Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jihoon menoleh kebelakang dan mendapati Yoshi yang sedang berdiri diam disana.
"Oh dia Yoshi,temen baru kita."
Doyoung mengangguk-angguk saja,mereka semua kini terfokus dengan Jeongwoo yang keadaanya masih dibilang cukup lemah untuk saat ini,ya bagaimana tidak, tiba-tiba saja ia ditusuk menggunakan sebuah pisau dan sepertinya itu luka yang cukup dalam.
"Kak."
Semuanya menoleh kearah Jeongwoo.
"Kenapa? Ada apa? Perut lo masih sakit? Perlu gue panggilin dokter?".
Jihoon hendak pergi keluar untuk memangil dokter,namun tanganya dicekal oleh Jeongwoo."Kak gue cuma laper,gue mau sandwich boleh gak?".
"Boleh lah,Yoshi ikut gue sekalian gue mau ngomong sesuatu sama lo."Jihoon menarik tangan Yoshi lalu menyeretnya ke kantin rumah sakit.Keduanya saat ini sudah berada di luar ruang rawat Jeongwoo dan berjalan pelan menuju kantin.
"Mau ngomong apa?"tanya Yoshi.
"Lo mau gak jadi bagian dari kita?"Yoshi tiba-tiba memberhentikan langkahnya,menjadi bagian dari mereka? Apa maksudnya?.
"Lo tau,semua anak yang ada di ruangan adek gue tadi semuanya psikopat,"final Jihoon.
Yoshi agak terkejut mendengar perkataan Jihoon tadi,semuanya psikopat? Hei yang benar saja.Mungkin kah Jihoon hanya mengada-ngada,atau memang mereka psikopat? Namun penampilan mereka terlihat seperti anak remaja nakal yang sedang berkeliaran bebas di jalanan,lalu salah satu temanya mengalami kecelakaan atau di begal dijalannan?.Tidak seperti Yoshi yang pakaian serba hitam dan semuanya hitam,dengan wajah yang memang cocok untuk seorang psikopat.
"Boleh aja."
Terdengar suara Yoshi yang sejak tadi diam sampai mereka tiba di kantin rumah sakit.Jihoon yang mendengar itu merasa senang."Ok sekarang lo bagian dari kami,btw nama gue Jihoon,keknya umur lo gak jauh beda dari umur gue jadi panggil nama aja."
Yoshi mengiyakan ucapan Jihoon,lalu keduanya memesan 9 sandwich untuk teman-teman juga.Setelah 10 menit mereka menunggu akhirnya 9 sandwich yang masih hangat siap untuk dimakan.
Walaupun mereka psikopat namun mereka juga tetap memakan makanan seperti hal nya orang biasa,tak semua psikopat memakan daging manusia,ada sebagian dari mereka yang hanya suka membunuh dan membuang mayat orang yang telah dibunuh tersebut.
Beberapa menit kemudian sandwich yang mereka pesan sudah siap dan dengan segera mereka membawanya ke ruang rawat Jeongwoo.Di perjalanan tepatnya di lorong rumah sakit,jalan menuju ruang rawat Jeongwoo,Jihoon merasa ada yang aneh,sepertinya ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.
"Kenapa Ji?"tanya Yoshi yang melihat Jihoon berhenti mendadak dan menoleh kesana-kemari.
"Hoh? Gak kok gak ada apa-apa,yok jalan lagi keburu dingin sandwich nya."Jihoon kemudian berjalan agak cepat dari tadi,Yoshi yang bingung ada apa dengan Jihoon pun hanya mengerutkan keningnya.
