Chapter 15

2.5K 506 43
                                    

Doyoung kini kebingungan, kenapa Jaehyuk menuduh nya sebagai orang yang melukai kakanya sendiri? Dia tidak punya dendam dengan kakanya bahkan bertengkar saja jarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Doyoung kini kebingungan, kenapa Jaehyuk menuduh nya sebagai orang yang melukai kakanya sendiri? Dia tidak punya dendam dengan kakanya bahkan bertengkar saja jarang.

"Lo kan di kasih dare sama Kak Jihoon buat bunuh 1 orang dan ngasih liat mayatnya didepan mata Kak Jihoon."

Doyoung terbelalak, bisa-bisanya Jaehyuk mengatakan hal tersebut. Meskipun Doyoung sekarang suka dengan kegiatan bunuh-membunuh, tapi ia tidak akan menyakiti orang terdekatnya, terutama Kakaknya.

"Kak, meskipun gue suka bunuh-bunuhan, tapi gue gak bakal ya nyakitin kakak gue sendiri!" Doyoung meninggikan nada bicaranya.

"Bisa aja kan? Lo juga yang ada di sebelah Kak Junkyu? Eh bisa aja Kak Yoshi, kan dia juga ada di sebelah Kak Junkyu juga," tebak Yedam sambil menunjuk Doyoung serta Yoshi.

"Kok malah gue yang tertuduh sekarang." Yoshi menghela nafasnya berat.

"Haduh perkara dare dari gue aja sampek begini, kalian bisa diem dulu gak sih? Temen kalian sekarang lagi di oprasi, bantu doa kek! Malah ngeghibah!" Sentak Jihoon seketika membuat semuanya terdiam, meskipun dalam hati Jihoon ia memang sedikit mencurigai Doyoung, tapi pemikiran itu ia tepis dan kini ia lebih mengutamakan Junkyu.

2 jam lebih berlalu, Junghwan sudah pergi bersama Haruto untuk mencari makanan, 2 anak itu selalu saja lapar dimanapun dan kapanpun.

Bahkan Jeongwoo juga keluar rumah sakit sendirian karena tak tahan dengan bau rumah sakit, kalau kata Jeongwoo dia lebih baik menyium bau busuk mayat dari pada bau rumah sakit.

Doyoung masih saling melirik dengan Jaehyuk dan Yedam, tapi berbeda dengan Yoshi yang tadi juga sempat disebut namanya, ia hanya menghela nafas lalu menemani Jihoon yang berdiri sejak tadi di depan pintu ruang operasi Junkyu.

Asahi seperti angin lalu yang tidak dianggap, salah sendiri menjadi anak yang pendiam, dia akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.Begini-begini Asahi juga bisa buang air besar kali ya.

Mashiho malah berjalan-jalan di lorong rumah sakit. Bukan apa, tapi dia hanya bosan menunggu selama ini, sesekali ia melihat petugas kebersihan yang berlalu lalang, mengingat hari ini masih sangat pagi.

Lampu ruang operasi pun padam, menandakan operasi telah selesai. Brankar beserta seseorang yang ada diatasnya di dorong oleh beberapa suster dan seorang dokter oprasi keluar di belakang nya.

Semuanya lantas mendekat ke dokter tersebut dan menanyakan keadaan Junkyu.

"Pasien mengalami luka tusuk yang cukup parah, hal itu mengenai beberapa organ dalam pasien tapi beruntung pasien dapat bertahan, dia akan pulih dalam 1 bulan kedepan!" Dokter tersebut pergi keruanganya lalu memanggil dokter yang di tugaskan untuk merawat Junkyu selama sebulan kedepan.

Junkyu di pindahkan keruang VIP, Doyoung yang memesannya, ya berhubung mereka juga orang kaya, jadi Doyoung tidak ingin kakaknya berdampingan dengan orang sakit lainya, takut jika ada virus yang menular, mangkanya ia memilih kamar VIP untuk kakaknya.

"Gue telfon Yoonbin bentar ya."

Jihoon kemudian pergi ke sudut ruangan untuk menelfon Yoonbin, entah apa yang akan Jihoon perbuat.

Beberapa menit kemudian Yoonbin datang dengan Jeongwoo, Mashiho, Junghwan dan Haruto, oh bagaimana dengan Asahi? Maaf Asahi masih diluar jangkauan.

"Ini siapa lagi yang dirawat? Kemarin Jeongwoo sekarang siapa lagi nih?" Tanya Yoonbin setelah duduk di sofa.

Jihoon kemudian bercerita tentang apa yang di alami temanya ini. Yoonbin juga sudah berkutat di depan monitor laptop nya ia disuruh Jihoon mengecek CCTV rumahnya serta rumah tetangganya.

"Coba CCTV di halaman belakang!" Yoonbin menuruti perintah Jihoon, tayangan CCTV di putarkan pada saat jam 2 dini hari sesaat sebelum rumah Jihoon.

"EH KAK BERHENTI KAK STOP!!"

PLAK

Jaehyuk menggeplak kepala Haruto, anak ini membuat jantung menjadi lompat ke kaki saja, semua orang sedang serius dia malah tiba-tiba berteriak dan mengagetkan semua orang.

"Haduh diem Tohar!" Geram Jaehyuk.

"Heh sejak kapan nama gue Tohar? Udah syukuran lo?" Jaehyuk kini hanya bisa diam sambil menggelengkan kepalanya.

"Kenapa berhenti?" Tanya Jihoon.

"Itu tuh tuh, gak lihat kak ada kepala ngintip di semak-semak nya Kak Jihoon?" Haruto menunjuk semak-semak yang ia maksud, Haruto benar, ada sesosok kepala mengintip dari semak-semak halaman belakang rumah Jihoon.

"Anjir kuyang!" Seru Jeongwoo.

"Bukan malika, itu orang ngintip!" Sarkas Jaehyuk.

"Ini nama gue kenapa jadi Malika anjir!" Jeongwoo kemudian meninggikan nada bicaranya.

"Heh heh diem Lo semua!" Sentak Jihoon kemudian semuanya diam.

"Bin coba dimajuin dikit." Yoonbin kemudian memajukan tayangan video CCTV tersebut dan melihat pergerakan orang yang mengintip di semak-semak itu.

Terlihat seorang pemuda bertopi dengan menenteng tas di punggungnya, dia mengendap-endap ke aliran listrik yang mengalir ke rumah Jihoon, dia terlihat mengambil sebuah alat dari dalam tasnya kemudian entah apa yang ia lakukan, sepertinya ia memasang pewaktu di aliran listrik tersebut.

Kemudian ia berjalan menuju depan rumah Jihoon, Yoonbin mengganti tampilan CCTV nya menjadi kearah depan rumah Jihoon, terlihat pemuda tadi mengetuk pintu rumah Jihoon sebanyak 3 kali kemudian berlari pergi entah kemana.

Dan beberapa detik kemudian lampu pun padam dan kemudian menyala kembali.Tidak ada hal lain selain itu.

"Bentar deh, kok Junghwan agak gak asing ya sama orang itu, em kak Yoonbin coba mundurin dikit dan pause bentar," ucap Junghwan kemudian Yoonbin memundurkan tayangan CCTV nya kemudian mempause tepat saat pemuda itu hendak pergi.




































"Eh itu, itu.... ITU ORANG YANG SAMA YANG GUE LIHAT PAS IBU GUE MENINGGAL!"

 ITU ORANG YANG SAMA YANG GUE LIHAT PAS IBU GUE MENINGGAL!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
12 Psycopath~Treasure✓TERBITWhere stories live. Discover now