pemuda lain didalam semak-semak terlihat sedang berbicara dengan perempuan tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang pemuda lain didalam semak-semak terlihat sedang berbicara dengan perempuan tadi.Nampak pemuda tersebut sangat marah dengan perempuan itu,dan tiba-tiba tanganya seperti membawa sebilah pisau dan menusuk perut perempuan tadi dengan bertubi-tubi, sampai-sampai perempuan itu tergeletak lemas tak berdaya di tanah.

"Kau ja-jahat!"

Pemuda itu tersenyum miring."Lo yang selingkuh terus gue yang lo bilang jahat? Gak kebalik?".

Perempuan itu menghembuskan nafas terakhirnya dengan tubuh penuh luka dan darah menggenang di sekitarnya.

Plokk

Plokk

Plokk

Suara tepuk tangan itu berasal dari Asahi dan Junkyu di belakang pemuda tadi.Hal itu membuat pemuda tersebut terkejut setengah mati.

"Lo pacarnya cewek ini?"tanya Junkyu.

"Kalian siapa? Mendingan pergi,gak usah ikut campur urusan gue!"jawab pemuda itu dengan bentakan.

"Biasa aja dong,oh ya ini mayatnya mau dikemanain?"tanya Junkyu lagi sambil menunjuk mayat perempuan yang ada dibawah mereka.

Pemuda tersebut nampak bingung,apa yang harus ia lakukan sekarang,dia juga takut kedua orang didepanya ini akan mengadukan perbuatanya ke polisi dan hidupnya akan terancam.

"Di makan aja yuk Kak."

Mendengar hal itu,pemuda tersebut langsung menoleh ke Asahi yang tadi mengucapkan beberapa kat yang membuat pemuda tersebut terkejut.

"Boleh,btw lo mau ikut gak?"tanya Junkyu ke pemuda itu.

"Hah ikut? Maksudnya ikut makan dia? Gak! Kalian gila ya?"ucap pemuda tersebut.

"Udah lah ikut aja,Asa bawa dia dan gue akan bawa mayatnya!"perintah Junkyu.

Asahi langsung menarik pemuda tersebut dan membawanya menjauh dan memasuki sebuah rumah kosong.Junkyu dengan gampang menyeret mayat perempuan itu dan menyusul Asahi.

Didalam rumah tersebut Asahi dan Junkyu mencari beberapa kayu lalu membakarnya,tak lupa mereka mengambil sebuah belati kecil di saku mereka dan memotong-motong tubuh perempuan tadi.

Pemuda yang hanya berdiam diri disana bergidik ngeri ketika dengan santainya 2 orang didepan mereka ini menyayat-nyayat tubuh pacar-em mantan pacarnya ini.

"Oh ya nama lo siapa?"tanya Junkyu.

"Haruto."

Junkyu mengangguk pelan,dirinya masih sibuk memotong-motong daging perempuan di depanya ini.

"Btw nama perempuan ini siapa?"tanya Junkyu lagi.

Haruto dengan ragu menjawabnya."Jang Woonyoung."

Junkyu kembali mengangguk,akhirnya tubuh yang tadinya utuh kini sudah tercincang menjadi sangat kecil,lalu kepala dan organ dalam perut Jang Woonyoung itu dibuang kesembarang arah,seperti biasa Junkyu hanya mengambil hati dan jantungnya,semangat Asahi mengambil semua dagingnya.

Dan dibakarlah daging tersebut,Haruto memang tidak salah lihat, mereka berdua akan benar-benar memakanya.

Setelah dirasa cukup matang,keduanya memakan nya dengan lahap,Haruto sepertinya akan muntah.

Dan benar saja, perutnya mulas dan mulai mual,kepalanya pusing ketika melihat Junkyu dan Asahi memakan tubuh Woonyoung dengan lahap.Haruto pun muntah bahkan hidungnya sampai berdarah dibuatnya.

"Ka-kalian kanibal?"tanya Haruto masih dalam keadaan mual.

"Lebih tepatnya psikopat,"jawab Junkyu,Haruto kembali memuntahkan isi perutnya.

"Lo mau gabung jadi temen kita gak?"tanya Junkyu.

Haruto membolakan matanya."Denger ya,gue emang yang ngebunuh mantan pacar gue,tapi bukan berarti gue psikopat,apalagi pemakan daging manusia seperti kalian,hu-huekkk."

"Jadi temen aja gak mau?"tanya Junkyu lagi.

"Tenang aja kok,kita gak bakalan bunuh dan makan lo hahaha." Tawa Junkyu pecah seketika,bagi Haruto tawa Junkyu sangat menyeramkan di telinganya,entah dorongan dari mana Haruto mau menjadi teman mereka,namun hanya sekedar teman,jika ia disuruh makan daging manusia seperti dua orang di depanya ini,maka dia tidak akan mau.

...

Nada dering Asahi berbunyi menandakan ada seseorang yang menelponnya.

"Halo Jae?"

"Gue lagi makan bareng Kak Junkyu,sama Haruto."

"Ntar gue ceritain,habis ini gue balik kesana."

Asahi mematikan telfonya,ketiganya lalu pergi dan masuk kerumah sakit, tepatnya ke ruangan Jeongwoo.

"Emangnya temen kalian ada yang dirawat disini?"tanya Haruto penasaran.

"Iya,dia ditusuk orang gak dikenal."

Jawaban Junkyu membuat Haruto terdiam,entah apa yang ia pikirkan,kata penusukan itu tidak asing ditelinganya.

"Kenapa?"tanya Junkyu yang melihat Haruto diam.Haruto menggelengkan kepalanya.

Sesampainya disana mereka dikejutkan dengan tidak adanya seorang pun di ruangan Jeongwoo selain Jeongwoo sendiri yang tengah tertidur pulas.

"Lah njir,nih anak ditinggal sendiri disini,yang lain mana?"tanya Junkyu yang hanya mendapat kedikan bahu dari Asahi.

"Ini HP ditinggal disini semua,kemana sih anjir orang-orang?!"Junkyu mulai meninggikan nada bicaranya, bisa-bisanya Jeongwoo yang sedang dalam masa pemulihan ditinggal sendiri di ruangan ini?.

"Hp Jihoon gak ada berarti dibawa,coba gue telfon tuh anak."

Junkyu kemudian mengambil HP nya lalu mengetik nama Jihoon, setelah itu dirinya menelfonya.

"Halo Ji,lo dimana,kenapa Jeongwoo lo tinggal sendiri disini!!"




























"HAH APA??MASHIHO HAMPIR DIBUNUH?"

Ini alur keknya makin gak nyambung aja deh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini alur keknya makin gak nyambung aja deh

12 Psycopath~Treasure✓TERBITWhere stories live. Discover now